Berita Muaraenim
Depresi Ditinggal Mati Suami, Betriani Sering Mengamuk Membuat Warga Resah
Kadang-kadang jika telah mengamuk ia tidak segan-segan menghambur barang-barangnya ke tengah jalan.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Betriani alias Ebet (50) warga Rt 14, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, dilaporkan warga ke Pemerintahan Desa Tegal Rejo, Senin (6/8/2018)
Diduga Betriani mengalami depresi semenjak ditinggal suami meninggal dunia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa kejadian tersebut berawal dari laporan masyarakat Desa Tegal Rejo yang resah akibat ulah Betriana akhir-akhir ini sudah mulai meresahkan warga terutama pengguna jalan, karena rumah Ebet berada di pinggir jalan.
Ebet semenjak ditinggal suaminya hidup seorang diri, dan terkadang sering mengamuk sendiri. kadang-kadang jika telah mengamuk ia tidak segan-segan menghambur barang-barangnya ke tengah jalan, bahkan ia juga pernah melempar para pengguna jalan.
Akibat perbuatannya tersebut warga jadi ketakutan akan menjadi sasaran ketika akan melintas didepan rumahnya, sehingga warga berinisiatif melaporkannya ke Pemerintah desa untuk mencarikan solusinya.
Menurut Marwan (57) warga yang sering melintas di dekat rumah Ebet mengatakan, kadang ia takut sendiri jalan disini, karna dia (Ebet) sering ngamuk, takut kalu dia melempar kena kita lagi jalan.
“Harapan saya karna ini sudah meresahkan masyarakat mohon bantuannya kepada pihak pihak terkait yang berkaitan dengan sosial agar dapat menyikapi permasalahan ini” tuturnya.
Sedangkan menurut Paiman ketua RT 14 Desa Tegal Rejo mengatakan, Ebit ini sudah lama hidup sendiri, entah mengapa akhir akhir ini sering mengamuk dan meresahkan warga sekitar dan penguna jalan, apalagi rumanya di pinggir jalan.
“Kalu lagi ngamuk dia sering menghamburkam barang ke tengah jalan, melempar kendaran yang lewat, bahkan pernah melempar kaca mobil hinga pecah, dan melempar rumah warga” tambahnya.
Sementara itu Kepala Desa Tegal Rejo Tedi Harsoyo mengatakan, jika selama ini Ebet memang sering datang ke kantor Desa bahkan kerumahnya, ia sering mengeluhkan masalah ekonomi.
Pihaknya selaku pemeritah desa, sering membantu sesuai kemampuan dan masih dalam tahap wajar. Dan beberapa hari yang lalu, pihaknya mendapatkan laporan dari warganya jika Ebet sering membuat ulah dan mengamuk sehingga warga menjadi resah dan takut.
Pihaknya akan memberikan pengertian kepada Ebet, namun jika tidak bisa maka kita akan minta kepada instansi terkait.
"Memang sudah lama dia tidak kelihatan datang ke kantor desa maupun ke rumah. Hari ini, kita datangi rumah Ebet bersama Pak Rt 14 dan Babinsa untuk mengecek laporan tersebut," ujarnya.(ari)