Kunci Jawaban

Contoh Modul Ajar Deep Learning Geografi di Kelas 12 SMA Bab 3 Dinamika Kerja Sama Antarnegara

Peserta didik pada umumnya telah memiliki pemahaman dasar tentang konsep wilayah, regionalisasi, interaksi keruangan, dan globalisasi

Freepik
MODUL AJAR GEOGRAFI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Geografi di Kelas 12 SMA Bab 3 Dinamika Kerja Sama Antarnegara 

Berdasarkan buku teks pelajaran Geografi Kelas 12 SMA Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 3 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning Geografi Kelas 12 SMA Materi Bab 3 Dinamika Kerja Sama Antarnegara dan Pengaruhnya terhadap Ketahanan Wilayah Indonesia ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh Geografi Kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning Geografi di Kelas 12 SMA Bab 2 Pembangunan Wilayah Revolusi Industri

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (GEOGRAFI)
BAB 3: DINAMIKA KERJA SAMA ANTARNEGARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAHANAN WILAYAH INDONESIA

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    Geografi
Fase / Kelas /Semester    :     F / XII / Genap
Alokasi Waktu     :    Estimasi 6-8 pertemuan @ 2 JP
Tahun Pelajaran    :    20.. / 20..

B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pemahaman dasar tentang konsep wilayah, regionalisasi, interaksi keruangan, dan globalisasi dari pembelajaran geografi di kelas X dan XI. Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam membaca peta, mengolah informasi dari berbagai sumber (teks, gambar, video), dan melakukan presentasi sederhana. Beberapa peserta didik mungkin sudah mengenal beberapa organisasi internasional atau isu-isu global melalui media massa, namun pemahaman mendalam tentang dinamika kerja sama antarnegara, bentuk-bentuknya, dan pengaruh spesifiknya terhadap ketahanan wilayah Indonesia masih perlu dikembangkan. Peserta didik diharapkan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap isu-isu geopolitik dan geostrategis.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Dinamika Kerja Sama Antarnegara dan Pengaruhnya terhadap Ketahanan Wilayah Indonesia pada Bab 3 ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
Jenis Pengetahuan: Konseptual (pemahaman tentang teori kerja sama, jenis organisasi internasional, konsep ketahanan wilayah), Prosedural (menganalisis kasus kerja sama, mengidentifikasi pengaruh), dan Metakognitif (merefleksikan peran Indonesia di kancah global dan dampaknya pada diri).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi ini sangat relevan dengan isu-isu global kontemporer yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari (misalnya, harga komoditas global, perubahan iklim, konflik internasional, pertukaran budaya, arus migrasi). Keterkaitan ini akan memotivasi peserta didik dan membuat pembelajaran lebih bermakna.
Tingkat Kesulitan: Cukup kompleks karena melibatkan pemahaman konsep abstrak (geopolitik, geostrategi, ketahanan nasional), analisis kasus yang multidimensional, dan memerlukan kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi dampak positif dan negatif. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kesulitan ini dapat diatasi.
Struktur Materi: Materi tersusun secara sistematis, dimulai dari pengertian dan bentuk kerja sama antarnegara, faktor pendorong dan penghambat, jenis-jenis organisasi internasional, lalu fokus pada peran Indonesia dalam kerja sama, dan diakhiri dengan analisis pengaruh kerja sama terhadap ketahanan wilayah Indonesia (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan).
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini dapat mengintegrasikan nilai-nilai seperti toleransi, rasa hormat terhadap keberagaman, nasionalisme (dalam konteks menjaga ketahanan wilayah), tanggung jawab (sebagai warga global), penalaran kritis, kolaborasi, serta keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan melalui pemahaman tentang kompleksitas hubungan antarmanusia dan antarbangsa.

D.    DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME dan Berakhlak Mulia: Melalui pemahaman tentang pentingnya kerja sama dan perdamaian global, peserta didik diharapkan semakin menyadari nilai-nilai kemanusiaan universal.
Kewargaan: Peserta didik akan memahami peran Indonesia dalam kerja sama internasional dan tanggung jawab sebagai warga negara yang berpartisipasi aktif dalam isu global.
Penalaran Kritis: Peserta didik akan menganalisis dinamika kerja sama, mengevaluasi pengaruhnya, dan menyimpulkan implikasinya terhadap ketahanan wilayah.
Kolaborasi: Melalui diskusi kelompok dan proyek, peserta didik akan belajar bekerja sama, menghargai pendapat, dan mencapai tujuan bersama dalam menganalisis isu global.
Kemandirian: Peserta didik akan belajar bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri, mencari sumber informasi yang kredibel, dan menyelesaikan tugas secara mandiri.
Komunikasi: Peserta didik akan melatih kemampuan komunikasi melalui presentasi hasil analisis, diskusi kelompok, dan menyampaikan ide-ide secara lisan maupun tertulis tentang isu global.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Peserta didik mampu menganalisis dinamika kerja sama antarnegara dan organisasi internasional, mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambatnya, serta mengevaluasi pengaruh kerja sama tersebut terhadap ketahanan wilayah Indonesia (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan) dengan menunjukkan kemampuan penalaran kritis, kolaborasi, dan komunikasi.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Keterkaitan dengan konsep kedaulatan negara, hubungan internasional, kebijakan luar negeri, serta hak dan kewajiban warga negara dalam konteks global.
Sejarah: Latar belakang historis pembentukan organisasi internasional dan kerja sama antarnegara (misalnya, Perang Dingin, Gerakan Non-Blok, pembentukan ASEAN).
Ekonomi: Kerja sama ekonomi internasional (perdagangan, investasi, bantuan luar negeri), blok ekonomi, dan dampaknya pada perekonomian nasional.
Sosiologi/Antropologi: Perubahan sosial-budaya akibat interaksi dan kerja sama antarnegara, migrasi internasional.
Bahasa Inggris/Bahasa Asing: Membaca artikel atau berita internasional yang relevan.
TIK: Pemanfaatan internet untuk mencari data, berita, dan informasi dari situs resmi organisasi internasional.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Konsep Dasar dan Bentuk Kerja Sama Antarnegara
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kerja sama antarnegara dan faktor pendorong serta penghambatnya dengan tepat.
Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai bentuk kerja sama antarnegara (bilateral, multilateral, regional) dengan benar.
Peserta didik dapat menganalisis contoh-contoh kerja sama antarnegara di berbagai bidang (ekonomi, politik, sosial-budaya).
Pertemuan 2: Organisasi Internasional dan Peran Indonesia
Peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis-jenis organisasi internasional (PBB, ASEAN, WTO, APEC, G20, dll.) berdasarkan ruang lingkup dan fungsinya.
Peserta didik dapat menjelaskan peran dan kontribusi Indonesia dalam berbagai organisasi internasional dan kerja sama antarnegara.
Peserta didik dapat menganalisis manfaat yang diperoleh Indonesia dari kerja sama antarnegara.
Pertemuan 3 & 4: Pengaruh Kerja Sama terhadap Ketahanan Wilayah Indonesia (Aspek Politik & Ekonomi)
Peserta didik dapat menjelaskan konsep ketahanan wilayah dan dimensi-dimensinya.
Peserta didik dapat menganalisis pengaruh positif dan negatif kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia dari aspek politik (misalnya, kedaulatan, hubungan diplomatik, penyelesaian sengketa).
Peserta didik dapat menganalisis pengaruh positif dan negatif kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia dari aspek ekonomi (misalnya, perdagangan, investasi, utang luar negeri, stabilitas ekonomi).
Peserta didik dapat mencari data dan kasus nyata terkait pengaruh kerja sama terhadap aspek politik dan ekonomi di Indonesia (Proyek Mini).
Pertemuan 5 & 6: Pengaruh Kerja Sama terhadap Ketahanan Wilayah Indonesia (Aspek Sosial, Budaya, & Hankam)
Peserta didik dapat menganalisis pengaruh positif dan negatif kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia dari aspek sosial (misalnya, pendidikan, kesehatan, migrasi).
Peserta didik dapat menganalisis pengaruh positif dan negatif kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia dari aspek budaya (misalnya, pertukaran budaya, penetrasi budaya asing).
Peserta didik dapat menganalisis pengaruh positif dan negatif kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia dari aspek pertahanan dan keamanan (misalnya, latihan militer bersama, penanggulangan terorisme, kejahatan transnasional).
Peserta didik dapat membuat laporan singkat atau presentasi tentang kasus nyata pengaruh kerja sama terhadap aspek sosial, budaya, dan hankam di Indonesia (Lanjutan Proyek).
Pertemuan 7 & 8: Presentasi Proyek dan Refleksi
Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis proyek tentang pengaruh kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia dengan jelas dan argumen yang kuat.
Peserta didik dapat mengkomunikasikan pemahaman mereka tentang isu-isu global dan peran Indonesia di dalamnya.
Peserta didik dapat merefleksikan proses pembelajaran dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Kasus Sengketa Wilayah: Bagaimana kerja sama diplomatik berperan dalam penyelesaian sengketa perbatasan.
Perdagangan Internasional: Dampak ekspor-impor terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Investasi Asing: Manfaat dan risiko investasi asing di Indonesia.
Peran Indonesia di ASEAN: Inisiatif Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan.
Kerja Sama Penanggulangan Bencana: Contoh bantuan internasional saat bencana alam di Indonesia.
Pertukaran Pelajar/Budaya: Dampak positif dan negatif globalisasi budaya.
Isu Perubahan Iklim: Bagaimana kerja sama global (misalnya, Paris Agreement) mempengaruhi kebijakan lingkungan di Indonesia.
Tenaga Kerja Migran: Isu-isu sosial terkait pekerja migran Indonesia di luar negeri dan sebaliknya.

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Eksplorasi Lapangan (Virtual): Mengajak peserta didik menjelajahi situs web resmi Kementerian Luar Negeri RI, ASEAN, PBB, atau media berita internasional terkemuka untuk mencari informasi, data, dan laporan terkait kerja sama antarnegara dan isu-isu global.
Wawancara (Opsional/Virtual): Peserta didik dapat mencari informasi tambahan atau melakukan wawancara singkat (jika memungkinkan dan relevan) dengan pihak yang terlibat dalam hubungan internasional (misalnya, dosen Hubungan Internasional, staf NGO, pelaku ekspor-impor).
Diskusi Kelompok: Pembentukan kelompok kecil untuk membahas konsep, menganalisis kasus, merancang proyek, dan mempresentasikan hasil.
Presentasi Proyek: Peserta didik akan mempresentasikan hasil analisis studi kasus pengaruh kerja sama antarnegara terhadap ketahanan wilayah Indonesia.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (PPKn, Sejarah, Ekonomi, Bahasa Inggris), guru BK (untuk isu karir di bidang hubungan internasional).
Lingkungan Luar Sekolah: Situs web resmi organisasi internasional (PBB, ASEAN, WTO), Kementerian Luar Negeri RI, lembaga think tank, media massa kredibel.
Masyarakat: N/A (fokus pada sumber digital dan analisis data).
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang kondusif untuk diskusi, kerja kelompok, dan presentasi. Adanya fasilitas proyektor/layar untuk menampilkan peta, grafik, dan video.
Ruang Virtual: Pemanfaatan platform Google Classroom sebagai pusat informasi, forum diskusi, pengumpulan tugas, dan sumber belajar tambahan.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Akses ke e-book, jurnal ilmiah, artikel berita internasional, dan video dokumenter terkait kerja sama antarnegara.
Forum Diskusi Daring: Diskusi aktif di Google Classroom atau platform lain untuk berbagi pemahaman, menanggapi isu-isu global, dan menjawab pertanyaan.
Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms untuk kuesioner, tes diagnostik, dan tes formatif.
Gamifikasi Pembelajaran: Penggunaan Kahoot! atau Mentimeter untuk kuis interaktif, polling pendapat tentang isu global, atau brainstorming ide.
Peta Interaktif: Pemanfaatan Google Maps atau aplikasi peta interaktif untuk menunjukkan lokasi organisasi internasional, wilayah sengketa, atau jalur perdagangan.
Video Dokumenter: Menonton video dokumenter dari saluran berita terkemuka (misalnya, BBC, National Geographic) tentang isu-isu global.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIV
KEGIATAN PENDAHULUAN
Pembukaan & Apresiasi (Joyful Learning): Guru menyapa peserta didik dengan antusias. Mengajak peserta didik melakukan mindfulness singkat (misalnya, fokus pada napas selama 1 menit) untuk menenangkan diri dan hadir sepenuhnya.
Apersepsi (Meaningful Learning): Guru mengajukan pertanyaan pemantik yang relevan: "Mengapa negara-negara di dunia perlu bekerja sama? Apa saja bentuk kerja sama yang pernah kalian dengar? Apakah kerja sama itu selalu menguntungkan?" Menayangkan kliping berita atau video singkat tentang isu global terkini (misalnya, konflik, kesepakatan dagang, pertemuan antar kepala negara).
Pre-test/Asesmen Awal (Mindful Learning): Mengadakan kuesioner singkat atau tes diagnostik (misalnya, melalui Google Forms atau Mentimeter) untuk mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik tentang kerja sama internasional dan isu-isu geopolitik. Mengelompokkan mereka berdasarkan kesiapan.
Penyampaian Tujuan (Meaningful Learning): Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, mengaitkannya dengan pentingnya pemahaman isu global untuk menjadi warga negara yang cakap dan berdaya saing.
Kesepakatan Kelas (Mindful Learning): Bersama peserta didik membuat kesepakatan belajar yang mendukung suasana kelas yang positif dan interaktif.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved