Opini
Peringatan Dini: IPM Kota Palembang Sangat Tinggi Tapi Tersendat
UNITED Nations Development Programme (UNDP) sudah sejak lama mengembangkan metode untuk mengukur tingkat
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Palembang dalam jangka pendek dan menengah harus mengedepankan program-program pendidikan yang bisa merangsang orangtua untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga minimal tamat SLTA melalui perluasan jangkauan: Program Indonesia Pintar (PIP), program SPP gratis tingkat SLTP dan SLTA, beasiswa kuliah, dan kejar paket ABC serta penciptaan program-program inovasi baru lainnya di bidang pendidikan.
Percepatan mencapai standar hidup layak melalui peningkatan pengeluaran per kapita per tahun harus dikawal secara ketat.
Pemerintah Kota Palembang harus dapat menjamin ketersediaan komoditas yang dijadikan sebagai pengukuran daya beli, keterjangkauan harga berbagai kebutuhan hidup, menjaga kestabilan biaya hidup, dan pertumbuhan ekonomi.
Pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan Kota Palembang di tahun 2024 sebesar 16,15 juta per kapita per tahun, masih jauh di bawah pendapatan per kapita disesuaikan yang direkomendasikan sebesar 25,57 juta rupiah per kapita per tahun.
Pertumbuhan ekonomi Kota Palembang rata-rata sebesar 5 persen per tahun harus menetes ke masyarakat dalam bentuk pekerjaan.
Kesempatan ekonomi yang diperluas dalam upaya meningkatkan daya beli dan pendapatan penduduk khususnya kelompok 40 persen penduduk berpendapatan rendah harus menjadi perhatian utama.
Program pemberdayaan ekonomi lokal bagi kelompok tersebut melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus diperluas dengan melakukan: pelatihan usaha, mempermudah akses permodalan dan perluasan hasil pemasaran.
Penutup
Peringatan dini tersendatnya laju pertumbuhan IPM Kota Palembang harus ditanggapi dengan serius dan harus ditemukan peta jalan untuk mengatasinya.
Tetapi apabila Pemerintah Kota Palembang sudah puas dengan predikat IPM sangat tinggi dan setuju dengan predikat laju pertumbuhan IPM terendah, maka Pemerintah Kota Palembang tidak perlu menyibukkan diri lagi dalam proses pembangunan manusia di Kota Palembang dan nyaman dalam zona stagnasi, karena IPM Kota Palembang akan sulit disalip IPM kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. (*)
Cerdas Finansial, Aman dari Penipuan: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital |
![]() |
---|
Teror Likuiditas Dana Rp 200 Triliun: “Offside”? |
![]() |
---|
Serapan Anggaran MBG Rendah: Diduga Ada Skandal 'Uang Titik' Dapur Rp 50 Juta di Palembang |
![]() |
---|
Refleksi Hari Statistik Nasional |
![]() |
---|
Agar Program MBG Aman dari KLB: Tak Lolos Uji Organoleptik, Kembalikan Nasi ke SPPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.