Kunci Jawaban
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 12 SMA/MA Bab IV Makromolekul Organik Semester 1
Pengetahuan Kimia Organik Dasar: Konsep ikatan kovalen, gugus fungsi sederhana (alkana, alkena, alkuna, alkohol, eter, aldehid,
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning IPA Kimia di Kelas 12 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran IPA Kimia di Kelas 12 Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:
Modul ajar Deep Learning IPA Kimia kelas 12 SMA Materi Bab IV Makromolekul Organik ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh IPA Kimia kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 12 SMA/MA Bab III Gugus Fungsi dalam Senyawa Karbon
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPA (KIMIA)
BAB: IV. MAKROMOLEKUL ORGANIK
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : IPA (Kimia)
Kelas / Fase /Semester : XII/ F / Genap
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran (5 Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik diharapkan telah memiliki pemahaman dasar tentang:
Pengetahuan Kimia Organik Dasar: Konsep ikatan kovalen, gugus fungsi sederhana (alkana, alkena, alkuna, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, ester, amina), isomer, tata nama senyawa organik, dan reaksi-reaksi dasar kimia organik (adisi, substitusi, eliminasi).
Konsep Kimia Umum: Atom, molekul, ikatan kimia, massa molar, mol, dan stoikiometri sederhana.
Keterampilan: Membaca dan menafsirkan rumus kimia, menggambar struktur senyawa organik, melakukan perhitungan kimia dasar, serta kemampuan berpikir logis dan analitis.
Pemahaman: Mengenali pentingnya senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, pada makanan, pakaian, bahan bakar).
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Makromolekul Organik mencakup jenis pengetahuan konseptual, prosedural, dan faktual.
Jenis Pengetahuan: Konsep-konsep seperti polimerisasi adisi dan kondensasi, struktur dan klasifikasi karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Prosedural meliputi identifikasi dan sintesis sederhana makromolekul, serta uji kualitatif. Faktual melibatkan pengenalan nama-nama makromolekul dan monomer penyusunnya.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Sangat relevan. Makromolekul adalah komponen utama dalam makanan, pakaian, bahan bangunan, obat-obatan, dan tubuh makhluk hidup. Peserta didik akan memahami komposisi dan fungsi zat-zat penting di sekitar mereka dan dalam tubuhnya sendiri.
Tingkat Kesulitan: Materi ini memiliki tingkat kesulitan menengah. Pemahaman konsep dasar kimia organik sangat diperlukan. Beberapa bagian memerlukan pemahaman struktur tiga dimensi dan proses biokimia yang kompleks.
Struktur Materi: Materi tersusun secara sistematis, dimulai dari polimer (umum), kemudian dilanjutkan dengan pembahasan karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat secara terpisah, dengan penekanan pada struktur, sifat, dan kegunaannya.
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti ketelitian dalam mengidentifikasi struktur, kepedulian terhadap kesehatan (gizi seimbang, bahaya plastik), rasa ingin tahu ilmiah, kemandirian dalam mencari informasi, kolaborasi dalam diskusi, serta sikap bersyukur atas kompleksitas kehidupan yang diatur oleh makromolekul.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Peserta didik dapat mensyukuri kompleksitas dan keteraturan penciptaan alam semesta, khususnya struktur dan fungsi makromolekul dalam makhluk hidup.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis struktur dan sifat makromolekul, serta mengidentifikasi hubungan antara struktur dan fungsi.
Kreativitas: Peserta didik dapat mengusulkan ide-ide inovatif terkait pemanfaatan atau penanganan makromolekul (misalnya, daur ulang plastik, pengembangan pangan).
Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi dan mempresentasikan informasi tentang makromolekul.
Kemandirian: Peserta didik bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri dan mampu mencari informasi secara mandiri.
Komunikasi: Peserta didik mampu mempresentasikan hasil riset atau proyek mereka dengan jelas dan efektif.
Kesehatan: Peserta didik memahami pentingnya makromolekul dalam gizi dan kesehatan tubuh.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Peserta didik mampu menganalisis struktur, sifat, dan kegunaan berbagai jenis makromolekul (polimer, karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat) serta menerapkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari dan teknologi.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Biologi: Memahami fungsi makromolekul dalam sistem biologis (metabolisme, genetika, sel).
Matematika: Perhitungan massa molar, stoikiometri reaksi polimerisasi, analisis data hasil percobaan.
Ilmu Pangan/Gizi: Pemahaman tentang komposisi nutrisi makanan, proses pengolahan pangan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi: Penggunaan internet untuk riset, aplikasi simulasi molekuler, presentasi digital.
Lingkungan: Dampak polimer sintetis (plastik) terhadap lingkungan dan upaya penanggulangannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Polimer
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan klasifikasi polimer (alam dan sintetis, adisi dan kondensasi) dengan benar.
Peserta didik mampu mengidentifikasi monomer penyusun polimer adisi dan kondensasi dengan tepat.
Peserta didik mampu menuliskan reaksi polimerisasi adisi dan kondensasi dari monomer yang diberikan secara mandiri.
Peserta didik mampu mengaitkan jenis polimer dengan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh yang relevan.
Pertemuan 2: Karbohidrat
Peserta didik mampu mengidentifikasi gugus fungsi dan rumus umum karbohidrat (monosakarida, disakarida, polisakarida) dengan cermat.
Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis karbohidrat berdasarkan strukturnya dengan akurat.
Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat fisik dan kimia karbohidrat serta uji kualitatifnya (misalnya, uji Benedict, uji iodin) dengan benar.
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi karbohidrat bagi makhluk hidup dan penerapannya dalam industri pangan.
Pertemuan 3: Protein
Peserta didik mampu menjelaskan struktur asam amino sebagai monomer penyusun protein dengan tepat.
Peserta didik mampu menjelaskan ikatan peptida dan pembentukan protein (struktur primer, sekunder, tersier, kuarterner) secara berurutan.
Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat protein (misalnya, denaturasi) dan uji kualitatifnya (misalnya, uji Biuret, uji Xanthoproteat) dengan teliti.
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi protein bagi makhluk hidup dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 4: Lemak dan Asam Nukleat
Peserta didik mampu mengidentifikasi gugus fungsi dan struktur dasar lemak/lipid (asam lemak dan gliserol) serta klasifikasinya (lemak jenuh/tak jenuh) dengan benar.
Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat lemak/lipid dan uji kualitatifnya (misalnya, uji noda lemak) dengan tepat.
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi lemak bagi makhluk hidup dan penerapannya dalam industri.
Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan peran asam nukleat (DNA dan RNA) dalam pewarisan sifat dengan benar.
Pertemuan 5: Aplikasi dan Isu Terkini Makromolekul (Proyek)
Peserta didik mampu menganalisis isu-isu terkait makromolekul organik dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, masalah plastik, gizi seimbang, bioteknologi) dengan penalaran kritis.
Peserta didik mampu mengusulkan solusi atau tindakan yang relevan terkait isu-isu makromolekul secara kreatif.
Peserta didik mampu mempresentasikan hasil analisis atau proyek terkait makromolekul secara kolaboratif.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Daur ulang plastik dan bioplastik.
Pentingnya gizi seimbang (karbohidrat, protein, lemak) untuk kesehatan.
Bahaya dan manfaat lemak jenuh dan tak jenuh.
Peran DNA dalam forensik dan rekayasa genetika.
Penggunaan pati, selulosa, dan gula dalam industri.
Pengolahan protein pada produk makanan (misalnya, tahu, tempe, susu).
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan mengembangkan proyek analisis kasus atau pengembangan ide terkait isu makromolekul (misalnya, "Kampanye Edukasi Pengurangan Sampah Plastik di Sekolah" atau "Desain Menu Makanan Sehat Berdasarkan Kebutuhan Makromolekul").
Diskusi Kelompok: Peserta didik akan aktif berdiskusi untuk menganalisis materi, memecahkan masalah, dan merencanakan proyek.
Eksplorasi Lapangan (Opsional/Virtual): Jika memungkinkan, kunjungan ke laboratorium pangan atau pabrik daur ulang plastik, atau secara virtual melalui video/simulasi untuk melihat proses pembuatan atau pengolahan makromolekul.
Wawancara (Opsional): Jika memungkinkan, peserta didik dapat mewawancarai ahli gizi, ahli lingkungan, atau praktisi industri terkait makromolekul.
Presentasi: Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil riset atau proyek mereka.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru Biologi (untuk integrasi konsep biologi), guru Prakarya (untuk potensi pembuatan produk), teknisi laboratorium.
Lingkungan Luar Sekolah: Ahli gizi, pegiat lingkungan, praktisi industri makanan atau plastik (melalui kunjungan atau wawancara virtual).
Masyarakat: Orang tua atau anggota masyarakat yang memiliki keahlian terkait makromolekul (misalnya, pembuat tahu/tempe, pengelola limbah).
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang dilengkapi proyektor, papan tulis, laboratorium kimia (untuk praktikum uji kualitatif karbohidrat, protein, lemak).
Ruang Virtual: Platform Google Classroom sebagai pusat pengumuman, pengumpulan tugas, materi tambahan (video, artikel), dan forum diskusi.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Pemanfaatan e-book kimia, jurnal ilmiah, artikel berita terkait makromolekul dari sumber terpercaya.
Forum Diskusi Daring: Diskusi asynchronous melalui Google Classroom untuk berbagi hasil riset, pertanyaan, atau ide proyek.
Penilaian Daring: Kuis singkat atau tes diagnostik menggunakan Google Forms.
Kahoot!/Mentimeter: Untuk kuis interaktif atau survei cepat untuk memeriksa pemahaman dan partisipasi.
Aplikasi Simulasi Molekuler (misalnya, ChemDraw, Jmol, atau online molecular viewers): Untuk memvisualisasikan struktur 3D makromolekul.
kunci jawaban
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 12
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia
kelas 12 SMA
Bab IV Makromolekul Organik
semester 1
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 2 Halaman 23 Kurikulum Merdeka, Aktivitas Mematuhi Aturan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 SMA Halaman 125-127 Kurikulum Merdeka Semester 1, Bentuk soal AKM |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 66 Kurikulum Merdeka, Contoh Perilaku Tabzir dan Israf |
![]() |
---|
20 Soal PTS/STS Informatika Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 74 Kurikulum Merdeka, Tugas Aktivitas 3.5, Sosiodrama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.