Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 SD, Mengkreasikan Karya Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi

Ringkasan Berita:

• Bab 3 Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa kelas 4 Fase B mengajak siswa mengkreasikan karya dua dan tiga dimensi dengan prinsip keseimbangan dan inspirasi dari kearifan lokal. 
• Proyek ini menjadi pengalaman integratif pertama yang menekankan pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan penuh kesadaran. 
• Modul dilengkapi skenario pengayaan dan remedial serta ditutup dengan refleksi diri siswa dan guru untuk memastikan pertumbuhan bersama dalam proses belajar.

SRIPOKU.COM - Inilah contoh Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa kelas 4 SD Fase B materi Bab 3 Mengkreasikan Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Rangkaian Modul Ajar Seni Rupa untuk Fase B Kelas 4 ini dirancang secara khusus untuk memfasilitasi "pembelajaran mendalam" (deep learning).

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 4 SD Bab 2 Menelaah Karakteristik Alat dan Bahan

Di mana tujuannya bukan mencetak seniman, melainkan membentuk individu yang mampu berpikir dan bekerja secara artistik.

Setiap bab dalam modul ajar ini (Bab 1-6) diawali dengan pilar fundamental yang sama: Identifikasi Murid. 

Guru tidak langsung mengajar, melainkan memetakan tiga aspek kunci: Pengetahuan Awal (apa yang sudah siswa tahu), Minat Belajar (apa yang membuat mereka antusias), dan Kebutuhan Belajar (bagaimana cara mereka belajar terbaik). 

Inilah yang memastikan pembelajaran relevan dan personal sejak menit pertama.

Di dalam bagian Identifikasi Murid dan Refleksi, tiga filosofi pembelajaran terus diulang: Meaningful Learning (Bermakna), Joyful Learning (Menyenangkan), dan Mindful Learning (Penuh Kesadaran). 

Pembelajaran harus bermakna dengan terhubung ke dunia nyata siswa; menyenangkan melalui permainan dan eksplorasi; serta penuh kesadaran melalui bimbingan refleksi terhadap proses dan perasaan.

Bab 3 Mengkreasikan Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi.

Ini adalah proyek integratif besar pertama.

Siswa tidak hanya ditantang menerapkan prinsip keseimbangan, tetapi juga didorong untuk mencari inspirasi dari kearifan lokal lingkungan mereka, seperti membuat diorama rumah adat.

Ini adalah wujud nyata dari Meaningful Learning.

Setiap modul ajar dilengkapi dengan skenario Pengayaan dan Remedial yang jelas.

Siswa yang cepat paham (pengayaan) akan diberi tantangan lebih, seperti menambahkan detail tekstur pada sketsa (Bab 1) atau menganalisis dua karya (Bab 5).

Sementara siswa yang perlu bimbingan (remedial) akan didampingi dengan alat bantu, seperti menggunakan template gambar (Bab 1) atau menyederhanakan tugas (Bab 3).