Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 2 SD Materi Bab 5 Pecahan

Ini Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 2 SD Materi Bab 5 Pecahan semester 2 yang dapat dijadikan referensi guru.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Sripoku.com/SitiUmnah
ILUSTRASI MODUL AJAR : Ini referensi modul ajar Deep Learning Matematika kelas 2 SD Materi Bab 5 Pecahan semester 2.(Sripoku.com/SitiUmnah) 

Ringkasan Berita:
  • Modul Ajar Deep Learning Matematika Bab 5 memperkenalkan konsep pecahan melalui pengalaman konkret seperti membagi makanan, agar siswa memahami ide abstrak secara nyata. 
  • Modul ini dirancang adil untuk semua anak dengan pengayaan berupa teka-teki bilangan dan remedial menggunakan media konkret seperti kertas lipat. 
  • Refleksi diri di akhir bab membantu guru dan siswa mengevaluasi proses belajar, menciptakan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan terus berkembang.

SRIPOKU.COM - Inilah contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 2 SD Fase A materi Bab 5 Pecahan semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Siswa kelas 2 SD membutuhkan belajar menggunakan benda nyata (konkret) dan gambar (visual) sebelum pindah angka.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 2 SD Materi Bab 4 Posisi Benda dan Pola di Sekitar Kita

Mereka harus bisa memegang, menyentuh, dan mengutak-atik benda.  Ini adalah kunci pembelajaran mendalam. 

Anak-anak paham konsepnya karena mereka mengalaminya langsung.

Bab 5: Pecahan, ini mungkin ide paling "abstrak" bagi mereka.

Di Bab 5: Pecahan, siswa tidak belajar rumus 1/2. 

Mereka melakukan "aktivitas yang melibatkan makanan (membagi kue, buah)".

Modul ini juga adil untuk semua anak. 

Siswa yang cepat paham (Pengayaan) tidak akan bosan. 

Mereka diberi tantangan lebih, seperti "soal teka-teki bilangan". 

Lalu, bagaimana dengan siswa yang masih bingung? Strategi remedial di semua modul ini sangat cerdas dan konsisten: "kembali gunakan media konkret". 

Kalau siswa bingung dengan angka, guru akan kembali memakai lidi. 

Kalau bingung pecahan, guru akan kembali mengajak melipat kertas. Ini memastikan tidak ada siswa yang tertinggal.

Setiap bab (1-8) ditutup dengan "Refleksi Diri". 

Ini penting, karena bukan cuma siswanya yang refleksi ("Bagian mana yang aku masih bingung?"), tapi gurunya juga ikut refleksi ("Media apa ya yang tadi paling berhasil?"). 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved