Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 1 Permainan Invasi Permainan Bola Basket

Peserta didik di kelas XI memiliki tingkat kesiapan fisik dan pengetahuan awal yang bervariasi mengenai bola basket.

Freepik
MODUL AJAR PJOK - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 1 Permainan Invasi Permainan Bola Basket 

LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Lapangan bola basket sekolah (indoor/outdoor), area latihan dengan ring basket, ruang kelas untuk diskusi teori dan refleksi.
Ruang Virtual: Pemanfaatan platform daring (Google Classroom) untuk berbagi video tutorial teknik dasar, peraturan, atau cuplikan pertandingan inspiratif.
Budaya Belajar: Mendorong budaya belajar yang aktif, suportif, saling menghargai usaha, berani mencoba, dan berkompetisi secara sehat.

PEMANFAATAN DIGITAL:

YouTube/Video Pembelajaran: Menayangkan video tutorial teknik dasar dari atlet profesional atau pelatih bersertifikat.
Aplikasi Perekam Video: Merekam performa peserta didik saat melakukan teknik dasar untuk analisis diri dan umpan balik.
Google Classroom: Untuk berbagi materi, mengirimkan tugas (misal, video latihan pribadi), dan forum diskusi.
Stopwatch Aplikasi HP: Untuk mengukur kecepatan dribbling atau jumlah tembakan dalam waktu tertentu.
Platform Kuis Online (misal Quizizz/Kahoot): Untuk review peraturan dan taktik dasar bola basket secara interaktif.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PERTEMUAN 1: GERAK DASAR PASSING BOLA BASKET (2 JP)
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING)

Guru memulai dengan pertanyaan pemantik: "Apa peran passing dalam permainan tim?" atau "Bagaimana bola bisa berpindah dengan cepat dari satu pemain ke pemain lain?" (Memicu kesadaran akan pentingnya passing).
Menayangkan video singkat cuplikan pertandingan basket yang menunjukkan passing-passing efektif dan kreatif. (Membangkitkan antusiasme dan inspirasi).
Pemanasan yang disisipi permainan ringan terkait melempar dan menangkap bola berpasangan, seperti "oper bola cepat" atau "oper bola estafet". (Menciptakan suasana gembira).
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan relevansi penguasaan passing untuk kerja sama tim. (Memberikan makna).

KEGIATAN INTI (MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI)

Diferensiasi Konten:

Guru menjelaskan teknik dasar chest pass, bounce pass, dan overhead pass melalui demonstrasi langsung dan video tutorial.
Menyediakan kartu tugas atau lembar kerja bergambar yang menjelaskan setiap teknik.
Diferensiasi Proses:
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (heterogen).
Setiap kelompok berlatih teknik passing secara berpasangan atau berkelompok, dengan guru berkeliling memberikan koreksi dan umpan balik individual.
Bagi yang kesulitan, guru memberikan drill yang lebih sederhana atau visualisasi lebih banyak. Bagi yang sudah menguasai, diberikan tantangan untuk melakukan passing sambil bergerak atau melewati rintangan (mengaplikasi).
Peer coaching: Peserta didik saling mengamati dan memberikan masukan kepada teman (merefleksi).
Guru dapat merekam sebagian kecil performa peserta didik untuk dianalisis bersama.
Diferensiasi Produk:
Setiap peserta didik mampu mendemonstrasikan 3 jenis passing dengan sedikit bimbingan.
Kelompok membuat daftar "tips passing efektif" setelah sesi latihan.

KEGIATAN PENUTUP

Guru memfasilitasi refleksi bersama tentang tantangan dalam melakukan passing dan bagaimana mengatasinya. "Apa yang paling sulit dari teknik passing dan bagaimana cara kalian memperbaikinya?"
Peserta didik mengungkapkan satu hal yang mereka pelajari dan satu hal yang ingin mereka tingkatkan.
Pendinginan.
Guru memberikan tugas rumah untuk mencari contoh passing efektif dalam pertandingan basket.

PERTEMUAN 2: GERAK DASAR DRIBBLING BOLA BASKET (2 JP)
KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING)

Guru menanyakan: "Mengapa seorang pemain basket harus bisa mendribble bola?" "Apa yang terjadi jika pemain tidak bisa mendribble?" (Memicu kesadaran akan pentingnya dribbling).
Menayangkan cuplikan video dribbling pemain profesional yang lincah dan cepat.
Pemanasan yang melibatkan gerak manipulatif dengan bola, seperti memantulkan bola di tempat dengan tangan kanan/kiri.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu menguasai teknik dribbling.

KEGIATAN INTI (MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI)

Diferensiasi Konten:
Guru menjelaskan teknik dasar dribbling (dribble di tempat, dribble bergerak, dribble rendah/tinggi, crossover dribble) melalui demonstrasi dan penjelasan kunci.
Menyediakan variasi drill dribbling dengan tingkat kesulitan bertahap.
Diferensiasi Proses:
Peserta didik berlatih dribbling secara individu dan berpasangan.
Guru memberikan instruksi yang jelas dan umpan balik langsung.
Bagi pemula, fokus pada kontrol bola di tempat. Bagi yang menengah, fokus pada dribble bergerak dan perubahan arah. Bagi yang mahir, tantangan dribble melewati rintangan atau cone (mengaplikasi).
Drill station: Peserta didik bergerak dari satu pos latihan ke pos lain dengan fokus dribbling yang berbeda.
Peserta didik merekam diri mereka melakukan dribbling dan menganalisisnya (merefleksi).
Diferensiasi Produk:
Setiap peserta didik mampu mendemonstrasikan dribbling di tempat dan bergerak dengan kontrol bola yang relatif baik.
Peserta didik dapat mengidentifikasi 2-3 kesalahan umum dalam dribbling dan cara memperbaikinya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved