Matalokal Wisata

Liburan Murah Meriah di Tepi Sungai Ogan, Rakit Pemancingan Destinasi Wisata Keluarga di Palembang

Bersama sang istri dan putri kembar mereka, Kaila dan Kalita (4), Ferdinan rutin menjadikan rakit ini sebagai destinasi liburan memancing.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: tarso romli
sripoku.com/syahrul hidayat
RAKIT PEMANCINGAN - Foto kiri, Ferdinan dan keluarganya saat berwisata memancing di rakit pemancingan Suhu. Foto kanan, Rahmad Ganta memperlihatkan ikan pari hasil pemancing yang memancing di rakit pemancingannya kawasan Sungai Ogan Kampung Kreatif Kelurahan Kemasrindo Kertapati Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Siapa bilang liburan keluarga harus selalu mahal? Di Kota Palembang, muncul tren baru yang menawarkan pengalaman rekreasi yang unik, nyaman, dan ramah di kantong.

Rakit pemancingan di pinggir sungai yang disulap menjadi lokasi wisata. Salah satu yang paling viral dan diminati adalah Rakit Pemancingan Suhu yang terletak di tepi Sungai Ogan, kawasan Kampung Kreatif Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, Palembang.

Sejak resmi dibuka pada 29 Januari 2025, Rakit Pemancingan Suhu langsung mencuri perhatian.

Tempat ini membuktikan bahwa hobi memancing bisa berpadu sempurna dengan wisata keluarga dan bersantai.

Ferdinan Nugraha Putra (30), seorang karyawan LRT Palembang di Stasiun Demang, adalah salah satu pengunjung setia.

Bersama sang istri, Okta Permatasari (29), dan putri kembar mereka, Kaila dan Kalita (4), Ferdinan rutin menjadikan rakit ini sebagai destinasi liburan.

"Mumpung libur, besok sudah masuk kerja. Kita cari tempat liburan yang enak dan murah," ujar Ferdinan, yang baru menekuni hobi memancing setelah menikah.

"Di sini nyaman dan luas. Kalau rekreasi ke mal pasti mahal. Di sini, modal Rp 20.000 saja sudah puas," tambahnya, merujuk pada biaya masuk yang hanya Rp 10.000 per orang khusus untuk yang memancing, sementara yang tidak memancing gratis.

Saat sang suami asyik melempar kail, Okta Permatasari, sang istri, bisa menikmati waktu santai di atas rakit sambil menonton TikTok. Anak-anak pun aman dan senang karena tempatnya yang luas.

Hal yang sama diutarakan Echi Permatasari (25), bersama suaminya menikmatik goyangan rakit sambil menunggu kail disantap ikan sungai.

"Seru sih. Kalau sudah disentak ikan rasanya gimana gitu," ujar Echi sambil melirik ke arah suaminya.

"Ya dari pada ke mall kan mahal biayanya, enak di sini selain murah juga adem dan asyik bisa berdua mancing," tambah Echi.

Baca juga: Nasib Eks Kapolres Pangkat AKBP Lecehkan Tiga Remaja Perempuan, Bayar Mahasiswi Cari Korban

Rahmad Ganta, sang pemilik, mengungkapkan bahwa ide awal pembangunan Rakit Pemancingan Suhu adalah untuk menciptakan wadah berkumpul dan bersilaturahmi sesama pemancing. 

Lokasinya strategis di pinggir Sungai Ogan, tak jauh dari Jembatan Kembar Ogan I.

"Selama ini, pemancing kadang susah mencari spot yang pas di rumah rakit warga. Jadi saya ingin membuat tempat yang nyaman," kata Rahmad.

Berangkat dari ide itu, Rahmad berhasil membangun empat unit rakit, di mana satu rakit memiliki ukuran cukup besar, yakni panjang 15 meter dan lebar 10 meter. Daya tampung total rakit ini bahkan mencapai lebih dari 100 orang.

Hebatnya, walau merogoh kocek sekitar Rp 150 juta untuk pembangunannya, rakit pemancingan yang juga menjadi wisata ini telah balik modal hanya dalam waktu sekitar 9 bulan, tepatnya pada bulan Oktober 2025, dengan pemasukan tertinggi bulanan mencapai Rp 15 juta.

Rakit Pemancingan Suhu menawarkan lebih dari sekadar mancing. Para pengunjung dapat menikmati suasana pinggir sungai yang asri dengan sensasi goyangan ombak yang menerpa rakit.

Yang menarik, tempat ini juga menyediakan fasilitas untuk memanggang ikan hasil tangkapan langsung di lokasi.

"Di sini adalah wisata termurah. Dengan Rp 10.000, bisa menikmati mancing dan asyiknya ayunan ombak," jelas Rahmad saat dijumpai di lokasi, Minggu (19/10/2025).

Pesona ini membuat Rakit Suhu ramai dikunjungi, tak hanya oleh pemancing dari Palembang dan sekitarnya (seperti Prabumulih), tetapi juga keluarga yang mencari tempat wisata terjangkau, bahkan pasangan sejoli.

Jangkauan promosi yang luas berkat media sosial, khususnya TikTok, bahkan menarik pengunjung terjauh dari Yogyakarta yang datang karena penasaran.

Dengan populernya lokasi ini, Pemerintah Kota Palembang pun meresmikan area Rakit Pemancingan Suhu sebagai bagian dari Kampung Kreatif Kota Palembang sejak 22 Agustus 2025.

Di lokasi ini, pemancing bisa berharap mendapatkan ikan-ikan besar karena tempat ini dikenal sebagai "ulak banyu" atau lubuk ikan.

Bahkan pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa mencapai 50 orang lebih.

Rakit Pemancingan Suhu buka 24 jam, siap menyambut para penghilang penat kapan saja. 

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Ayah Kandung Jual Bayi yang Baru Dilahirkan Istrinya di Palembang

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved