Berita Palembang

Antisipasi Aksi Teror di Palembang, Pengunjung Mal Diperketat Lewat Pemeriksaan Detektor & Manual

Serangkaian aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Teroris Jamaah Ansharut Daulah di Kota Surabaya menimbulkan dampak kecemasan

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Jerry Oktavian (20) pihak keamanan mall sedang memeriksa tas pengunjung yang akan masuk ke dalam Mall, Selasa (15/5/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Serangkaian aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Teroris Jamaah Ansharut Daulah di Kota Surabaya menimbulkan dampak kecemasan masyarakat Kota Palembang terhadap aksi teror.

Kecemasan tersebut ditunjukan oleh Robi (32) warga yang ditemui Sripoku.com di Palembang Icon. Menurutnya aksi teror yang terjadi jauh di Surabaya memiliki dampak psikis bagi siapa saja yang melihat.

"Ya takut juga, kita juga tidak dapat memprediksi kapan akan ada serangan dan di mana, dan yang saya dengar mereka sering menyasar tempat keramaian untuk melancarkan aksinya," ujarnya.

Untuk mengatasi kecemasan masyarakat tersebut, Marcomm Asst Dept Head Palembang Icon, Trulli saat dikonfirmasi, Selasa (15/5) mengatakan, bahwa di Picon pengunjung yang memasuki mal dengan barang bawaan berlebih akan diperiksa.

Bahkan disetiap pintu masuk memang juga sudah ada metal detektor yang siap sedia memeriksa para pengunjung, jadi masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca:

Ustaz Abdul Somad Dikritik, Ini Menurut Ustaz Khalid Basalamah Soal Bom Bunuh Diri & Mati Syahid

Pakai Baju Sama, Wajah Lucinta Luna Beda Banget, Netizen: Sudah Oplas Masih Edit Foto, Rugi!

"Demi keamanan bersama kami juga berupaya memperketat pemeriksaan dan keamanan. Selain itu juga kita bekerja sama dengan aparat setempat, dan memonitor lewat CCTV dengan seksama," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ini memang merupakan bentuk teror baru ke masyarakat. Melawan teroris adalah tanggung jawab semua warga Indonesia.

Tentunya mari bersama-sama waspada dan membantu aparat untuk melawan dengan cara melaporkan jika ada yang mencurigakan.

Sementara Marketing and Communication Manager PIM, Ongky Prastianto, sesuai arahan dari aparat keamanan maka team keamanan di PIM lebih ditingkatkan dan lebih waspada di berbagai titik pintu masuk.

"Setiap pengunjung yang masuk mal kita lakukan screening dulu, hal ini untuk menjaga keamanan di PIM. Karena kita ingin memberikan rasa nyaman terlebih dahulu kepada konsumen PIM. Sehingga, setiap yang datang pasti kita cek," ujarnya.

Pantauan Sripoku.com di kedua mal tampak pihak keamanan mal berjaga-jaga di depan pintu masuk mal, bahkan metal detektor dan pemeriksaan ketat harus dilalui oleh para pengunjung yang datang.

Jerry Oktavian (20) pihak keamanan mal mengaku, pemeriksaan memang sedang diperketat. Hal ini merupakan dampak dari kejadian di Surabaya.

Menurutnya sebelum kejadian pun pihak Picon telah memasang standart keamanan tinggi untuk para pengunjung.

"Setiap orang yang datang harus melalui pemeriksaan mesin detektor dan pemeriksaan manual. Terutama yang membawa tas, hal ini untuk mencegah tindak kejahatan teroris," pungkasnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved