Berita Muba

Pipa Pertamina Alami Korosi Sebabkan Tumpahan Minyak di Babat Toman, 10 Rumah Terdampak 

Kebocoran pipa milik PT Pertamina EP terjadi di RT 22 RW 08 Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
handout
PEMBERSIHAN MINYAK - Petugas dan warga berada di sekitar lokasi kebocoran pipa Pertamina EP di Kelurahan Mangun Jaya, Babat Toman, Jumat (21/11/2025) saat melakukan pembersihan. Minyak yang meluber tampak mengalir ke parit hingga mendekati permukiman, sementara area telah dipasangi garis polisi untuk pengamanan. 
Ringkasan Berita:
  • Pipa milik PT Pertamina EP terjadi di RT 22 RW 08 Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman mengalami kebocoran.
  • Tekanan dari dalam pipa menyebabkan minyak menyembur ke permukaan tanah.
  • Dari kebocoran tersebut sedikitnya 10 rumah warga diketahui terdampak.
  • Untuk menghindari risiko kebakaran, warga sementara dilarang memasak menggunakan api.

 


SRIPOKU.COM, SEKAYU--Kebocoran pipa milik PT Pertamina EP terjadi di RT 22 RW 08 Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (20/11/2025) sekira pukul 03.30 WIB. 

Insiden ini memicu keluarnya minyak mentah yang mengalir ke parit di depan rumah warga hingga merembet ke area kebun sekitar lokasi.

Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan kebocoran dipicu kondisi pipa yang telah mengalami korosi.

Tekanan dari dalam pipa menyebabkan minyak menyembur ke permukaan tanah sebelum akhirnya mengalir ke lingkungan sekitar. 

Baca juga: KURIR Antar 3 Kg Sabu dari Palembang-Lubuklinggau, Pasrah Dikepung Polisi Muba di SPBU Babat Toman

Polsek Babat Toman yang menerima laporan bergerak cepat mengamankan lokasi dan memasang garis polisi untuk mencegah aktivitas warga di area yang berpotensi berbahaya.

Kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Pertamina EP untuk menghentikan aliran minyak dan memulai proses mitigasi.

"Kita sudah minta Pertamina agar melakukan penanganan cepat terhadap dampak kebocoran ini, termasuk terhadap warga yang terdampak,"ujar Kapolsek Babat Toman AKP Dedy Kurniawan, Jumat (21/11/2025).

Dari kebocoran tersebut sedikitnya 10 rumah warga diketahui terdampak. Untuk menghindari risiko kebakaran, warga sementara dilarang memasak menggunakan api.

"Pertamina EP menyalurkan makanan melalui layanan katering sebagai kebutuhan darurat bagi warga yang dibatasi aktivitasnya. Sampai sekarang kondisi pembersihan masih dilakukan,"ungkapnya.

Sementara, dari pihak Pertamina EP, Humas wilayah Mangun Jaya, Anrahudin, menjelaskan bahwa kebocoran pertama kali diketahui sekitar pukul 03.00 WIB saat terlihat semburan minyak dari pipa ke permukaan.

Tim segera diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan dan menutup valve dari arah sumur menuju stasiun sehingga aliran minyak dapat dihentikan.

"Setelah menghentikan aliran, kami mendapati masih ada genangan minyak di parit dan sekitar lokasi. Penyebab kebocoran diduga karena pipa telah termakan usia. Saat ini tim terus melakukan pembersihan sisa-sisa minyak di rumah warga maupun area persawahan,"ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved