MBG di Ogan Ilir
Harapan Peternak Ogan Ilir Saat Danantara Siapkan Rp 20 Triliun untuk Peternakan Dukung MBG
Peternakan itu disiapkan guna memastikan kebutuhan daging dan telur ayam terpenuhi pada program Makan Bergizi Gratis
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
Ringkasan Berita:
- Danantara dikabarkan akan mengucurkan anggaran Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur.
- Peternakan itu disiapkan guna memastikan kebutuhan daging dan telur ayam terpenuhi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Mudir Karya, salah seorang peternak ayam asal Payaraman, Ogan Ilir berharap program Danantara dapat juga menyentuh usaha peternakan yang belum besar.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Danantara dikabarkan akan mengucurkan anggaran Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia.
Peternakan itu disiapkan guna memastikan kebutuhan daging dan telur ayam terpenuhi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rencana pembangunan mulai tahun 2026 itu sampai ke telinga para peternak ayam di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Sebelumnya, para peternak mendapat angin segar setelah Pemkab Ogan Ilir mendukung suplai telur untuk MBG lewat penandatanganan kerjasama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca juga: Tergiur Janji Manis MBG, Puluhan Warga Sumsel Diduga Tertipu Ratusan Juta Rupiah
Artinya, telur produksi peternakan ayam dapat langsung didistibusikan ke SPPG.
Namun persoalan lain muncul saat peternak diminta meningkatkan produksi telur, namun modal usaha yang dimiliki masih terbatas.
Mudir Karya, salah seorang peternak ayam asal Payaraman, Ogan Ilir berharap program Danantara dapat juga menyentuh usaha peternakan yang belum besar.
"Harapannya bukan hanya untuk pembangunan. Bantuan tersebut juga bisa mendukung peternakan yang sudah ada, namun keterbatasan biaya untuk meningkatkan produksi," kata Mudir kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Rabu (19/11/2025).
Mudir mengungkapkan bahwa ia dan para peternak ayam petelur lainnya di Payaraman terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas telur.
Dari total kebutuhan 400 telur per hari untuk setiap SPPG, peternakan yang dikelola Mudir baru menyanggupi 90 persen atau rata-rata 360 telur.
"Artinya untuk kebutuhan satu SPPG saja belum cukup kalau dari kami," ujarnya.
Untuk meningkatkan produksi telur, peternak sebenarnya memiliki modal berupa lahan yang cukup luas.
Sementara untuk kebutuhan kandang ayam baru terpakai tak sampai 30 persen dari luas lahan yang ada.
"Peternak lain juga di Ogan Ilir khususnya Payaraman pastinya punya keinginan sama. Saya harap aspirasi ini bisa direspon pemerintah," ucap Mudir.
Di Kecamatan Payaraman sendiri ada tujuh desa yang telah menantangani kerjasama suplai telur ayam dengan SPPG.
Desa-desa tersebut yakni Seri Kembang II, Seri Kembang III, Tanjung Lalang, Rengas II, Lubuk Bandung, Tebedak I dan Tebedak II
Peternak lainnya di Payaraman bernama Ardianto mengungkapkan punya ambisi besar dalam meningkatkan produksi telur ayam.
Selain hal-hal teknis seperti membersihkan kandang ayam guna mencegah virus, vaksin secara rutin, dukungan anggaran juga diperlukan.
"Tempo hari kami pernah ditanya, kira-kira bisa tidak meningkatkan produksi 10 kali lipat dari 400 ke 4 ribu telur dalam waktu satu tahun? Saya jawab bisa, asal ada dukungan modal juga," ujar Ardianto.
Mengingat program MBG yang terus berkelanjutan ke depannya, Ardianto berharap realisasi program bantuan Danantara dapat menyentuh peternak ayam di Ogan Ilir.
"Jujur kami tidak mengerti mekanisme program bantuan itu seperti apa. Yang jelas, besar harapan kami petani Ogan Ilir khususnya Payaraman juga dibantu," kata Ardianto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/peternakan-petelur-ogan-ilir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.