Berita Lahat

Pasutri di Lahat Ini tak Mampu Membiayai Pengobatan Bayinya, Warga dan Komunitas Turun ke Jalan

di tengah himpitan ekonomi pasutri ini harus berjuang untuk kesembuhan sang buah hati yang divonis infeksi saluran pernapasan.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Sri Ayu Ningsih saat merawat abdullah anaknya yang kini menderita infeksi saluran pernapasan dan malaria. 

Laporan wartawan sripoku.com, Ehdi Amin

SRIPOKU. COM, LAHAT - Makan tak enak tidur tak nyenyak, hati gunda gulana tampaknya itu yang kini dirasakan pasangan suami istri Joni (30) dan Sri Ayu Ningsih (30) warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat.

Betapa tidak, di tengah himpitan ekonomi pasutri ini harus berjuang untuk kesembuhan sang buah hati Abdullah (4), yang divonis menderita penyakit infeksi saluran pernapasan dan malaria.

Tidak ada biaya dan tidak terdaftar sebagai pengguna BPJS, membuat pasangan ini hanya bisa berdoa agar adanya bantuan dari para dermawan.

Dituturkan Joni, anaknya tersebut awalnya mendapat perawatan di RSUD Lahat.

Namun kemudian harus dirujuk ke rumah sakit Muara Enim.

Sayangnya, lantaran tak punya BPJS dan tak mampu untuk biaya sendiri, sehingga kembali dibawa ke RSUD Lahat.

Bukan bermaksud pasrah, sakit yang diderita cukup parah dan harus dipasang oksigen serta infus pasangan ini tidak bisa berbuat banyak.

Baca: Polda Sumsel Grebek Pengolahan BBM Ilegal di Gandus, Satu Kapal Tanker Diamankan

"Kita tidak punya biaya untuk pengobatan saat dirujuk. Saat ini kami hanya bisa berdoa semoga anak kami lekas sembuh. Kami juga berharap ada dermawan yang membantu sehingga anak kami bisa apalagi sudah cukup lama,"ujar Reli, adik Joni.

Sementara, derita yang dialami Abdullah mendapat banyak simpati warga di Kabuaten Lahat.

Berawal dari broadcast via Whats App. Tentang bayi bermur 4 bulan dari orang tua tak mampu yang mengalami sakit malaria dan infeksi saluran pernapasan, saat ini banyak warga membantu meringankan beban pasangan Joni dan Sri.

Warga dan beberapa komunitas yang mengetahui ini kemudian langsung menggalang dana turun ke jalan.

Juga ada beberapa donatur yang membantu pihak keluarga Abdullah.

"Alhamdulillah banyak yang bantu. Rencananya Senin mau dirujuk ke RSMH. Doakan semoga cepat pulih," tambah Reli.

Baca: Terperosok ke Papan Tengah, Manajemen Sriwijaya FC Revisi Target Dari 3 Besar

Ketua Himpunan Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup Garis Milang, drh. Asrin Tri Saputra melalui Sekjen A.S Resmiadi S.Tr berharap agar dengan adanya penggalangan dana bisa sedikit meringankan beban.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved