Berita Pendidikan

Seminar Kebangsaan 2025 Bahas Kepastian Hukum dan Kebijakan Ekonomi sebagai Pilar Kemandirian Bangsa

Kegiatan ini diselenggarakan tidak hanya untuk memberi wawasan, tetapi juga membangun karakter dan semangat nasionalisme mahasiswa.

Dok. Siti Warsiana, Universitas Katolik Musi Charitas
SEMINAR KEBANGSAAN - Seminar Kebangsaan 2025 menghadirkan pembahasan mendalam tentang kepastian hukum dan kebijakan ekonomi sebagai fondasi kemandirian bangsa, diikuti mahasiswa dan masyarakat umum dengan antusias. 

(Ditulis oleh Siti Warsiana , Semester 5, Fakultas Humaniora dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Psikologi, Universitas Katolik Musi Charitas)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang menggelar Seminar Kebangsaan 2025 dengan tema “Kepastian Hukum dan Kebijakan Ekonomi sebagai Pilar Kemandirian Bangsa”, Senin, 17 November 2025, bertempat di Auditorium Perpustakaan UIN Raden Fatah.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi serta masyarakat umum yang antusias memperluas wawasan tentang ekonomi dan hukum nasional.

Seminar dibuka secara resmi oleh panitia dan menghadirkan dua narasumber utama—perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai narasumber pertama dan perwakilan HIPMI sebagai narasumber kedua.

SEMINAR KEBANGSAAN - Narasumber dari OJK menjelaskan pentingnya kepastian hukum dalam menjaga stabilitas ekonomi, termasuk edukasi terkait layanan keuangan digital agar masyarakat terhindar dari praktik pinjol ilegal.
SEMINAR KEBANGSAAN - Narasumber dari OJK menjelaskan pentingnya kepastian hukum dalam menjaga stabilitas ekonomi, termasuk edukasi terkait layanan keuangan digital agar masyarakat terhindar dari praktik pinjol ilegal. (Dok. Siti Warsiana, Universitas Katolik Musi Charitas)

Pada sesi pemaparan pertama, narasumber dari OJK membahas hubungan erat antara kepastian hukum dan stabilitas kebijakan ekonomi.

Ia menjelaskan bahwa kepastian hukum merupakan fondasi penting dalam menciptakan iklim ekonomi yang sehat, transparan, serta melindungi masyarakat dari praktik keuangan yang merugikan.

Dalam diskusi ini, peserta sempat mengajukan pertanyaan mengenai alasan istilah pinjol sering mendapat konotasi negatif di masyarakat.

Narasumber menjelaskan bahwa persepsi tersebut muncul karena maraknya kasus penipuan, bunga tidak transparan, serta praktik penagihan yang tidak manusiawi dari penyedia pinjaman ilegal.

Oleh sebab itu, OJK terus melakukan edukasi dan pengawasan agar masyarakat lebih cerdas dan aman dalam menggunakan layanan keuangan digital.

SEMINAR KEBANGSAAN - Perwakilan HIPMI menekankan peran generasi muda sebagai motor kemandirian ekonomi bangsa melalui lahirnya wirausahawan baru dan pemanfaatan peluang ekonomi kreatif serta teknologi digital.
SEMINAR KEBANGSAAN - Perwakilan HIPMI menekankan peran generasi muda sebagai motor kemandirian ekonomi bangsa melalui lahirnya wirausahawan baru dan pemanfaatan peluang ekonomi kreatif serta teknologi digital. (Dok. Siti Warsiana, Universitas Katolik Musi Charitas)

Sesi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan narasumber kedua dari HIPMI yang membahas peran generasi muda dalam mendorong kemandirian ekonomi bangsa.

Ia menekankan pentingnya lahirnya wirausahawan baru, penguatan ekosistem bisnis, serta kontribusi mahasiswa dalam memanfaatkan peluang ekonomi kreatif dan teknologi digital.

Menurutnya, kolaborasi antara kebijakan hukum yang jelas dan semangat kewirausahaan akan menjadi pilar kuat bagi kemandirian bangsa di masa depan.

Panitia Seminar Kebangsaan 2025 menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan tidak hanya untuk memberi wawasan, tetapi juga membangun karakter dan semangat nasionalisme mahasiswa.

Peserta yang hadir memperoleh berbagai manfaat seperti e-sertifikat, konsumsi, jaringan relasi baru, serta pengalaman berharga dari para praktisi.

Acara berlangsung mulai pukul 08.30 hingga selesai dan berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari para peserta.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved