Ciktuti, Pemandu Karaoke yang Dibunuh di Jakarta, Sudah 3 Tahun Merantau
Ciktuti Iin Puspita (22), pemandu karaoke yang ditemukan tewas dalam lemari di tempat kosannya, sudah tiga tahun merantau. Jenazah langsung dibawa
MUARADUA - Ciktuti Iin Puspita (22), pemandu karaoke yang ditemukan tewas dalam lemari di tempat kosannya, sudah tiga tahun merantau. Jenazah langsung dibawa keluarga menggunakan mobil ambulan untuk dimakamkan di Desa Desa Gunung Terang Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan.
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah tiba di rumah duka, Kamis (22/11) pukul 10.30.
Pemakaman yang diikuti isak tangis keluarga bersama masyarakat sekitar mengiringi pemakamannya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gunung Terang Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan.
Sebelumnya, pihak keluaga menjemput korban di Rumah Sakit Jakarta dengan menggunakan mobil ambulan dari Kota Muaradua OKU Selatan. Camat Buay Sandang Aji (BSA), Kosim mengatakan pihak keluarga melakukan penjemputan terhadap mayat korban yang tiba di rumah duka kemarin.
"Saya baru saja pulang dari pemakaman, almarhum tiba siang ini langsung dimakamkan di TPU Desa setempat. Sebelumnya dilakukan penjemputan oleh pihak keluarga, dengan membawa ambulan dari Muaradua,"ujar Camat Buat Sandang Aji (BSA).
Disela kesibukannya, adik korban, Dwi Indah Lestari mengatakan saudaranya tiba di rumah duka sekitar pukul 10.30 yang langsung dimakamkan sekira pukul 11.30 WIB.
"Tiba dari Jakarta pukul 10.30, tidak lama setelahnya sekira pukul 11.30 mbak langsung dimakamkan,"ujar Dwi. Proses pemakaman yang dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gunung Terang yang disaksikan ratusan warga setempat, serta dihadiri oleh Camat Kesacaman Buay Sandang Aji, Camat Simpang beserta Kapolsek Buay Sandang Aji dan Kapolsek Simpang Martapura Kabupaten OKU Selatan.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, korban merupakan anak sulung dari 5 bersaudara. Korban sendiri telah pergi mengadu nasib merantau ke Jakarta sekitar 3 tahun lalu.
Uang Tip
Pelaku pembunuhan seorang wanita pemandu karaoke di sebuah rumah kos kawasan Mampang, Jakarta Selatan berhasil diringkus polisi di Merangin, Jambi. Pelaku tersebut merupakan sepasang kekasih berinisial Y dan NR itu ditangkap di dalam sebuah bus yang datang dari Jakarta menuju Sumatera Barat.
Rencananya, dua orang pelaku itu hendak melarikan diri ke Sumatera Barat. Namun, ketika melintas di Merangin, upaya pelarian kandas ditangan petugas. Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Khairunnas mengatakan mereka berhasil mengamankan dua pelaku pembunuh wanita pemandu karaoke di Mampang, Jakarta Selatan.
"Iya(telah mengamankan pelaku)," kata Khairunnas saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (21/11) subuh. Motif pembunuhan tersebut dilakukan karena keduanya kesal ditipu korban yang bernama Iin Puspita. Kepada petugas, Y mengatakan pada malam kejadian, Senin (19/11) korban pulang ke indekosnya sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan pacarnya berinisial NR.
Pertengkaran itu dipicu masalah uang tip. NR yang juga bekerja sebagai wanita pendamping tamu sebuah klub malam itu dijanjikan uang Rp 1,2 juta oleh korban. Tapi, nyatanya NR hanya diberi Rp 500 ribu.
Kesal dengan pertengkaran itu, Y kemudian memukul korban dengan sebuah palu di bagian kepalanya. Karena pukulan itu, korban mengeluarkan banyak darah segar. Diduga kehabisan darah, akhirnya korban tewas di tempat. Karena panik, kedua pelaku mencoba menyembunyikan korban di dalam lemari pakaian.
Tak lama kemudian, kedua pelaku melarikan diri menggunakan bus antar kota antar provinsi dengan tujuan Padang, Sumatera Barat. Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya. "Kami hanya membantu menangkap pelaku. Kebetulan mereka melintas di Merangin," kata Kapolres.