Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 SD Semester 1 Bab 4

Pengetahuan Awal: Peserta didik telah mampu menggunakan was/were untuk menyatakan keberadaan di suatu tempat

|
IlustrasiAI
MODUL BAHASA INGGRIS - Ilustrasi. Contoh Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 SD Semester 1 Bab 4 

Mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui berbagai jenis teks tulis sederhana atau teks multimodal tentang topik sehari-hari sesuai konteks.
(Communicate their ideas and experiences through various types of simple written texts or multimodal texts about everyday topics in line with its context)

B. LINTAS DISIPLIN ILMU

Seni Budaya: Melalui kegiatan menggambar ekspresi wajah dan bermain peran (role-play).

Bimbingan dan Konseling (BK): Terhubung dengan topik kecerdasan emosional dan cara mengenali serta mengekspresikan perasaan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menggunakan kosakata kata sifat (adjectives) yang lebih beragam untuk mendeskripsikan perasaan di masa lampau. (2 JP)

Pertemuan 2: Peserta didik mampu menyusun kata-kata acak menjadi kalimat yang benar tentang perasaan di masa lampau. (2 JP)

Pertemuan 3: Peserta didik mampu bertanya jawab menggunakan pola "How did [subject] feel yesterday?". (2 JP)

Pertemuan 4: Peserta didik mampu membuat cerita pendek sederhana berdasarkan gambar untuk mendeskripsikan perasaan tokoh. (2 JP)

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat menyebutkan minimal 7 kata sifat yang menyatakan perasaan.

Peserta didik dapat membuat kalimat sederhana menggunakan was/were + kata sifat.

Peserta didik dapat menyusun kalimat acak tentang perasaan menjadi kalimat yang benar.

Peserta didik dapat bertanya kepada teman menggunakan pola "How did you feel yesterday?".

Peserta didik dapat menjawab pertanyaan "How did you feel yesterday?" dengan kalimat lengkap.

Peserta didik dapat menulis 1-2 kalimat untuk mendeskripsikan perasaan tokoh dalam gambar.

E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Menanyakan dan menceritakan perasaan diri sendiri atau orang lain setelah mengalami suatu kejadian (contoh: 

"Bagaimana perasaanmu setelah menang lomba?", "Dia sedih karena kucingnya hilang").

F. KERANGKA PEMBELAJARAN

PRAKTIK PEDAGOGIK

Model Pembelajaran: Inquiry-Based Learning, Cooperative Learning

Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)

Mindful Learning: Peserta didik berlatih mengenali nuansa perasaan yang berbeda (misal: beda sad dan worried) dan fokus mendengarkan cerita untuk memahami emosi tokoh.

Meaningful Learning: Pembelajaran menjadi sangat personal karena langsung berhubungan dengan pengalaman emosional peserta didik.

Joyful Learning: Suasana belajar yang ceria melalui permainan tebak gaya, menggambar, dan aktivitas interaktif lainnya.

Metode Pembelajaran: Bercerita, tanya jawab, diskusi, permainan (games), demonstrasi, penugasan.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:

Diferensiasi Konten: Menyediakan daftar kata sifat perasaan dengan gambar. Menggunakan cerita sederhana untuk kelompok pemula dan cerita yang lebih kompleks untuk kelompok mahir.

Diferensiasi Proses: Peserta didik dapat memilih cara mengekspresikan pemahaman: melalui lisan, tulisan, atau gambar.

Diferensiasi Produk: Hasil akhir bisa berupa gambar dengan caption, kalimat-kalimat sederhana, atau sebuah paragraf pendek.

KEMITRAAN PEMBELAJARAN

Lingkungan Sekolah: Berinteraksi dengan teman dan guru untuk mempraktikkan tanya jawab tentang perasaan.

Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Tugas sederhana untuk bertanya kepada anggota keluarga, "How did you feel yesterday?" dan melaporkan jawabannya.

Mitra Digital: Menggunakan emoji dari aplikasi pesan sebagai media tebak perasaan yang modern dan relevan.
LINGKUNGAN BELAJAR

Ruang Fisik: "Pojok Emosi" di kelas yang berisi emotion flashcards dan cermin kecil agar peserta didik bisa melihat ekspresi wajahnya sendiri.

Ruang Virtual: Menonton klip film animasi pendek yang menunjukkan perubahan emosi tokoh.

Budaya Belajar: Membangun lingkungan kelas yang empatik, di mana semua perasaan dihargai dan peserta didik merasa aman untuk berbagi.

PEMANFAATAN DIGITAL

Proyektor untuk menampilkan gambar situasi dan emotion flashcards.

Memutar musik dengan nuansa berbeda (ceria, sedih) dan meminta peserta didik menebak perasaan yang ditimbulkan.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)

Topik: Memperkaya Kosakata Perasaan

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)

Salam dan Doa: Guru menyapa dan memimpin doa.

Apersepsi (Joyful): Guru menunjukkan beberapa emoji dan bertanya, "What feeling is this?". Review kata happy, sad, angry.

Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan belajar lebih banyak kata untuk mendeskripsikan perasaan.

KEGIATAN INTI (50 MENIT)

Mendengarkan Cerita (Mindful): Guru bercerita tentang pengalaman Cici yang kehilangan kucingnya. Guru menggunakan intonasi dan ekspresi untuk menunjukkan perasaan Cici: confused, tired, sad, curious, lucky, happy.

Pengenalan Kosakata: Guru memperkenalkan kata-kata sifat baru dari cerita (worried, alone, thirsty, sleepy, etc.) menggunakan kartu gambar ekspresi wajah.

Latihan Pelafalan: Peserta didik menirukan pelafalan kata-kata baru dipandu oleh guru.

Permainan "Emotion Charades" (Joyful):

Diferensiasi Proses: Peserta didik secara bergiliran mengambil kartu kata sifat dan memeragakannya di depan kelas. Teman-temannya menebak kata sifat tersebut.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Refleksi: Peserta didik menyebutkan satu kata perasaan baru yang paling mereka sukai.

Rangkuman: Guru mengulas kembali kosakata perasaan yang telah dipelajari.

Tindak Lanjut: Meminta peserta didik untuk mencoba mengidentifikasi perasaan tokoh saat menonton kartun di rumah.

Penutup: Salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)

Topik: Menyusun Kalimat Acak tentang Perasaan

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)

Salam dan Review: Guru mereview kosakata perasaan dengan permainan tebak cepat menggunakan flashcards.

Apersepsi: Guru menulis kalimat acak di papan tulis: was / last night / He / sleepy. Guru mengajak kelas menyusunnya bersama.

Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan berlatih menyusun kalimat tentang perasaan agar menjadi benar dan rapi.

KEGIATAN INTI (50 MENIT)

Demonstrasi: Guru menjelaskan kembali pola kalimat: Subjek + was/were + kata sifat perasaan.

Latihan Terbimbing: Guru memberikan beberapa contoh kalimat acak dan mengerjakannya bersama peserta didik di papan tulis.

Aktivitas Kelompok (Joyful):

Diferensiasi Proses: Setiap kelompok mendapatkan 3-5 set kalimat acak dalam amplop. Mereka bekerja sama untuk menyusunnya.

Latihan Individu: Peserta didik mengerjakan latihan menyusun kata acak di buku mereka.

Diferensiasi Konten: Tingkat kesulitan kalimat bervariasi, dari 3 kata hingga 5 kata.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Refleksi: Guru bertanya, "Apa urutan yang benar untuk membuat kalimat tentang perasaan?". (Subjek, lalu was/were, lalu perasaannya).

Rangkuman: Guru menguatkan kembali pentingnya urutan kata dalam kalimat.

Tindak Lanjut: Peserta didik diminta menemukan satu contoh kalimat tentang perasaan di buku cerita mereka.
Penutup: Salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)

Topik: Bertanya Jawab "How did... feel?"

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)

Salam dan Pemanasan: Guru bertanya kepada beberapa peserta didik, "Were you happy this morning? Why?".

Apersepsi (Meaningful): Guru berkata, "I know you were happy. But I want to know how you felt. So I ask: How did you feel?".

Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan cara bertanya "bagaimana perasaanmu" dalam bahasa Inggris untuk kejadian lampau.

KEGIATAN INTI (50 MENIT)

Pengenalan Pola Pertanyaan: Guru memperkenalkan pola: How did + subjek + feel + keterangan waktu?. Contoh: "How did Cici feel yesterday?".

Pengenalan Pola Jawaban: Guru menjelaskan pola jawaban: Subjek + was/were + kata sifat. Contoh: "She was sad."

Praktik Terbimbing: Guru menampilkan gambar situasi (misal: anak mendapat hadiah) dan bertanya, "How did he feel?". Peserta didik menjawab, "He was happy."

Aktivitas Survei (Joyful & Meaningful):

Diferensiasi Proses: Peserta didik berkeliling kelas dan bertanya kepada 5 teman dengan pertanyaan, "How did you feel yesterday?". Mereka mencatat jawabannya dalam tabel sederhana.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Refleksi: Beberapa peserta didik berbagi hasil surveinya. "How did [nama teman] feel yesterday?".

Rangkuman: Guru mengulas kembali pola tanya jawab "How did... feel?".

Tindak Lanjut: Peserta didik diberi tugas rumah bertanya kepada ibu atau ayah, "How did you feel yesterday?".

Penutup: Salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)

Topik: Menggambar dan Menceritakan Perasaan

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)

Salam dan Tanya Jawab: Guru melakukan tanya jawab cepat dengan pola dari pertemuan sebelumnya.

Apersepsi: Guru menggambar wajah tersenyum di papan tulis dan menulis, "Yesterday, I was happy."

Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan menjadi seniman dan penulis cerita tentang perasaan.

KEGIATAN INTI (50 MENIT)

Aktivitas Menggambar (Joyful & Meaningful):

Guru meminta peserta didik untuk memikirkan satu kejadian kemarin dan bagaimana perasaan mereka saat itu.

Peserta didik menggambar ekspresi wajah mereka sesuai perasaan tersebut di buku latihan.

Aktivitas Menulis:

Di bawah gambar, peserta didik menulis satu kalimat yang menjelaskan perasaan mereka. Contoh: "I was sleepy last night."

Diferensiasi Produk: Peserta didik yang lebih mahir didorong untuk menulis kalimat kedua yang menjelaskan penyebabnya. Contoh: "I was sleepy last night because I studied hard."
Berbagi Cerita (Gallery Walk): Peserta didik dapat meletakkan hasil karyanya di meja, dan berkeliling untuk melihat karya teman-temannya.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Refleksi: Guru mengajak beberapa peserta didik untuk menunjukkan gambarnya dan membacakan kalimatnya di depan kelas.

Rangkuman: Guru menekankan bahwa gambar dan tulisan adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan perasaan.

Asesmen Singkat: Guru menunjukkan beberapa gambar situasi, peserta didik menuliskan satu kalimat tentang perasaan tokoh di dalamnya.

Penutup: Guru memberikan apresiasi atas kreativitas peserta didik dan menutup kelas.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN

ASESMEN DIAGNOSTIK

Tanya Jawab (Awal Pertemuan 1): Mengecek pemahaman peserta didik tentang kosakata perasaan dasar dan penggunaan was/were dari Bab 3.

ASESMEN FORMATIF (Selama Proses Pembelajaran)

Tanya Jawab: Mengajukan pertanyaan lisan seperti "What's the English for 'khawatir'?", "She ... worried. Was or were?".

Observasi: Mengamati partisipasi dalam permainan charades dan keaktifan dalam survei.

Latihan Tertulis: Memeriksa hasil latihan menyusun kata acak.

Produk (Proses): Kalimat yang ditulis peserta didik di bawah gambar perasaan mereka.

ASESMEN SUMATIF (Akhir Bab)

Produk (Proyek): Peserta didik membuat "Buku Harian Emosi" mini satu halaman. Mereka membagi halaman menjadi 2, "Yesterday Morning" dan "Yesterday Evening". Di setiap bagian, mereka menggambar perasaan mereka dan menulis 1-2 kalimat untuk menceritakannya.

Kriteria: Ketepatan penggunaan was/were + kata sifat, relevansi gambar dengan tulisan, kreativitas.

Praktik (Kinerja): Dialog singkat berpasangan.

Siswa A: (Menunjukkan gambar situasi, misal: anak jatuh dari sepeda) "How did he feel?".

Siswa B: "He was sad and hurt."

Kriteria: Kelancaran, ketepatan kosakata perasaan, ketepatan tata bahasa.

Tes Tertulis: Soal singkat berisi:

Menjodohkan gambar ekspresi dengan kata sifat yang tepat.

Melengkapi dialog rumpang dengan pertanyaan atau jawaban tentang perasaan.

Menjawab pertanyaan "How did... feel?" berdasarkan sebuah cerita pendek.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved