Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 1 Permainan Invasi Permainan Bola Basket

Peserta didik di kelas XI memiliki tingkat kesiapan fisik dan pengetahuan awal yang bervariasi mengenai bola basket.

Freepik
MODUL AJAR PJOK - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA, Unit 1 Permainan Invasi Permainan Bola Basket 

Pada akhir Fase F, peserta didik menerapkan dan mengevaluasi keterampilan gerak spesifik, konsep gerak, dan strategi gerak dalam berbagai situasi gerak baru yang menantang untuk meningkatkan kinerja gerak. Peserta didik memeragakan dan mengevaluasi fair play, perilaku etis, pendekatan kepemimpinan, dan strategi kolaborasi dalam berbagai konteks gerak. Mereka mengevaluasi efektivitas strategi peningkatan partisipasi dan aktivitas kebugaran untuk kesehatan.
Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.

Elemen dan Capaian Pembelajaran

Terampil Bergerak: Peserta didik merancang, menerapkan, dan menghaluskan keterampilan gerak spesifik di dalam berbagai situasi gerak yang menantang. Peserta didik menciptakan dan mengembang-kan strategi gerak untuk mendapatkan keberhasilan capaian keterampilan gerak melintasi berbagai situasi gerak yang menantang. Peserta didik menerapkan konsep gerak di dalam situasi gerak baru yang menantang dan menganalisis dampak tiap konsep pada capaian keterampilan gerak.

Belajar melalui Gerak: Peserta didik mentransfer dan mengadaptasi strategi gerak yang telah dikuasai dalam situasi gerak yang berbeda. Peserta didik memeragakan fair play dan mengevaluasi pengaruh perilaku etis terhadap capaian aktivitas jasmani bagi individu dan kelompok. Peserta didik merencanakan, menerapkan, dan menyempurnakan strategi pengambilan keputusan dalam kerja tim yang mempertunjukkan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi.

Bergaya Hidup Aktif: Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas kebugaran dan menginvestigasi dampak partisipasi yang teratur terhadap kesehatan. Peserta didik berpartisipasi dalam aktivitas kebuga-ran di luar ruang dan /atau lingkungan alam, dan merancang strategi peningkatan pemanfaatannya. Peserta didik merancang strategi peningkatan aktivitas kebugaran untuk kesehatan.

Memilih Hidup yang Menyehatkan: Peserta didik mengevaluasi risiko kesehatan akibat gaya hidup dan tindakan pencegahan melalui aktivitas jasmani serta mempromosikannya menggunakan berbagai media. Peserta didik mengevaluasi pilihan makanan sehat berdasarkan analisis kandungan gizi sesuai kebutuhan aktivitas jasmani. Peserta didik mempraktikkan pertolongan pertama sesuai prinsip dan prosedur operasional standar (POS) untuk mengelola situasi yang mengancam kesehatan dan keselamatan sendiri atau orang lain.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN

Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika): Memahami prinsip-prinsip gerak, gaya, dan gravitasi dalam teknik passing dan shooting.
Matematika: Perhitungan skor, statistik permainan, atau sudut tembakan (shooting angle).
Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosiologi/Antropologi): Memahami dinamika kelompok, kepemimpinan, dan nilai-nilai sosial dalam olahraga tim.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1-2: Gerak Dasar Bola Basket (Passing dan Dribbling) (4 JP)
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan gerak dasar passing (chest pass, bounce pass, overhead pass) dalam berbagai situasi dengan benar.
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan gerak dasar dribbling (dribble di tempat, dribble bergerak, crossover dribble) dengan kontrol yang baik.
Peserta didik mampu menerapkan nilai kerja sama dan disiplin saat berlatih.
Pertemuan 3-4: Gerak Dasar Bola Basket (Shooting dan Pivot) (4 JP)
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan gerak dasar shooting (lay-up shoot, set shoot) dengan teknik yang benar dan akurasi yang meningkat.
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan gerak dasar pivot (maju, mundur) dengan keseimbangan yang baik.
Peserta didik mampu menerapkan nilai sportivitas dan pantang menyerah.
Pertemuan 5-6: Permainan Sederhana dan Taktik Dasar Bola Basket (4 JP)
Peserta didik mampu menggabungkan gerak dasar passing, dribbling, shooting, dan pivot dalam permainan sederhana.
Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman taktik dasar penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola basket (misalnya, man-to-man defense, formasi serangan sederhana).
Peserta didik mampu menerapkan nilai kolaborasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan dalam situasi permainan.

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Topik pembelajaran akan berfokus pada pengembangan keterampilan motorik dan taktik dalam permainan bola basket yang dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi kompetitif maupun rekreatif. Materi akan dikaitkan dengan manfaat kebugaran jasmani, pentingnya kerja sama tim, dan sportivitas yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, bagaimana kerja sama tim dalam basket bisa diterapkan dalam proyek kelompok di kelas, atau bagaimana disiplin latihan membangun kemandirian.

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN

PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Teaching Games for Understanding (TGfU), di mana peserta didik belajar keterampilan dan taktik melalui permainan kecil yang dimodifikasi.
Strategi: Pendekatan bermain (untuk joyful learning), drilling (untuk penguasaan teknik), simulasi permainan (untuk meaningful learning), dan refleksi (untuk mindful learning).
Metode: Latihan berpasangan/kelompok, small-sided games, kompetisi internal, demonstrasi, dan diskusi.

KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Kolaborasi dengan guru BK/pendamping untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter (sportivitas, kejujuran) melalui olahraga. Menggunakan fasilitas lapangan olahraga sekolah.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang pelatih bola basket lokal (jika memungkinkan) sebagai narasumber untuk berbagi teknik atau pengalaman. Menyarankan peserta didik untuk menonton pertandingan basket atau bergabung dengan komunitas olahraga di luar sekolah.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved