Berita Pendidikan

Kunjungan Volunteer Gapai Kebaikan, Kembali Hadir untuk Warga Desa Sungai Sei Jawi

Akses jalan menuju desa tergolong sulit, di mana warga harus menempuh jarak 1–2 kilometer untuk mencapai jalan utama.

Dok. Purnamawati, UIN Raden Fatah Palembang
VOLUNTEER KEBAIKAN - Melalui kunjungan kemanusiaan ini, relawan dan warga semakin terhubung dalam upaya memperbaiki sarana ibadah dan membuka jalan bagi bantuan pembangunan desa yang lebih berkelanjutan. 

(Ditulis oleh Purnamawati, Semester 5, Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi Islam, UIN Raden Fatah Palembang)

SRIPOKU.COM -- Volunteer Gapai Kebaikan kembali melakukan kunjungan kemanusiaan ke Desa Sungai Sei Jawi pada Jumat, 14 November 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan warga sekaligus memeriksa kembali pembangunan fasilitas tempat wudhu dan fasilitas pendukung lainnya yang akan diperbaiki.

Desa Sungai Sei Jawi menjadi salah satu wilayah yang masih minim perhatian pemerintah, terutama dari sisi pembangunan infrastruktur.

Akses jalan menuju desa tergolong sulit, di mana warga harus menempuh jarak 1–2 kilometer untuk mencapai jalan utama.

Selain akses jalan yang terbatas, aliran listrik dan air bersih juga menjadi masalah utama.

Saat sungai pasang, warga kesulitan menuju jalan dan tempat ibadah.

Sementara saat air surut, masyarakat terpaksa memanfaatkan genangan air untuk keperluan minum dan mencuci.

Fasilitas kesehatan pun masih belum memadai.

GAPAI KEBAIKAN - Volunteer Gapai Kebaikan kembali mengunjungi Desa Sungai Sei Jawi untuk meninjau pembangunan fasilitas wudhu dan kebutuhan infrastruktur dasar yang masih sangat terbatas.
GAPAI KEBAIKAN - Volunteer Gapai Kebaikan kembali mengunjungi Desa Sungai Sei Jawi untuk meninjau pembangunan fasilitas wudhu dan kebutuhan infrastruktur dasar yang masih sangat terbatas. (Dok. Purnamawati, UIN Raden Fatah Palembang)

Pengunjung dari luar desa harus berhenti di area persimpangan sawah, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melalui jalan tanah merah yang licin dan membahayakan, terutama saat hujan.

Ketua Volunteer Gapai Kebaikan, Kirei, mengatakan bahwa ada beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera dibantu.

“Yang pertama di sini sedang kesulitan listrik, kedua aliran air susah, kebanyakan itu sungai kotor, dan yang ketiga yang paling urgent di jeramba (jembatan), untuk lokasi dari tempat wudhu ke musholla."

"Jalur pemukiman warga susah sekali untuk dicapai."

"Sangat berisiko untuk anak dan juga di sini banyak rentan usia tua bisa berisiko jatuh,” ungkapnya.

Sebelumnya, Volunteer Gapai Kebaikan telah melakukan renovasi tempat wudhu sebagai langkah awal untuk meningkatkan kenyamanan warga saat beribadah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved