Berita Palembang
Puskesmas 7 Ulu Bersama I Go Green Edukasi Masyarakat Mengolah Sampah Jadi Lebih Bermanfaat
Puskesmas 7 ulu bersama dengan I Go Green mengelar Pertemuan MMD ( Musyawarah Masyarakat Desa) di kantor Kecamatan SU I, Palembang, Selasa (29/1)
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Puskesmas 7 ulu bersama dengan I Go Green mengelar Pertemuan MMD ( Musyawarah Masyarakat Desa) di kantor Kecamatan SU I, Palembang, Selasa (29/1/2019).
Kegiatan ini sendiri sebagai bentuk edukasi masyarakat agar dapat mengurangi sampah dan mengolahnya menjadi lebih bermanfaat.
Turut hadir dalam pertemuan MMD mulai dari petugas lintas sektor seperti Kecamatan, Polsek SU I, Koramil, KUA, UPTD diksnas, kader Posyandu, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
• 15 Kotak Keramik Pria di Palembang Ini Diangkut Maling
• Ketakutan Ditinggal Temannya Setelah Menjambret Seorang Wanita, Candra Bersembunyi di Rawa-rawa
• Belanja Bahan Bangun Bisa Langsung Pilih Angpao, Ada Uang Tunai dan Alat Elektronik
"Semua RT Kelurahan di 7 ulu di kita udang, yaitu 61 RT dan 16 RW termasuk BPS (Bidang Praktek Swasta) dan klinik kita undang," beber
Tuti Susanti, SKM, Penaggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesma 7 Ulu.
Tuti berharap dengan adanya acara ini, bisa memecahkan akar masalah dari sampah dari yabg terkecilnyaitu masyarakat atau rumah tangga.
"yang jelas memanfaat dengan baik, otomatis jumlah sampay akan berkurang dan bisa didaur ulang," ungkapnya.
• Video Kreasi Pembuatan Donat Bom Dapoer O, Hasilkan Omset Jutaan Rupiah
• Aset Milik Pemprov Sumsel di Danau OPI Jakabaring Ini Terbengkalai, Begini Penampakannya
• Raperda Usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Memasuki Babak Pandangan Umum Fraksi-Fraksi
Sedangkan, Hendri wahyu kurniawan Founder,CEO I Go Green mengatakan kegitan ini merupakan sosialisasi dan edukasi tentang manajemen sampah berbasis sirkulasi ekonomi.
"di Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik No 2 didunia, salah satu faktor nya karna tingkat daur ulang yang rendah yaitu sekitar 8 persen karena itu kita mau hadirkan solusinya," katanya.
"Disini kita ingin menghadirkan solusi dalam bentuk aplikasi jadi itu bisa jual sampah nya seperti ojek online, nanti tinggal jemput kemudia ditimbang dan di bayar. Sampah itu nantinya gak ke TPA tp di daur ulang," jelasnya.
• Aset Milik Pemprov Sumsel di Danau OPI Jakabaring Ini Terbengkalai, Begini Penampakannya
• Raperda Usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Memasuki Babak Pandangan Umum Fraksi-Fraksi
• Raperda Usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Memasuki Babak Pandangan Umum Fraksi-Fraksi
Namun sistem sampah online ini masuk dalam skala besar seperti hotel, restoran sekolah, dan sebagainya yang dengan kapasitas timbangan minimal 10 kg sampah.
"Sedangkan yang mau kita hadirkan di kecamatan SU I ini yaitu kemitraan bank sampah. Jadi kita buka peluang usaha untuk masyarakat yang mau memulai bisinis bank sampah," katanya.
Dari pihak I go green ini nantinya akan menyediakan sistemnya dan mentraning sehingga bank sampah akan bisa dijalankan.
"Akan ada keuntungan ekonomi sharing, Masalah sampah ini kita dekatkan dengan wirausaha agar berkelanjutan, karena apabila dengan wirausaha akan bisa terus dijalankan, " katanya.
• Download Lagu (MP3) Oma Mulyana Wik Wik Wik, Lengkap dengan Lirik Lagu dan Video Klip