Berita OKU Selatan

JELIKA Datangi Pos Damkar Muaradua, Minta Lepaskan Cincin yang Melilit Erat, Jarinya Bengkak!

Setelah beberapa menit, cincin akhirnya berhasil dilepas dan jari Jelika dapat terselamatkan meski masih terlihat bengkak

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Choirul (Handout)
PELEPASAN CICIN -- Petugas Damkar OKU Selatan tengah mengevakuasi cincin yang membelit jari bocah 10 tahun di Posko Damkar Kecamatan Muaradua, Selasa (23/9/2025). Evakuasi dilakukan setelah jari korban membengkak dan cincin tak kunjung bisa dilepas. Foto dokumentasi Disdamkarmat OKU Selatan 

SRIPOKU.COM, MUARADUA – Sebuah kejadian unik sekaligus menegangkan terjadi di Posko Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Muaradua, Selasa (23/9/2025) pagi. 

Seorang bocah perempuan usia 10 tahun bernama Jelika Azira Putri harus dievakuasi setelah jarinya membengkak akibat cincin yang tidak bisa dilepas.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.33 WIB. Awalnya, pihak keluarga membawa Jelika ke posko Damkar karena kesulitan melepaskan cincin yang melilit erat jarinya. 

Kondisi semakin darurat setelah jari Jelika membengkak, sehingga setiap upaya melepas cincin secara manual tidak berhasil.

Tim Damkar yang dipimpin langsung oleh Kasi Ali Hasan dan Kasi Intan Fauzi bersama sejumlah personel, di antaranya Heri Adi, Hasan Azhari, Nopirul (Danru), Antoni, Nopan Prasena, Eko Adi Kusuma, Heman, dan Abdul Hakim, bergerak cepat melakukan penanganan.

Dengan menggunakan peralatan khusus, proses evakuasi cincin dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak melukai jari bocah.

Setelah beberapa menit, cincin akhirnya berhasil dilepas dan jari Jelika dapat terselamatkan meski masih terlihat bengkak.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) OKU Selatan, Wily Agus, ST., MT., MM., membenarkan kejadian tersebut.

“Kami menerima laporan dari masyarakat tentang seorang anak yang jarinya terjebak cincin. Tim langsung melakukan evakuasi di Posko Damkar Muaradua. Alhamdulillah, cincin berhasil dilepas dengan aman,” ujar Wily Agus, Selasa (23/09/2025).

Ia menambahkan, kasus serupa memang kerap dialami anak-anak yang mengenakan cincin dengan ukuran tidak sesuai.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera meminta bantuan petugas jika mengalami kondisi darurat seperti ini.

“Jangan panik dan jangan dipaksa melepas sendiri ketika jari sudah bengkak. Lebih baik segera datang ke posko Damkar terdekat agar bisa kami tangani dengan peralatan yang tepat,” tegasnya.

Kejadian ini sekaligus menunjukkan peran Damkar tidak hanya dalam penanganan kebakaran, tetapi juga dalam misi penyelamatan (rescue) untuk melindungi masyarakat dari berbagai kondisi darurat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved