Ibu Dibunuh Anak di OKU Timur
Buntut Anak Bunuh Ibu di Sumsel, Satu Desa Kini Dihantui Ketakutan : Tolong Pak, Kami Sudah Menyerah
Situasi terkini di Desa Bantan pasca insiden seorang anak bernama Jauhari tega menghabisi nyawa ibunya sendiri.
Penulis: Choirul OKUT | Editor: Refly Permana
Lismawati menceritakan sempat terjadi ribut antara Jauhari dengan pamannya setelah peristiwa berdarah itu.
Namun, semuanya sudah terlambat. Sulzana ditemukan tak bernyawa dengan luka parah di lehernya.
“Ekspresi wajahnya datar, seperti tidak merasa bersalah sama sekali,” tambah Lismawati menggambarkan pelaku.
Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar. Hermawati mengaku hingga kini masih merasa waswas dan khawatir jika Jauhari kembali ke desa.
“Kami semua trauma. Jujur kami kasihan, tapi kami juga takut. Kami mohon agar Jauhari direhabilitasi dengan benar. Walaupun sembuh, kami tidak sanggup menerima dia pulang ke sini lagi,” ucapnya lirih.
Seorang warga setempat, Hermawati, mengatakan warga berharap pelaku bisa ditempatkan di tempat yang aman, baik itu panti khusus, pondok pesantren, atau lembaga rehabilitasi lain.
“Kami minta tolong, Jauhari ini direhabilitasi dengan benar-benar. Walaupun nanti sembuh, kami tidak menerima dia kembali ke sini. Kami sudah takut dan tidak sanggup lagi,” tegasnya.
Ia menambahkan, warga berharap pelaku bisa ditempatkan di lembaga khusus.
“Tolong diurus, entah itu di panti rehabilitasi, panti jompo, atau pondok pesantren. Asal jangan kembali ke sini,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.