Pria Diduga ODGJ di OKU Tewas Ditembak

Kronologi Pria Diduga ODGJ Tewas Ditembak di OKU, Sempat Tantang Polisi Pakai Batu 'Tembak Saya'

Berikut kronologi lengkap peristiwa tersebut berdasarkan keterangan keluarga, saksi, dan pihak kepolisian.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
Dokumen Warga
ODGJ TEWAS DITEMBAK- Dua anggota polisi dari Satreskrim Polres OKU saat mendatangi rumah Padly diduga pengidap ODGJ yang terlibat perusakan pos polisi di Ramayana dan Aneka Rasa. Korban tewas ditembak di anggota polisi saat akan ditangkap. 

“Anakku itu gilo, nak tangkap-tangkap bae, jangan ditembak (anak saya itu gila, kalau mau tangkap saja jangan ditembak),” ujar Indri Kalfi lirih di rumah duka.

Menurut keluarga, Padly selama ini menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan (ODGJ), bahkan sempat berbicara tidak nyambung dan mengaku ingin menemui “Prabowo” beberapa hari sebelum kejadian.

Pada malam harinya, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menggelar konferensi pers di Mapolres OKU.

Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat proses pengamanan terhadap tersangka yang melakukan perusakan fasilitas negara.

Endro menegaskan, tindakan tegas diambil karena pelaku dianggap mengancam keselamatan anggota yang sedang bertugas.

“Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan sebanyak enam kali, namun tersangka terus menyerang hingga anggota terjatuh. Dalam situasi itu, tembakan spontan dilepaskan,” jelasnya.

Kapolres menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Padly dan menegaskan bahwa pihaknya akan transparan dalam proses penyelidikan.

“Tiga anggota yang terlibat sudah diamankan dan ditempatkan di tempat khusus. Pemeriksaan dilakukan oleh Propam dan Dit Intel Polda Sumsel,” ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved