Mata Lokal UMKM

Kampung Gerabah Kalidoni Destinasi Wisata hingga Warisan Sejarah Penggerak Perekonomian Warga

Kampung Gerabah, sesuai namanya kampung ini adalah pusat pembuatan gerabah yang berada di Kecamatan Kalidoni Kota Palembang.

|
Penulis: Hartati | Editor: tarso romli
sripoku.com/hartati
KAMPUNG GERABAH - Yoyo, salah satu perajin gerabah di kampung gerabah Sei Selayur, Kalidoni Palembang tengah menjemur gerabah berupa wadah tembuni yang dibuat di bangsal miliknya. 

Dede mengatakan kendala usaha gerabah ini yakni sulitnya bahan baku. Kalau dulu saat awal usaha berdiri dan dijalankan orangtuanya, bahan baku ini mudah dicari karena tersedia di sekitar tempat tinggal mereka.

Tapi kini semua bahan baku itu harus dibeli yakni tanah liat didatangkan dari Gasing dan harga Rp 2 juta per mobil truk engkel.

Sedangkan kayu bakar dikenakan biaya Rp 150 ribu per mobil pick up yang digunakan untuk sekali pembakaran gerabah.

"Pendapatan kini tidak menentu karena permintaan turun meski sudah ada pelanggan tetap," ujar Dede.

Baca juga: PRIA Ini Kabur Saat Tahu Orang yang Ditikamnya Adalah Polisi Polsek Kalidoni, Lesu di PN Palembang

Gerabah yang diproduksinya tidak hanya dijual di Palembang saja seperti memasok ke pasar 26 ilir, KM 5 dan 10 Ulu hingga pasar Perumnas tetapi juga di luar Kota Palembang seperti ke Lubuk Linggau dan Pagaralam.

Sementara itu untuk penjualan wadah tembuni sendiri dipasok ke sejumlah rumah sakit swasta di Palembang sebagai wadah tembuni bayi yang akan dikuburkan.

Harga gerabah yang dijual juga beragam tergantung ukuran dan jenis gerabah yang dan jumlah pembelian.

Jika pembelian satuan maka dikenakan harga satuan untuk pelanggan, tapi jika pembelian dalam jumlah banyak untuk dijual lagi dikenakan harga grosir.

Harga celengan dibanderol Rp 25 ribu grosir sedangkan eceran Rp 50 ribu, sementara itu wadah tembuni dijual Rp 7.500 grosir dan Rp 20 ribu jika beli satuan.

Pengrajin gerabah lainnya, Asmi yang memproduksi gerabah kendi, vas bunga, cobek dan wadah tembuni.

Untuk penjualan di Palembang sama  seperti Dede yakni memasok ke sejumlah pasar dan jika penjualan ke luar kota lebih banyak ke Bangka dan Belitung.

"Usaha pembuatan gerabah ini sudah turun- temurun dari orang tua dan saat ini saya yang melanjutkan. Kalau saya lebih ke spesialis produksi kendi dan vas bunga kecil," kata Asmi.

Harga gerabah yang dijual juga sama dengan Dede yakni Rp 7500, kendi gantung Rp 10 ribu vas bunga Rp 7.000. Semua harga itu untuk pembelian grosir atau dalam jumlah banyak. Sedangkan pembelian dalam jumlah satuan dikenakan harga satuan yang lebih mahal.

Kampung wisata Palembang

Kampung gerabah Kalidoni ini juga masuk dalam salah satu destinasi wisata di Palembang bahkan memenangkan juara 1 kampung kreatif Palembang 2023 lalu.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved