Berita Palembang
Harnojoyo Temukan Limbah Restoran Mengeras dan Tutupi Drainase di Kawasan Bangau
"Saya kaget menemukan saluran drainase yang tertutup ada limbah di bawahnya yang sudah mulai mengeras," kata Harnojoyo.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU. COM, PALEMBANG -- Walikota Palembang Harnojoyo, kaget saat melakukan gotong royong dan membuka cor beton drainase di kawasan Bangau Kelurahaan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang, Minggu (18/11/2018).
Saat memeriksa drainase di kawasan itu Ia menemukan limbah yang sudah mengeras menutupi drainase.
Limbah yang mengeras tersebut menyumbat saluran air.
Baca: Waspada Penyakit DBD di Musim Penghujan, Warga Minta Bantuan Pemerintah Cegah Perembangbiakan Nyamuk
Sehingga air tak bisa mengalir dengan baik dan terjadi genangan saat hujan turun di kawasan tersebut.
Harnojoyo langsung memerintahkan untuk membersihkan limbah tersebut.
Sekaligus menyuruh OPD Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang memanggil pengusaha terkait izin lingkungan.
Baca: Raih Juara Umum di Porkot Palembang 2018, Kecamatan Alang-Alang Lebar Singkirkan Jawara Porkot 2014
"Saya kaget menemukan saluran drainase yang tertutup ada limbah di bawahnya yang sudah mulai mengeras," kata Harnojoyo.
Harnojoyo sangat menyayangkan dengan keberadaan limbah yang berada tepat di depan New Town Kopitiam.
"Sangat disayangkan itu. Kok bisa limbahnya sampai mengkristal sehingga menutup saluran drainase," kata dia.
Ia meminta DLHK Kota Palembang untuk menindak tegas pengusaha yang tidak mengikuti aturan yang ada terkait kewajiban penyediaan pengelolaan limbah ditempat usahanya.
Baca: Guntur Ketagihan Curi Kaca Spion Mobil, Butuh Lima Menit Setiap Kali Beraksi
"Meskinya genangan air bisa surut kurang dari satu hari, akibat saluran tertutup oleh cor beton dan limbah yang mengkristal, genangan yang terjadi bisa sampai tiga hari," ujarnya.
Harnojoyo juga berharap, agar seluruh pengusaha untuk dapat peduli dengan melaksanakan setiap jenis usahanya sesuai dengan aturan dan ikut dalam program gotong royong yang dilaksanakan setiap Minggu pagi.
"Jika setiap pagi minggu itu dibersihkan, itu tidak akan terjadi. Apalagi sampai limbahnya mengkristal. Kami juga minta DLHK tindak tegas hal-hal seperti yang ditemukan hari ini. Dan untuk lebih jelas silakan tanyakan ke kepala DLHK," imbuhnya.
Baca: Pertamini di OKU Timur Menjamur, DPMPTSP OKUT Bidik Potensi Baru Pendapatan Asli Daerah
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi terkait temuan limbah yang mengkristal dan diduga berasal dari limbah restoran tersebut, tidak ada satupun yang dapat memberikan penjelasan dan menerangkan oleh pihak New Town Kopitiam terkait hal tersebut.