Berita Palembang

Jajanan Berbahan Tahu Positif Formalin Beredar di Pasaran, BPOM Minta Warga Lebih Teliti

Sidak BPOM Palembang selama lima hari di bulan ramadan, hasilnya masih banyak menemukan panganan atau jajanan

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Ribuan tahu berformalin hasil penggerebekan yang dilakukan BPOM dan Kepolisian dimusnahkan dan dibuang di TPA Sukawinatan Palembang, Kamis (24/5/2018). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sidak BPOM Palembang selama lima hari di bulan ramadan, hasilnya masih banyak menemukan panganan atau jajanan yang mengandung zat formalin. Terutama temuan disejumlah pasar beduk yang menjual makanan berbahan mengandung formalin mengunakan tahu.

"Lima hari dilakukan sidak di 12 pasar beduk yang ada di Palembang, dari 235 sampel yang diambil 19 persen panganan untuk berbuka puasa masih mengandung formalin"

"Yang mendominasi rujak mie dan tahu goreng," ujar Kepala BPOM Palembang Dewi Prawitasari, usai pemusnahan tahu berformalin di TPA Sukawinatan Palembang, Kamis (24/5/2018).

Dikatakan Dewi, jajanan yang mayoritas mengandung formalin yakni mie basah dan tahu menggunakan formalin. Ada juga jajajnan lainnny, namun yang banyak ditemui adalah mie basah untuk rujak mie dan makanan yang berbahan tahu.

Baca: Bakal Diikutkan Lomba ke Tingkat Nasional, BPOM Pilih Muaraenim Sebagai Pilot Project GKPD

Pada kegiatan pemusnahan tahu berformalin, BPOM Palembang memusnahkan sebanyak 18.080 potong tahu yang meman dan positif mengandung formalin.

Belasan ribu potong tahu ini hasil penggrebekan bersama pihak kepolisian di pabrik tahu milik Atet di Jalan Sungai Itam Kelurahan Kemang Manis IB II Palembang, pada 15 Mei 2018.

Baca: Meski BPOM Keluarkan Larangan Sarden Bercacing, Disperindag Muaraenim Baru Ajukan Sidak ke Bupati

"Tindakan yang kita lakukan yakni langsung ke pabrik tahu. Ada tiga pabrik tahu di Palembang sudah digrebek. Dari penggerebekan itu kami sita dengan total 52 ribu potong tahu dan 2 ton mie basah yang semuanya sudah dicampur formalin," ujarnyya.

Baca: Pemkot Palembang dan BPOM Perketat Jajanan Berbuka Puasa di Pasar Beduk

Kadinkes Palembang, Letizia yang juga berada di lokasi pemusnahan mengatakan, pihak turut juga melakukan pengawasan dan telah memanggil pengusaha dari berbagai bidang untuk tidak mencampur formalin sebagai bahan makanan.

"Ternyata masih ada saja orang-oran yan jual formalin. Padahal formalin itu tidak dijual bebas dan hanya dijual untuk mengawetkan mayat. Pastinya kita terus melakukan pengawasan dan meminta mayarakat untuk lebih teliti," ujarnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved