Sehari Mendekam di Lapas, Kondisi Kesehatan dr Dora Drop Karena Penyakit Ini

Sehari mendekam di Lapas Wanita Merdeka Palembang, dokter Dora harus dilarikan ke klinik lapas untuk mendapatkan perawatan

Editor: Reigan Riangga
Sripoku. com /Yandi Triansyah
dr Dora saat ditahan di Lapas Wanita Jalan Merdeka Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sehari mendekam di Lapas Wanita Merdeka Palembang, dokter (dr) Dora harus dilarikan ke klinik lapas untuk mendapatkan perawatan karena kondisi kesehatannya menurun atau sedang sakit, Sabtu (24/3/2018).

Kepala kesatuan pengamanan Lapas Wanita Palembang Desi Andriani mengatakan, kondisi dr Dora drop, sehingga harus mendapat perawatan di klinik lapas.

Selain itu ada juga kiriman obat dari pihak keluarga.

Baca: Dini Hari Kejati Sumsel Tetapkan dr Dora Tersangka Kasus Korupsi. Begini Ekspresinya

"Sudah dibawa ke klinik karena sakit, dari keluarga juga telah mengirimkan obat yang biasa dimakan. Jadi sementara, masih di klinik," ujarnya.

Obat yang dikirim pihak keluarga, merupakan obat jantung. Karena, saat diperiksa sepertinya dr Dora mengalami sakit jantung.

Baca: Tiba di Kejati Sumsel Begini Reaksi dr Dora, Sang Terduga Kasus Korupsi

Sehingga, selain dimintakan obat yang dibiasa dikonsumsi, pihak lapas juga meminta rekam medik untuk memastikan sakit yang diderita dr Dora.

Tak hanya sakit, mantan Plt Ditur RSUD OKU Timur ini juga lebih banyak diam.

Baca: Cerita Kejati Sumsel Ubek Ubek Jakarta Mencari dr Dora

Menurut Desi, ia lebih banyak tidur dan hanya berbicara seperlunya setelah sehari berada di Lapas.

dr Dora juga sering menangis saat berada di kamar. Dengan kondisi yang masih syok, membuat petugas selalu melakukan pemantauan terhadap dr Dora.

Karena kondisinya drop, petugas memutuskan untuk menempatkan dr Dora ke klinik agar lebih mudah dalam memantau.

"Selama tujuh hari, berdasarkan peraturan belum boleh bertemu keluarga atau menerima tamu. Meski sakit, kami hanya memperbolehkan keluarga mengantarkan obat yang nantinya akan diberikan ke dokter yang ada di klinik lapas," ujarnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved