Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 12 SMA/MA Bab III Gugus Fungsi dalam Senyawa Karbon

Peserta didik diharapkan telah memiliki pengetahuan dasar tentang ikatan kimia, tata nama senyawa organik sederhana (alkana,

Freepik.com
MODUL AJAR KIMIA - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 12 SMA/MA Bab III Gugus Fungsi dalam Senyawa Karbon 

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIV
KEGIATAN PENDAHULUAN (BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN)
Pembukaan & Apresiasi (Joyful Learning): Guru menyapa peserta didik dengan antusias. Mengajak peserta didik melakukan mindfulness singkat (misalnya, fokus pada napas selama 1 menit) untuk menenangkan diri dan hadir sepenuhnya.
Apersepsi (Meaningful Learning): Guru mengajukan pertanyaan pemantik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari: "Mengapa cuka rasanya asam? Mengapa parfum memiliki berbagai aroma? Bagaimana alkohol bisa digunakan sebagai disinfektan?" Menayangkan video singkat atau gambar senyawa karbon di sekitar kita yang memiliki gugus fungsi berbeda (misalnya, gambar gula, sabun, obat-obatan).
Pre-test/Asesmen Awal (Mindful Learning): Mengadakan kuesioner singkat atau tes diagnostik (misalnya, melalui Google Forms atau Mentimeter) untuk mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik tentang senyawa karbon dan gugus fungsi yang mungkin sudah mereka kenal. Mengelompokkan mereka berdasarkan kesiapan.
Penyampaian Tujuan (Meaningful Learning): Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, mengaitkannya dengan pentingnya pemahaman gugus fungsi untuk memahami sifat materi di sekitar kita.
Kesepakatan Kelas (Mindful Learning): Bersama peserta didik membuat kesepakatan belajar yang mendukung suasana kelas yang positif dan interaktif.

KEGIATAN INTI (BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN)
Prinsip Pembelajaran Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna)
Eksplorasi Konsep (Understanding - Bermakna):
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan berbagai sumber belajar: buku teks (Buku Siswa Kimia Kelas XII), video penjelasan, simulasi 3D struktur molekul, artikel, atau infografis. Peserta didik dapat memilih sumber yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
Studi Kasus Kontekstual: Guru memberikan contoh kasus atau masalah terkait aplikasi gugus fungsi dalam kehidupan nyata (misalnya, "Bagaimana cara kerja obat pereda nyeri yang mengandung gugus fungsi asam karboksilat?", "Mengapa beberapa makanan memiliki aroma khas?") Peserta didik diajak untuk menganalisis dan berdiskusi.
Diskusi Kelompok Kecil: Peserta didik dibagi dalam kelompok (berdasarkan hasil asesmen awal, bisa homogen atau heterogen) untuk mendiskusikan konsep-konsep kunci, saling menjelaskan, dan mengajukan pertanyaan. Guru berkeliling memberikan bimbingan dan fasilitasi.
Penerapan Konsep (Applying - Mengaplikasi):
Pemecahan Masalah: Guru memberikan berbagai variasi soal latihan (mulai dari tingkat dasar hingga menantang) terkait tata nama, isomerisme, sifat fisika, dan reaksi-reaksi karakteristik gugus fungsi. Peserta didik mengerjakan secara individu atau kelompok.
Praktikum/Eksperimen Sederhana:
Identifikasi Gugus Fungsi (Proyek): Peserta didik dalam kelompok merancang dan melaksanakan percobaan sederhana untuk mengidentifikasi gugus fungsi tertentu pada sampel sehari-hari (misalnya, reaksi Tollens atau Fehling untuk aldehid, reaksi dengan Na untuk alkohol, reaksi esterifikasi sederhana). (Proyek ini akan menjadi fokus pada pertemuan 5 & 6). Guru menyediakan panduan, alat, dan bahan yang dibutuhkan.
Model Molekul: Menggunakan molymod atau aplikasi virtual untuk membangun dan memvisualisasikan struktur senyawa dengan berbagai gugus fungsi.
Diferensiasi Proses: Guru memberikan pilihan kepada peserta didik bagaimana mereka ingin mendemonstrasikan pemahaman mereka, misalnya:
Menyelesaikan soal di papan tulis.
Membuat mind map gugus fungsi.
Membuat poster infografis tentang aplikasi gugus fungsi.
Merancang alur identifikasi gugus fungsi pada suatu sampel.
Refleksi & Koneksi (Reflecting - Berkesadaran, Bermakna):
Jurnal Belajar (Mindful Learning): Setiap peserta didik menuliskan refleksi singkat di jurnal belajar mereka tentang apa yang telah mereka pelajari, kesulitan yang dihadapi, dan bagaimana mereka mengatasi kesulitan tersebut.
Diskusi Kelas: Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk berbagi temuan dari eksperimen, meninjau kembali konsep yang sulit, dan mengaitkan materi dengan pengalaman pribadi atau fenomena di sekitar.
Umpan Balik Teman Sebaya (Peer Feedback): Peserta didik saling memberikan masukan konstruktif atas hasil diskusi atau presentasi kelompok.

KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK KONSTRUKTIF, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA)
Reviu dan Konfirmasi (Umpan Balik Konstruktif): Guru bersama peserta didik mereviu kembali poin-poin penting yang telah dipelajari. Guru memberikan penguatan dan meluruskan miskonsepsi yang mungkin terjadi.
Asesmen Formatif (Umpan Balik Konstruktif): Guru memberikan kuis singkat (misalnya, 3-5 pertanyaan di Kahoot! atau Mentimeter) untuk menguji pemahaman akhir pada hari itu. Hasil kuis menjadi umpan balik langsung.
Penyimpulan (Menyimpulkan Pembelajaran): Peserta didik secara individu atau kelompok menyimpulkan poin-poin penting pembelajaran hari itu. Guru merangkum dan memberikan kesimpulan akhir.
Tindak Lanjut & Tantangan (Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya): Guru memberikan tugas mandiri atau proyek lanjutan (misalnya, mencari informasi tentang senyawa karbon baru dengan gugus fungsi yang menarik, membuat daftar produk sehari-hari beserta gugus fungsi utamanya). Memberi gambaran singkat tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Refleksi Akhir & Motivasi (Berkesadaran, Bermakna, Menggembirakan): Guru mengakhiri pembelajaran dengan pesan positif, mengingatkan peserta didik tentang pentingnya sikap ilmiah dan rasa ingin tahu.

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN
1. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Observasi: Guru mengamati partisipasi peserta didik dalam diskusi awal dan respons terhadap pertanyaan pemantik.
Kuesioner: Menggunakan Google Forms atau Mentimeter dengan pertanyaan-pertanyaan singkat tentang pengetahuan dasar senyawa karbon (misalnya, "Apa itu senyawa organik?", "Sebutkan beberapa contoh senyawa karbon yang kalian temui setiap hari").
Contoh Soal Kuesioner:
Apa yang kamu ketahui tentang senyawa karbon? Berikan contohnya!
Mengapa senyawa karbon sangat banyak jenisnya?
Apa yang dimaksud dengan gugus fungsi dalam kimia organik?
Menurutmu, apa saja contoh produk sehari-hari yang mengandung alkohol?
Bagaimana cara membedakan alkohol dengan eter dari strukturnya?

Tes Diagnostik Singkat: 5 soal pilihan ganda sederhana untuk mengukur pemahaman konsep pra-syarat.
Contoh Soal Tes Diagnostik:
Senyawa hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal antara atom karbonnya disebut .... a. Alkena b. Alkuna c. Alkana d. Benzena e. Alkohol
Atom karbon dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom lain seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan halogen. Hal ini menyebabkan .... a. Atom karbon memiliki massa jenis tinggi b. Senyawa karbon sangat sedikit jenisnya c. Atom karbon dapat membentuk rantai panjang dan bercabang d. Senyawa karbon tidak reaktif e. Atom karbon hanya dapat membentuk satu ikatan
Gugus -OH merupakan gugus fungsi dari senyawa .... a. Eter b. Aldehid c. Keton d. Alkohol e. Asam Karboksilat
Nama IUPAC dari CH₃-CH(OH)-CH₃ adalah .... a. Propanol b. 2-Propanol c. Propanal d. Propanon e. Dimetil eter
Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda disebut .... a. Isomer b. Polimer c. Alotrop d. Isotop e. Isoton

2. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)
Tugas Harian: Penyelesaian soal-soal latihan dari buku siswa atau lembar kerja (tata nama, struktur, isomer).
Diskusi Kelompok: Penilaian keaktifan, kontribusi ide, dan kemampuan berkolaborasi dalam kelompok saat membahas jenis-jenis gugus fungsi.
Presentasi Kelompok (Mini): Saat membahas sub-bab, kelompok dapat ditunjuk untuk mempresentasikan pemahaman mereka tentang sifat atau reaksi suatu gugus fungsi.
Observasi Guru: Guru mengamati partisipasi aktif, pemahaman, dan keterampilan peserta didik selama proses pembelajaran, terutama saat menggambar struktur atau memprediksi reaksi.

Contoh Soal Proses (Dapat diberikan sebagai kuis singkat atau tugas individu setelah setiap sub-bab):
Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC dari isomer fungsi senyawa eter dengan 3 atom karbon!
Jelaskan perbedaan sifat fisika dan kimia antara aldehid dan keton!
Tuliskan persamaan reaksi pembentukan ester dari asam butanoat dan metanol, serta beri nama produknya!
Bagaimana cara membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier melalui reaksi oksidasi?
Sebuah senyawa memiliki rumus molekul C₃H₆O. Tuliskan semua kemungkinan rumus struktur dan nama IUPAC untuk senyawa tersebut yang memiliki gugus fungsi aldehid dan keton!

3. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)
Jurnal Reflektif: Peserta didik menuliskan jurnal reflektif tentang seluruh proses pembelajaran Gugus Fungsi dalam Senyawa Karbon, mulai dari pemahaman awal hingga konsep-konsep yang dikuasai, tantangan yang dihadapi, dan relevansi materi dengan kehidupan mereka.
Tes Tertulis: Tes tertulis komprehensif yang mencakup seluruh materi Bab III Gugus Fungsi dalam Senyawa Karbon (pilihan ganda, esai, dan soal perhitungan reaksi).

Contoh Soal Tes Tertulis:
Jelaskan dan berikan contoh (masing-masing 1) senyawa dengan gugus fungsi alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester, serta tuliskan nama IUPAC-nya!
Senyawa X memiliki rumus molekul C₄H₁₀O. Ketika senyawa X dioksidasi dengan larutan K₂Cr₂O₇/H⁺, terbentuk senyawa Y yang dapat bereaksi positif dengan pereaksi Tollens. a. Gambarkan rumus struktur dan beri nama IUPAC senyawa X dan Y! b. Jelaskan jenis alkohol pada senyawa X! c. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
Asam butanoat direaksikan dengan etanol menghasilkan senyawa Z dan air. a. Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC senyawa Z! b. Jelaskan jenis reaksi yang terjadi! c. Sebutkan setidaknya dua aplikasi senyawa Z dalam kehidupan sehari-hari!
Bagaimana cara membedakan antara larutan formaldehid (metanal) dan aseton (propanon) menggunakan uji kimia di laboratorium? Jelaskan pereaksi dan perubahan yang diamati!
Sebuah senyawa organik memiliki rumus molekul C₅H₁₂. Tuliskan semua kemungkinan isomer struktur dari senyawa tersebut (jika ada) dan jelaskan bagaimana isomerisme dapat mempengaruhi sifat fisika senyawa tersebut!
Tugas Akhir/Proyek: Presentasi hasil proyek identifikasi gugus fungsi (yang telah dirancang dan dibuat pada pertemuan sebelumnya). Penilaian meliputi desain proyek, pelaksanaan eksperimen, data yang diperoleh, analisis, kesimpulan, dan presentasi.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved