Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 8 Aku Anak Saleh

Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memahami pentingnya akhlak mulia dari bab-bab sebelumnya. Mereka sudah terbiasa

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 8 Aku Anak Saleh 

SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran PAI Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Materi Bab 8 Aku Anak Saleh, ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar PAI Kelas 4 SD Semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 7 Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB 8 : AKU ANAK SALEH

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    : ......................................................
Nama Penyusun    : ......................................................
Mata Pelajaran    : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester    : IV (Empat) / B / Genap 
Alokasi Waktu    : 8 JP (4 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran    : 20... / 20...

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memahami pentingnya akhlak mulia dari bab-bab sebelumnya. Mereka sudah terbiasa mengucapkan salam dan memiliki pengalaman dasar dalam menolong teman.
Minat: Peserta didik tertarik pada pembelajaran berbasis cerita, studi kasus, dan aktivitas kelompok yang memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan pendapat tentang perilaku sehari-hari.
Latar Belakang: Peserta didik berinteraksi setiap hari di lingkungan sekolah dan rumah, di mana perilaku seperti mengucapkan salam, menolong, berkata jujur, dan menepati janji adalah bagian dari kehidupan sosial mereka.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Belajar melalui gambar-gambar ilustrasi (misalnya, menolong teman jatuh), poster tentang kejujuran, dan peta konsep.
Auditori: Memahami materi melalui penjelasan guru, kisah-kisah teladan, diskusi, dan lagu tentang amal yang disukai Allah.
Kinestetik: Terlibat dalam permainan peran (simulasi), praktik mengucapkan dan menjawab salam dengan benar, dan membuat peta konsep secara berkelompok.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
Konseptual: Memahami makna dan keutamaan salam, pentingnya sikap tolong-menolong dalam kebaikan, serta mengetahui ciri-ciri dan bahaya sifat munafik.
Prosedural: Mampu mempraktikkan cara menebar salam dengan benar, mencontohkan sikap tolong-menolong yang sesuai syariat, dan mengidentifikasi perilaku yang harus dihindari (berdusta, ingkar janji, khianat).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena membahas tiga pilar interaksi sosial yang fundamental: cara memulai interaksi (salam), cara membangun hubungan (tolong-menolong), dan cara menjaga kepercayaan (menghindari sifat munafik).
Tingkat Kesulitan: Sedang. Konsep "munafik" bisa jadi abstrak bagi anak-anak. Tantangannya adalah menjelaskannya melalui ciri-ciri perilaku yang konkret (bohong, ingkar janji, khianat) agar mudah dipahami dan dihindari.
Struktur Materi: Materi disusun menjadi tiga bagian utama: membangun kebiasaan positif (salam dan tolong-menolong) dan menghindari kebiasaan negatif (ciri-ciri munafik), sehingga membentuk karakter anak saleh yang utuh.
Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai kedamaian, empati, simpati, kejujuran, amanah, dan konsistensi antara perkataan dan perbuatan.

D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Peserta didik mempraktikkan akhlak mulia dengan menebar salam, menolong sesama, dan menjauhi sifat munafik sebagai wujud kesalehan.
Kewargaan: Memahami bahwa menebar salam dan tolong-menolong adalah cara membangun masyarakat yang damai dan solid.
Penalaran Kritis: Peserta didik menganalisis konsekuensi dari setiap perbuatan: menebar salam menciptakan cinta, menolong mendatangkan pahala, sementara sifat munafik merusak kepercayaan.
Kreativitas: Peserta didik membuat peta konsep atau paparan kreatif untuk merangkum pemahaman mereka tentang setiap topik.
Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan studi kasus dan merancang peta konsep.
Kemandirian: Peserta didik didorong untuk secara mandiri dan proaktif memulai salam dan menawarkan bantuan kepada orang lain.
Kesehatan: Menjaga kesehatan sosial dan mental dengan membangun hubungan yang positif dan terpercaya dengan orang lain.
Komunikasi: Mempraktikkan komunikasi yang positif melalui ucapan salam dan perkataan yang jujur.

DESAIN PEMBELAJARAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase B, murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
Akhlak
Memahami akhlak terhadap Allah Swt. dengan berbaik sangka kepada-Nya, akhlak terhadap orang tua, keluarga, dan pendidik..

B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Pendidikan Pancasila: Menghubungkan sikap tolong-menolong dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia.
Bahasa Indonesia: Melatih penggunaan kalimat yang santun saat mengucapkan salam dan berinteraksi.
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Mendesain peta konsep yang informatif dan menarik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu menjelaskan makna, hukum, dan tata cara salam dengan baik serta membuat paparannya. (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya sikap senang menolong orang lain dalam kebaikan dan membuat paparannya. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri munafik (berdusta, ingkar janji, khianat) dengan baik. (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu membuat paparan mengenai ciri-ciri munafik dan menunjukkan sikap simpati serta menjauhi perilaku tercela tersebut. (2 JP)

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan arti dan keutamaan mengucapkan salam.
Mendemonstrasikan cara mengucapkan dan menjawab salam yang benar.
Menjelaskan perintah tolong-menolong dalam kebaikan dan larangan tolong-menolong dalam keburukan.
Memberikan contoh konkret sikap tolong-menolong di sekolah.
Menyebutkan 3 ciri utama orang munafik sesuai hadis.
Menjelaskan arti dari berdusta, ingkar janji, dan berkhianat.
Membuat sebuah peta konsep yang merangkum ciri-ciri munafik dan cara menghindarinya.

E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Membentuk Karakter Anak Saleh: Menebar Salam, Senang Menolong, dan Menjauhi Sifat Munafik.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved