Berita Palembang

Tetap Komitmen Bantu Pembinaan Atlet Sumsel, Pengelola Ajak Masyarakat Patuhi Aturan di JSC

Manajemen PT Jakabaring Sport City (JSC) selaku pengelola kompleks JSC berkomitmen dalam membantu pembinaan atlet Sumsel.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/RESHA/DOKUMEN
Direktur Utama PT JSC, Meina Paloh bersama Wakil 1 KONI Sumsel bidang organisasi Dhennie Zainal dan Wakil Ketua IV KONI Sumsel H Akhmad Yusuf saat konfrensi pers ruang rapat Pemprov Sumsel, Kamis (10/1/2019). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Manajemen PT Jakabaring Sport City (JSC) selaku pengelola kompleks JSC berkomitmen dalam membantu pembinaan atlet Sumsel demi peningkatan prestasi. Sebab, yang dijaga tersebut adalah aset milik rakyat Sumsel pula.

Namun, pihaknya membantah jika aturan yang dibuat digunakan untuk menyusahkan atlet dan pihak-pihak berkepentingan dalam kompleks olahraga yang pernah dipakai saat gelaran Asian Games 2018 itu.

Menurutnya, segala aturan yang ada diterapkan demi ketertiban dan kenyamanan semua pihak.

"Sama halnya juga, kita tidak akan pernah membiarkan ada pihak tertentu yang menggunakan nama atlet ataupun nama rakyat untuk menutupi ketidakdisiplinannya dalam melaksanakan berbagai kewajibannya atas JSC. Perlu kita sadari bersama bahwa kelalaian siapapun dalam melaksanakan tanggungjawab atas JSC adalah kelalaian dalam menjaga aset masyarakat Sumsel," ujar Direktur Utama PT JSC Meina Fatriani Paloh, Selasa (15/1/2019).

Menjaga aset rakyat, tentu tak bisa sembarangan dilakukan. Pihaknya harus profesional dan transparan, serta menerapkan teknologi terkini untuk menunjang 2 hal tersebut.

Seperti misalnya penerapan pintu otomatis. Bagi para pengunjung yang masuk ditarik Rp 5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil dan Rp 40 ribu untuk bis serta ditambah Rp1.000 untuk per pengunjung.

Untuk pengelolaan tiket masuk, mereka menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, yaitu PT Palang Parkir Indonesia (PPI). Selain itu ada juga bowling center, dikerjasamakan dengan ABS (Singapura).

"Semuanya dikelola secara profesional dan transparan," sambungnya.

Sebagai aset bersama, berbagai fasilitas di JSC perlu untuk digunakan secara bertanggungjawab serta disiplin oleh semua pemangku kepentingan.

Ratusan Prajurit Baru Batalyon Infanteri 141/AYJP Muaraenim, Ikuti Latihan Kompi Satlat

Dua Kali Raih Rekor Muri, Pemkab Muba Apresiasi KUD Barokah Jaya di Kecamatan Keluang

Gubernur Sumsel Herman Deru Menilai di Tangan Iskandar SE Kabupaten OKI Semakin Mandira

Sebab kelalaian atas hal itu, tidak saja akan menyebabkan turunnya kualitas berbagai fasilitas di JSC secara cepat, melainkan juga akan menyebabkan meningkatnya biaya perawatannya secara tajam.

"Semua hal itu tidak baik untuk kita semua," tegasnya.

Meina mengajak jika masyarakat luas ingin mempertahankan JSC sebagai aset kebanggaan bersama di Sumsel, maka semua perlu untuk tidak pernah membiarkan satu pihak manapun mengambil keuntungan secara sepihak dan tidak bertanggungjawab dari JSC.

"Setiap pihak pengguna JSC tidak saja harus ikut berkontribusi serta berpartisipasi secara proporsional dalam meringankan beban biaya perawatan dan/ataupun pengelolaan JSC, melainkan juga harus patuh serta disiplin dalam aturan serta etika pemakaiannya. Kelalaian atas hal ini adalah akan sangat merugikan kita semua," tuturnya.

PT JSC sangat mengharapkan kesatuan sikap masyarakat Sumsel untuk menjaga aset berharga ini dan mengelolanya secara bertanggung jawab untuk berbagai multiplier benefit yang sangat potensial. Sehingga tidak saja harus menjadikan JSC sebagai role model dalam pengelolaan suatu fasilitas olahraga, melainkan harus menjadikannya sebagai model bagi pengembangan wilayah.

"Itulah cita-cita JSC yang harus kita capai, sehingga perlu kita hindari polemik yang kontraproduktif," jelasnya. (mg5)

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved