Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 8 Aku Anak Saleh

Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memahami pentingnya akhlak mulia dari bab-bab sebelumnya. Mereka sudah terbiasa

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 8 Aku Anak Saleh 

F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Cooperative Learning, Contextual Teaching and Learning (CTL), Value Clarification Technique (VTC).
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak peserta didik untuk merefleksikan perkataan dan janji mereka sendiri, serta merasakan ketenangan dari kejujuran.
Meaningful Learning: Menghubungkan setiap perilaku (salam, menolong, jujur) dengan dampaknya secara langsung dalam pertemanan dan kehidupan sehari-hari.
Joyful Learning: Menggunakan lagu, permainan peran, dan aktivitas kelompok yang dinamis untuk membuat pembelajaran akhlak menjadi praktis dan menyenangkan.
Metode Pembelajaran: Diskusi, Studi Kasus, Bercerita, Demonstrasi, Proyek Kelompok.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten: Menyediakan berbagai contoh kasus yang berbeda untuk didiskusikan setiap kelompok.
Diferensiasi Proses: Peserta didik dapat memilih untuk menganalisis cerita, bermain peran, atau berbagi pengalaman pribadi saat mendalami materi.
Diferensiasi Produk: Paparan hasil belajar dapat dibuat dalam bentuk peta konsep, poster, atau drama singkat.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Mencanangkan gerakan "5S + 1S" (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun + Simpati) di lingkungan sekolah.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Menugaskan peserta didik untuk melakukan "satu hari satu kebaikan" di rumah dan menceritakannya.
Mitra Digital: Menonton video-video pendek inspiratif tentang kejujuran dan tolong-menolong.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik: Menata ruang kelas agar kondusif untuk diskusi kelompok dan permainan peran. Memajang poster-poster tentang kejujuran dan akhlak mulia.
Ruang Virtual: Menggunakan proyektor untuk menampilkan gambar, video, dan studi kasus.
Budaya Belajar: Membangun budaya kelas yang saling percaya, di mana peserta didik merasa aman untuk mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman, serta saling mengingatkan untuk berbuat baik.
PEMANFAATAN DIGITAL
Menggunakan video animasi untuk menjelaskan bahaya sifat munafik.
Membuat kuis interaktif online tentang materi akhlak.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Menebar Salam, Menebar Kedamaian
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Guru memulai dengan salam yang lengkap dan semangat, lalu berdoa.
Apersepsi: Guru bertanya, "Apa yang kalian rasakan ketika ada teman yang menyapa dengan ramah dan tersenyum?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan dipelajari "kunci pembuka" semua kebaikan dalam pergaulan, yaitu salam.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Penjelasan Makna: Guru menjelaskan arti salam (damai, selamat) dan keutamaannya yang dapat menumbuhkan cinta.
Demonstrasi: Guru mendemonstrasikan ucapan salam dan jawaban yang lengkap. Peserta didik menirukan secara klasikal dan berpasangan.
Diskusi Aturan Salam: Guru memandu diskusi tentang adab menebar salam (yang berkendara kepada yang berjalan, yang muda kepada yang tua, dll.). (Meaningful)
Proyek Peta Konsep: Dalam kelompok, peserta didik membuat peta konsep sederhana tentang "Salam" yang mencakup: arti, ucapan, jawaban, dan adabnya. (Joyful)
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Produk: Peta konsep bisa dilengkapi dengan gambar-gambar ilustrasi sesuai kreativitas kelompok.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Mulai sekarang, kepada siapa saja kalian akan lebih sering mengucapkan salam?" (Mindful)
Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin penting tentang salam.
Tindak Lanjut: Menjadikan "Budaya Salam" sebagai kebiasaan kelas setiap bertemu dan berpisah.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Senang Menolong Orang Lain
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Guru menceritakan kisah singkat tentang seseorang yang kesulitan dan ditolong orang lain. "Apa yang kalian rasakan saat mendengar cerita tadi?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa anak saleh itu hatinya peka dan tangannya ringan untuk menolong.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Analisis Ayat: Guru menampilkan Q.S. Al-Maidah/5: 2 dan menjelaskan artinya: perintah tolong-menolong dalam kebaikan (takwa) dan larangan tolong-menolong dalam dosa (maksiat).
Diskusi Studi Kasus: Guru memberikan 2 kasus kepada setiap kelompok:
Temanmu jatuh dari sepeda. Apa yang kamu lakukan? (Tolong-menolong dalam kebaikan).
Temanmu mengajakmu berbohong kepada guru. Apa yang kamu lakukan? (Tidak boleh tolong-menolong dalam dosa).
Peserta didik mendiskusikan solusinya. (Meaningful)
Berbagi Pengalaman: Peserta didik secara sukarela menceritakan pengalaman mereka menolong atau ditolong.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Proses: Kelompok bisa menjawab studi kasus dengan cara bermain peran singkat atau menuliskannya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Kebaikan apa yang bisa kita lakukan untuk menolong teman di kelas hari ini?" (Mindful)
Penguatan: Guru menekankan bahwa pertolongan sekecil apapun sangat berarti bagi yang membutuhkan.
Tindak Lanjut: Mengajak peserta didik untuk lebih peka melihat sekitar dan menawarkan bantuan.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Mengenal Ciri-Ciri Munafik
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Guru bertanya, "Pernahkah kalian dibohongi teman? Bagaimana rasanya? Pernahkah janji kalian diingkari? Bagaimana rasanya?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan dipelajari sifat-sifat yang bisa merusak kepercayaan dan harus dihindari oleh anak saleh.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Penjelasan Hadis: Guru menampilkan hadis tentang 3 ciri orang munafik dan menjelaskan artinya satu per satu:
Jika berkata, ia berdusta: Menjelaskan bahaya bohong.
Jika berjanji, ia mengingkari: Menjelaskan pentingnya menepati janji.
Jika dipercaya, ia berkhianat: Menjelaskan pentingnya amanah. (Meaningful)
Analisis Cerita: Guru menceritakan kisah-kisah singkat yang relevan, misalnya kisah Al-Amin (Nabi Muhammad yang terpercaya) sebagai lawan dari sifat khianat.
Diskusi Kelompok: "Mengapa berbohong, ingkar janji, dan khianat itu perbuatan yang sangat buruk? Apa akibatnya dalam pertemanan?"
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Konten: Guru dapat menggunakan cerita bergambar atau video pendek untuk mengilustrasikan setiap ciri munafik.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: Guru mengajak peserta didik merenung dalam hati, "Apakah aku pernah melakukan salah satu dari tiga hal tadi? Aku berjanji untuk tidak mengulanginya." (Mindful)
Rangkuman: Menyimpulkan 3 ciri utama sifat munafik.
Tindak Lanjut: Meminta peserta didik untuk selalu berusaha berkata jujur.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Paparan dan Komitmen Menjauhi Sifat Munafik
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Mengulang kembali 3 ciri munafik. "Bagaimana cara kita agar tidak terjerumus ke sifat-sifat itu?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini peserta didik akan membuat rangkuman kreatif dan berkomitmen menjadi anak yang jujur dan dapat dipercaya.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Proyek Peta Konsep: Dalam kelompok, peserta didik membuat peta konsep tentang "Menjadi Anak Saleh, Jauhi Sifat Munafik". Peta konsep berisi 3 ciri munafik dan cara menghindarinya (misal: lawannya adalah jujur, menepati janji, amanah). (Joyful)
Presentasi Hasil: Setiap kelompok mempresentasikan peta konsepnya di depan kelas.
Lagu "Amal yang Disukai Allah": Guru mengajak peserta didik bernyanyi bersama untuk menguatkan pemahaman tentang semua materi di Bab 8.
Komitmen Kelas: Guru bersama peserta didik membuat "Pakta Integritas Kelas 4" yang berisi janji untuk selalu jujur, menepati janji, dan menjaga amanah. Pakta tersebut ditandatangani bersama dan ditempel di dinding. (Meaningful & Mindful)
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi Akhir: "Apa perasaan kalian setelah berjanji bersama untuk menjadi anak yang dapat dipercaya?"
Penguatan: Guru menekankan bahwa menjadi anak saleh adalah proses belajar terus-menerus dan Allah menyukai hamba-Nya yang berusaha.
Apresiasi: Memberikan pujian kepada seluruh peserta didik atas komitmen dan partisipasi mereka.
Penutup: Doa dan salam.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, guru bertanya: "Kepada siapa saja kamu biasa mengucapkan salam?", "Pernahkah kamu menolong temanmu? Ceritakan!"
ASESMEN FORMATIF
Tanya Jawab: "Apa jawaban dari salam 'Assalamualaikum'?", "Apa beda menolong teman mengerjakan PR dengan menolong teman saat mencontek?"
Diskusi Kelompok: Mengamati argumen peserta didik saat membahas studi kasus tentang tolong-menolong dan kejujuran.
Latihan Soal/LKPD: Memberi contoh situasi dan meminta peserta didik mengidentifikasi apakah itu termasuk perilaku dusta, ingkar janji, atau khianat.
Observasi: Mengamati praktik langsung peserta didik dalam menebar salam dan menawarkan bantuan di lingkungan kelas.
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
Peta Konsep: Menilai hasil peta konsep kelompok tentang sifat munafik berdasarkan kelengkapan, kebenaran, dan kreativitas.
Praktik (Kinerja):
Bermain Peran: Peserta didik diminta melakukan simulasi singkat tentang cara menolak ajakan teman untuk berbuat tidak jujur dengan cara yang baik.
Tes Tertulis: Soal pilihan ganda dan esai singkat untuk menguji pemahaman tentang makna salam, konsep tolong-menolong, dan 3 ciri sifat munafik.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved