Breaking News

Berita Prabumulih

Melalui Sersan Mabes, Warga Kelurahan Mangga Besar Berhasil Tekan 80 Persen Sampah Rumah Tangga

Warga Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, mencatat prestasi membanggakan dalam pengelolaan sampah. 

Penulis: Edison Bastari | Editor: tarso romli
sripoku.com/edison bastari
BERSIHKAN SAMPAH - SAlah satu petugas yang sedang membesihkan sampah di Lingkungan Kelurahan Mangga Besar Prabumulih. Kelurahan ini menggunakan Inovasi Sersan Mabes untuk masalah sampah rumah tangga. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Warga Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, mencatat prestasi membanggakan dalam pengelolaan sampah. 

Melalui inovasi Sersan Mabes (Sirene Kebersihan Mangga Besar), volume sampah rumah tangga berhasil ditekan hingga 80 persen hanya dalam dua bulan pelaksanaan.

Program ini resmi diluncurkan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2025.  Kini Sersan Mabes menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara warga dan pemerintah kelurahan mampu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Lurah Mangga Besar, Asniliaty kepada wartawan mengungkapkan perubahan signifikan sudah terlihat di lingkungan warga.

"Sejak diterapkan, sampah rumah tangga berkurang drastis. Jalan dan selokan yang sebelumnya kerap dipenuhi sampah kini lebih bersih, bahkan sepanjang Jalan Mangga Besar hampir bebas dari tumpukan sampah," ujarnya.

Keberhasilan program ini didukung oleh sistem iuran dari warga, di mana setiap rumah tangga menyumbang Rp 1000 per hari atau Rp 20 ribu per bulan.

"Uang itu digunakan untuk biaya operasional, perawatan gerobak, hingga gaji petugas kebersihan," katanya.

Menariknya, armada pengangkut sampah berupa gerobak merupakan hasil donasi dari warga dan saat ini ada lima unit gerobak yang dikelola petugas lingkungan di tiap RW.

"Pengangkutan dilakukan dua hari sekali sesuai jadwal. Awalnya kami sosialisasi lewat pengeras suara, tapi sekarang warga sudah hafal dan disiplin," ujar Asniliaty.

Asniliaty menuturkan, dalam sehari rata-rata ada 2–3 rit pengangkutan sampah dengan kapasitas satu rit mencakup satu RT, dengan kata lain setiap hari program ini menjangkau 3 hingga 5 RT.

"Dengan dukungan izin resmi dari pengelola TPA, motor sampah dapat masuk langsung ke lokasi pembuangan sehingga proses pengelolaan lebih cepat dan efisien," tuturnya.

Lebih dari sekadar mengurangi volume sampah, inovasi Sersan Mabes itu juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan serta memperkuat budaya gotong royong.

"Saat ini kami bangga karena program ini lahir dari inisiatif warga dan alhamdulilah berhasil. Dengan semangat lingkungan hidup, kami ingin menjaga Mangga Besar tetap bersih, sehat dan nyaman untuk ditinggali," harap Lurah.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Hingga Agustus 2025 Sebanyak 49 Warga PALI Terjangkit DBD, Dinkes: Jangan Lengah

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved