Modul Ajar

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Materi Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi

Ini Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Materi Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Sripoku.com/SitiUmnah
ILUSTRASI MODUL AJAR : Ini referensi modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Materi Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi semester 2.(Sripoku.com/SitiUmnah) 

Ringkasan Berita:
  • Modul Ajar Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi mendorong pembelajaran mendalam dengan mengintegrasikan keterampilan berbahasa dalam tugas nyata. 
  • Siswa dilatih menyimak melalui instruksi lisan untuk membuat karya origami sebagai bentuk pemahaman. 
  • Pendekatan ini menekankan identifikasi kebutuhan belajar siswa dan refleksi diri untuk memastikan proses belajar terus berkembang.

SRIPOKU.COM - Ini Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Materi Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi semester 2 yang dapat dijadikan referensi guru.

Modul Ajar memegang peranan vital untuk menerjemahkan Capaian Pembelajaran menjadi aksi di kelas.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Materi Bab 7 Sayang Lingkungan

Rangkaian delapan modul Bahasa Indonesia untuk Fase A kelas 2 ini dirancang lebih dari sekadar panduan mengajar.

Ia adalah sebuah kerangka kerja pedagogis yang utuh untuk "pembelajaran mendalam" (deep learning), di mana bahasa diajarkan sebagai alat untuk merasa, bernalar, dan berkarya.

Setiap bab, mulai dari Bab 1 Mengenal Perasaan hingga Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi, diawali dengan pilar fundamental yang sama yaitu Identifikasi Murid. 

Guru tidak langsung mengajar, melainkan memetakan tiga aspek: Pengetahuan Awal (apa yang sudah siswa tahu), Minat Belajar (apa yang membuat mereka antusias), dan Kebutuhan Belajar (bagaimana cara mereka belajar terbaik). 

Ini adalah inti dari pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Pembelajaran mendalam terlihat dari cara modul ini mengintegrasikan empat keterampilan berbahasa (Menyimak, Membaca, Berbicara, Menulis) dalam satu tema.

Setiap modul dilengkapi dengan strategi diferensiasi yang spesifik. Bagian "Pengayaan" dirancang untuk menantang siswa yang sudah cepat paham.

Setiap bab dalam rangkaian modul ini ditutup dengan "Refleksi Diri Peserta Didik dan Pendidik". 

Siswa diajak melakukan metakognisi sederhana menggunakan emotikon (Contoh: "Aku tahu cara menghemat air." ???? Sudah Bisa / ???? Masih Perlu Belajar). 

Sementara itu, guru diberikan pertanyaan pemantik untuk merefleksikan efektivitas metode mengajar mereka. 

Siklus refleksi inilah yang memastikan pembelajaran terus bertumbuh.

Memasuki semester kedua, alur tersebut berkembang.

Di Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi, keterampilan menyimak siswa tidak diukur dengan soal pilihan ganda, melainkan dengan sebuah tugas nyata.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved