Buya Menjawab
Doa dan Dzikir Sesudah Sholat
Ada buku kecil berjudul Dzikir Pagi Petang dan sesudah shalat Fardhu. Menurut al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih Pustaka Imam Asy-Syafii 2018 oleh
SRIPOKU.COM - Assalamu'alaikum.Wr.Wb.
USTADZ, ada buku kecil berjudul Dzikir Pagi Petang dan sesudah shalat Fardhu. Menurut al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih Pustaka Imam Asy-Syafii 2018 oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Berita Lainnya:
• Bacaan Doa dan Dzikir Lengkap Setelah Sholat Fardhu, Jadi Penggugur Dosa dan Tambahan Pahala
• Pengajian Al Islam Serasan Sekate Muba Gelar Doa Dan Dzikir Bersama
Dalam buku itu tertulis; seputar kesalahan setelah shalat; Berikut beberapa kesalahan dan bid'ah yang dilakukan setelah shalat fardhu lima waktu;
1. Mengusap muka setelah salam
2. Berdo'a dan dzikir secara berjamaah dengan dipimpin imam shalat.
Mohon penjelasannya Ustadz. Terimakasih.
08127822xxx
Jawab:
Assalamu'alaikum.Wr.Wb.
Hak beliau (Yazidbin Abdul Qadir Jawas) untuk menyatakan pendapatnya dalam kajian Fiqh, akan tetapi terlalu sombong apabila menyatakan pendapat yang berbeda dengan pendapatnya adalah salah dan bid'ah. Seperti yang disalahkan dan dibid'ahkan beliau yang ananda kemukakan, padahal ada landasan hukumnya;
1. Mengusap muka setelah salam dilakukanan oleh Rasulullah Saw. sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Syatha' dalam Kitab I'anah al-Thalibin menyatakan; "(Faedah) Imam Nawawi dalam (kitabnya) al-Azkardan kami meriwayatkan (hadits) dalam kitabnya Ibnal-Sunni dari sahabat Anas RA bahwa Rasulullah SAW apabila selesai melaksanakan shalat, beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya, lalu berdo'a, "Saya bersaksi tiada Tuhan kecuali Dia Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah, hilangkanlah dariku kebingungan dan kesusahan. "(I'anah al-Thalibin, Juz I, hlm.184-185). (Do'a tersebut dibaca Rasulullah dalam bahasa Arab. ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAH HUARROHMAANURROHIMU ALLAAHUMMAZHIB `ANNIL HAMMA WAL HAZANA)
2.Do'a dipimpin oleh imam adalah menurut sabda Rasulullah Saw. Begitu pula zikir bersama-sama;
Dzikir-dzikir setelah sholat
Setelah melaksanakan sholat fardhu, disunnatkan untuk membaca dzikir dan do'a. Dzikir istighfar setelah sholat dapat menambal kekurangan dalam sholat, sedangkan do'a adalah langkah untuk mendapatkan tambahan pahala setelah mendekat kepada Allah dengan shalat.
Dzikir tersebut dibaca dengan suara rendah sesuai dengan urutan, kecuali bagi imam yang hendak mendidik para makmum, maka boleh baginya untuk ber-dzikir dengan suara keras dengan menghadap kepada para makmum, sambil kaki kirinya ke arah mihrab.(Ad-Darul Mukhtar, Vol. I, hlm.595; al-Muhadzab, Vol. I, hlm.80).
Samurah berkata;" Jika setelah selesai sholat, Rasulullah saw. berbalik menghadap ke arah kami". (HR.Bukari. Imam Muslim dan Abu Dawud meriwayatkan dari al-Bara' bin Azib, ia berkata," Jika sholat di belakang Rasulullah Saw. kami suka berada di sebelah kanan sehingga setelah selesai sholat beliau menghadap ke arah kami".- (Nailul Authar, Vol.II, hlm. 306).
Menghadapkan wajahnya ke arah kami, maksudnya ialah menghadap ke arah kanan (45 derajat) setelah selesai sholat, sehingga jama'ah yang berada di sebelah kanan dapat melihat pipi kanan Rasulullah Saw. Wirid tersebut sbb:
1. Membaca istighfar sebanyak tiga kali. Boleh dengan kalimat astaghfirullah atau dengan istighfar yang lebih panjang, seperti; ASTAGHFIRULLAAHAL `AZIIM ALLAZI LAA ILAHA ILLA HUAL HAYYUL QAYYUM WA ATUUBU ILAIH. Artinya; "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup, Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya."
2. Setelah sholat Subuh dan Maghrib, baca sepuluh kali; LAA ILAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYI WAYUMIITU WAHUA `ALA KULLI SYAI IN QADIR.
Secara spesifik Rasulullah Saw. mengajarkan dzikir khusus sesudah Maghrib dan Subuh, yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai yang artinya: "Barang siapa membaca "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDUHU LAA SYARIEKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIER (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan ini dan bagi-nya pula segala puji dan Dia adalah maha kuasa atas segala sesuatu), sepuluh kali, sebelum meninggalkan (tempat) sholat maghrib dan subuh, maka dia akan dipastikan mendapat sepuluh kebaikan, dihapuskannya sepuluh kejelekan dan pada hari itu dia akan selamat dari gangguan syetan" (HR. Ahmad dan Nasai).
Dan khusus sesudah sholat Subuh, diriwayatkan oleh Tirmizi dan hadits ini hasan-shahih, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: Artinya: "Barang siapa membaca; "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDUHU LAA SYARIEKALAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYIE WAYUMIET, WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIER" sepuluh kali sesudah sholat Subuh sedang dia masih duduk dan belum beromong-omong, maka Allah akan pastikan baginya sepuluh kebaikan, dihapuskannya sepuluh kejelekan, diangkat ke sepuluh derajat, pada hari itu dia akan terlindung dari setiap hal yang tidak disukai, terjaga dari gangguan syetan dan tidak satupun dosa yang ia jumpai pada hari itu selain dosa syirik kepada Allah (yang tertinggal)." (HR. Tirmizi).