Mahasiswi KKN Dilecehkan di Ogan Ilir

Lecehkan Mahasiswi KKN, Pengurus Karang Taruna & Kadus 2 Seri Kembang 1 Ogan Ilir Dinonaktifkan

Pemdes Seri Kembang 1 di Ogan Ilir menonaktifkan jabatan pengurus Karang Taruna dan Kadus 2 desa setempat.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Odi Aria
Indian Express
ILUSTRASI PELECEHAN- Dua orang pengurus Karang Taruna di Desa Seri Kembang 1, Ogan Ilir, dilaporkan melecehkan mahasiswi KKN pada Jumat (29/8/2025) dinihari. Keduanya kini dinonaktifkan dari jabatan masing-masing 

Sejak awal kedatangan, S dan rekan-rekannya sudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran sejumlah pemuda desa yang kerap mendatangi posko mahasiswa hingga larut malam.

 Dua oknum yang disebut paling sering datang ke posko adalah HT (pengurus Karang Taruna desa) dan SK (Kepala Dusun 2 Seri Kembang 1).

Menurut pengakuan S, mereka sering mengganggu dan menggoda mahasiswi yang tinggal di posko, bahkan memaksa untuk berinteraksi dengan dalih akan mempengaruhi penilaian KKN.

“Mereka gedor pintu kamar dan bilang, ‘saya kasih kecil nilai kamu’,” ujar S melalui perantara, Rabu (10/9/2025).
 
Puncak kejadian terjadi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, saat malam penutupan program KKN.

HT dan SK mendatangi posko mahasiswa dan masuk ke dalam kamar korban. Saat itu, S mengaku dilecehkan oleh keduanya.

Ia dikurung bersama HT di dalam kamar. Sementara SK memegang kunci kamar dari luar.

Di saat yang sama, salah satu rekan mahasiswi S sedang berada di toilet dalam kamar tersebut dan mencoba melawan kedua pelaku, namun justru diseret keluar kamar.

“Saya mau keluar kamar juga, tapi saya dipaksa dan ditarik ke dalam. Saya menangis dan teriak minta tolong, tapi mereka justru tertawa terbahak-bahak,” ungkap S.

S pun menangis dan berteriak minta tolong, namun kedua pelaku tertawa terbahak-bahak.

Kini para mahasiswa KKN tersebut telah kembali ke kampus dan perkara ini telah dilaporkan ke Polres Ogan Ilir.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Iya, benar," kata Ilham dihubungi terpisah.

Ilham menegaskan bahwa laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Masih lidik. Yang jelas memang benar ada laporannya dan masih lidik," ucap Ilham.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved