Modul Ajar

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Materi Bab 5 Berteman dalam Keragaman

Ini Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Materi Bab 5 Berteman Dalam Keragaman semester 2.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Sripoku.com/SitiUmnah
ILUSTRASI MODUL AJAR : Ini referensi modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Materi Bab 5 Berteman Dalam Keragaman semester 2.(Sripoku.com/SitiUmnah) 

Ringkasan Berita:
  • Bab 5 Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 Fase A mengajak siswa memahami pentingnya berteman dalam keragaman melalui interaksi sosial yang inklusif dan penuh empati. 
  • Pembelajaran mengintegrasikan empat keterampilan berbahasa serta pendekatan kreatif seperti penggunaan balok fisik untuk memahami tanda baca. 
  • Modul ini dilengkapi strategi pengayaan, remedial, dan refleksi diri untuk mendukung pembelajaran yang mendalam dan berpusat pada siswa.

SRIPOKU.COM - Ini Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Materi Bab 5 Berteman Dalam Keragaman Unik semester 2 yang dapat dijadikan referensi guru.

Modul Ajar memegang peranan vital untuk menerjemahkan Capaian Pembelajaran menjadi aksi di kelas. 

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Materi Bab 4 Keluargaku Unik

Rangkaian delapan modul Bahasa Indonesia untuk Fase A kelas 2 ini dirancang lebih dari sekadar panduan mengajar.

Ia adalah sebuah kerangka kerja pedagogis yang utuh untuk "pembelajaran mendalam" (deep learning), di mana bahasa diajarkan sebagai alat untuk merasa, bernalar, dan berkarya.

Setiap bab, mulai dari Bab 1 Mengenal Perasaan hingga Bab 8 Hobi yang Menjadi Prestasi, diawali dengan pilar fundamental yang sama yaitu Identifikasi Murid. 

Guru tidak langsung mengajar, melainkan memetakan tiga aspek: Pengetahuan Awal (apa yang sudah siswa tahu), Minat Belajar (apa yang membuat mereka antusias), dan Kebutuhan Belajar (bagaimana cara mereka belajar terbaik). 

Ini adalah inti dari pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Pembelajaran mendalam terlihat dari cara modul ini mengintegrasikan empat keterampilan berbahasa (Menyimak, Membaca, Berbicara, Menulis) dalam satu tema.

Setiap modul dilengkapi dengan strategi diferensiasi yang spesifik. Bagian "Pengayaan" dirancang untuk menantang siswa yang sudah cepat paham.

Setiap bab dalam rangkaian modul ini ditutup dengan "Refleksi Diri Peserta Didik dan Pendidik". 

Siswa diajak melakukan metakognisi sederhana menggunakan emotikon (Contoh: "Aku tahu cara menghemat air." ???? Sudah Bisa / ???? Masih Perlu Belajar). 

Sementara itu, guru diberikan pertanyaan pemantik untuk merefleksikan efektivitas metode mengajar mereka. 

Siklus refleksi inilah yang memastikan pembelajaran terus bertumbuh.

Memasuki semester kedua, alur tersebut berkembang.

Dari keluarga, siswa beralih ke interaksi sosial di Bab 5 Berteman Dalam Keragaman.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved