Modul Ajar
CONTOH Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA, Unit 4 Discussion Text
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Unit 4 Discussion Text: Carbon Footprints
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut referensi Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Semester 1 dan 2 yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Unit 4 Discussion Text: Carbon Footprints
Baca juga: CONTOH Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA, Unit 3 Hortatory Exposition: Netiquette
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
UNIT: 4. DISCUSSION TEXT: CARBON FOOTPRINTS
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase / Kelas /Semester : F / XII / Genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (4 Pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik kelas XII umumnya sudah memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris (reading, writing, listening, speaking) pada tingkat menengah ke atas. Namun, pemahaman mereka tentang teks diskusi (discussion text) mungkin bervariasi, terutama mengenai struktur dan fitur kebahasaannya. Minat peserta didik terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan juga berbeda-beda, sehingga perlu dipupuk. Latar belakang pengetahuan tentang "Carbon Footprints" juga bisa beragam, ada yang sudah akrab dengan isu ini dan ada yang belum. Kebutuhan belajar juga bervariasi, dari peserta didik yang membutuhkan penguatan kosa kata dan tata bahasa, hingga yang memerlukan tantangan dalam menyampaikan argumen yang kompleks.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi "Discussion Text: Carbon Footprints" melibatkan jenis pengetahuan konseptual (tentang teks diskusi, karbon footprint), prosedural (cara menganalisis dan menulis teks diskusi), dan juga sikap (kesadaran lingkungan). Relevansinya dengan kehidupan nyata sangat tinggi karena isu perubahan iklim dan jejak karbon adalah topik global yang mendesak dan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Tingkat kesulitan materi ini moderat, membutuhkan pemahaman kosa kata spesifik dan kemampuan mengorganisir argumen pro dan kontra. Struktur materi akan meliputi identifikasi struktur teks diskusi, fitur kebahasaan, hingga kemampuan memproduksi teks diskusi. Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada kepedulian lingkungan, penalaran kritis, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan Unit 4 "Discussion Text: Carbon Footprints" dan pendekatan Deep Learning, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis argumen pro dan kontra dalam teks diskusi tentang jejak karbon, serta mengevaluasi validitas informasinya.
Kreativitas: Peserta didik mampu mengembangkan ide-ide orisinal dan solusi kreatif dalam menyikapi isu jejak karbon serta menyajikannya dalam teks diskusi.
Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk berdiskusi, berbagi ide, dan menghasilkan teks diskusi yang komprehensif.
Kemandirian: Peserta didik mampu secara mandiri mencari informasi tambahan, menganalisis, dan menyusun argumen terkait isu jejak karbon.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, argumen, dan pandangan mereka secara lisan maupun tertulis dengan jelas, logis, dan persuasif dalam konteks teks diskusi.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam berbagai jenis teks dengan berbagai macam topik kontekstual untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan target pemirsa/pembacanya. Peserta didik memproduksi teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam untuk berdiskusi dan menyampaikan keinginan/perasaan/pendapat. Peserta didik memahami teks lisan, tulisan, dan visual untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi dan untuk hiburan. Pemahaman mereka terhadap teks semakin mendalam. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami informasi, dan kemampuan evaluasi berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris sudah berkembang.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut.
Elemen
Capaian Pembelajaran
Menyimak-Berbicara (Listening-Speaking)
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Peserta didik menggunakan dan merespons pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan, dan diskusi. Peserta didik memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari teks lisan dalam diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk membahas minat, perilaku, dan nilai-nilai lintas konteks budaya yang dekat dengan kehidupan mereka. Peserta didik memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya. Peserta didik menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan menggunakan elemen nonverbal (gestur, kecepatan bicara dan/atau nada suara) untuk dapat memperkuat/mendukung pesan/informasi/pendapat yang ingin disampaikan.
(Students use English to communicate with teachers, peers and others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to open ended questions and use strategies to initiate, sustain and conclude conversations and discussion. They understand and identify the main ideas and relevant details in oral texts of discussions or presentations on a wide range of topics. They use English to express opinions on social issues and to discuss youth-related interests, behaviors and values across cultural contexts. They give and justify opinions, make comparisons and evaluate perspectives. They employ self-correction and selfrepair strategies, and use nonverbal elements (gestures, speed and/or pitch) to strengthen/support the message/information/opinion being conveyed.)
Membaca-Memirsa (Reading-Viewing)
Peserta didik membaca dan merespons berbagai jenis teks secara mandiri. Peserta didik membaca untuk mempelajari sesuatu dan membaca untuk hiburan. Peserta didik mencari, membuat sintesis dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Peserta didik menunjukkan pemahaman terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai jenis teks. Peserta didik mengidentifikasi tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam teks.
(Students independently read and respond to a wide range of texts. They read to learn and read for pleasure. They locate, synthesize and evaluate specific details and gist from a range of text genres. These texts might be in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They demonstrate an understanding of the main ideas, issues or plot development in a range of texts. They identify the author’s purpose and make inference to comprehend implicit information in the text.)
Menulis-Mempresentasikan (Writing-Presenting)
Peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan faktual (nonfiksi) secara mandiri, menunjukkan pemahaman mereka terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa. Peserta didik merencanakan, menuliskan, mengulas, dan merevisi teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri dalam kaidah menulis. Peserta didik menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai kosakata dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya. Peserta didik menyajikan informasi menggunakan berbagai moda presentasi dalam bentuk cetak dan digital untuk menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbedabeda.
(Students independently write an extensive range of fictional and factual (nonfiction) text types, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write, review and revise texts with some evidence of self-correction strategies in writing conventions. They express complex ideas and use a wide range of vocabulary and verb tenses in their writing. They present information using different modes of presentation in print and digital forms to suit different audiences and to achieve different purposes.)
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, Biologi): Memahami konsep dasar tentang perubahan iklim, efek gas rumah kaca, dan siklus karbon yang terkait dengan jejak karbon.
Geografi: Memahami dampak geografis dari perubahan iklim dan distribusi jejak karbon di berbagai wilayah.
Ekonomi: Menganalisis dampak ekonomi dari kebijakan pengurangan jejak karbon dan konsep green economy.
Sosiologi/Pendidikan Kewarganegaraan: Mendiskusikan peran individu dan masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan dan isu keberlanjutan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 JP): Memahami Struktur dan Fungsi Sosial Teks Diskusi
Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi sosial teks diskusi tentang jejak karbon (to present different opinions or perspectives on an issue).
Peserta didik dapat menganalisis struktur umum teks diskusi (issue, supporting points, contrasting points, recommendation) dari teks yang diberikan.
Peserta didik dapat mengidentifikasi kosa kata kunci dan frasa terkait isu jejak karbon dalam teks diskusi.
Pertemuan 2 (2 JP): Menganalisis Fitur Kebahasaan Teks Diskusi dan Mengembangkan Ide
Peserta didik dapat mengidentifikasi fitur kebahasaan (e.g., use of conjunctions to link arguments, modal verbs, thinking verbs, general nouns) dalam teks diskusi.
Peserta didik dapat mengumpulkan dan mengorganisir ide-ide (pro dan kontra) terkait topik jejak karbon.
Peserta didik dapat merumuskan argumen yang mendukung dan menentang suatu isu secara logis.
Pertemuan 3 (2 JP): Menulis Teks Diskusi (Drafting)
Peserta didik dapat menulis draf awal teks diskusi tentang jejak karbon berdasarkan ide-ide yang telah dikembangkan.
Peserta didik dapat menerapkan struktur umum dan fitur kebahasaan teks diskusi dalam penulisan draf.
Peserta didik dapat memberikan dan menerima umpan balik konstruktif dari teman sejawat untuk perbaikan draf.
Pertemuan 4 (2 JP): Menyempurnakan dan Mempresentasikan Teks Diskusi
Peserta didik dapat merevisi dan menyunting draf teks diskusi berdasarkan umpan balik.
Peserta didik dapat mempresentasikan teks diskusi mereka secara lisan dengan jelas dan persuasif.
Peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, menanggapi argumen, dan memberikan pendapat dengan sopan dan kritis.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Topik pembelajaran akan berpusat pada berbagai aspek "Carbon Footprints" dan isu-isu lingkungan terkait, seperti:
Perdebatan tentang transportasi publik vs. kendaraan pribadi dalam mengurangi jejak karbon.
Pro dan kontra penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Dampak penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan alternatifnya.
Pentingnya daur ulang dan komposting dalam mengurangi jejak karbon pribadi.
Peran pemerintah dan individu dalam mitigasi perubahan iklim.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL) dan Collaborative Learning.
Strategi: Diferensiasi proses dan produk. Pendekatan berbasis argumen (argument-driven inquiry).
Metode: Diskusi kelompok, debat singkat, presentasi, menulis kreatif, analisis kasus.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran IPA (Kimia, Fisika, Biologi) atau Geografi untuk memperkaya pemahaman konteks ilmiah tentang jejak karbon. Mengajak tim Adiwiyata atau komunitas lingkungan sekolah.
Lingkungan Luar Sekolah: Mengundang pembicara tamu dari organisasi lingkungan lokal atau praktisi lingkungan untuk berbagi pengalaman dan wawasan.
Masyarakat: Mendorong peserta didik untuk mengidentifikasi dan menganalisis isu jejak karbon di lingkungan sekitar mereka (misalnya, penggunaan energi di rumah, pengelolaan sampah).
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas diatur untuk memfasilitasi diskusi kelompok, debat, dan presentasi. Tersedia ruang untuk menempelkan ide-ide (misalnya, sticky notes di dinding).
Ruang Virtual: Pemanfaatan Google Classroom sebagai platform utama untuk berbagi materi (artikel, video, contoh teks diskusi), mengumpulkan tugas, dan forum diskusi daring.
Budaya Belajar: Mendorong budaya berdiskusi secara terbuka, menghargai perbedaan pendapat, berpikir kritis, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Guru bertindak sebagai fasilitator, pendengar aktif, dan pemberi umpan balik konstruktif.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Pemanfaatan perpustakaan digital/internet: Mengakses artikel ilmiah, berita, dan video dari sumber terpercaya (misalnya, situs berita lingkungan, organisasi lingkungan internasional) terkait jejak karbon.
Forum diskusi daring: Menggunakan fitur forum di Google Classroom untuk melanjutkan diskusi di luar jam pelajaran, berbagi sumber, dan mengunggah pertanyaan.
Mentimeter/Jamboard: Untuk brainstorming ide, menyajikan argumen secara anonim, atau membuat word cloud kosa kata.
Google Docs/Slides: Untuk kolaborasi penulisan teks diskusi dalam kelompok.
YouTube/Ted Talks: Menonton video edukasi tentang jejak karbon atau debat lingkungan untuk memperkaya pemahaman.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1:
MEMAHAMI STRUKTUR DAN FUNGSI SOSIAL TEKS DISKUSI
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING):
Guru menyapa peserta didik, memeriksa kehadiran, dan memulai dengan pertanyaan pemantik: "Seberapa pedulikah kalian terhadap lingkungan? Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar 'Carbon Footprints'?" (Mindful Learning)
Guru menampilkan video singkat atau infografis menarik tentang dampak perubahan iklim atau cara mengurangi jejak karbon untuk memancing minat dan membangun kesadaran awal. (Joyful Learning)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan ini.
| Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 SD Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 SD Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 5 Menjadi Sehat dan Aktif |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 4 Komunitas Kesehatan |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 3 Aturan Baru, Permainan Seru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.