Dosen Tewas di Kamar Hotel

5 Tahun Tinggal Bersama, AKBP Basuki Belum Cerai dengan Istri Sah,  Dosen Untag sempat Diperingati

Terungkap pula, bila DLL ternyata sempat mendapat peringatan perihal hubungannya dengan AKBP Basuki sebelum meninggal dunia.

YouTube TribunNews
PENGAKUAN - Kolase YouTube TribunNews. 5 Tahun Tinggal Bersama, AKBP Basuki Belum Cerai dengan Istri SAH 
Ringkasan Berita:
  • Dosen Untag Semarang, DLL, ditemukan meninggal di kamar hotel, dengan hasil autopsi sementara menunjukkan pecah jantung
  • Terungkap bahwa DLL dan AKBP Basuki telah tinggal bersama selama sekitar lima tahun, meski Basuki masih terikat pernikahan sah dan hanya pisah ranjang dengan istrinya
  • Sebelum wafat, DLL sempat diperingatkan oleh rekannya, Kastubi, agar berhati-hati menjalin hubungan dengan Basuki karena statusnya yang masih beristri

 

SRIPOKU.COM - Kematian dosen Untag Semarang, DLL masih terus mengungkap fakta baru.

Setelah menjalani pemeriksaan, AKBP Basuki saksi kunci kematian DLL pun akhirnya mengungkap hubungan mereka.

Terungkap pula, bila DLL ternyata sempat mendapat peringatan perihal hubungannya dengan AKBP Basuki sebelum meninggal dunia.

PENGAKUAN - Kolase YouTube TribunNews DLL (kiri) AKBP Basuki (kanan). PENGAKUAN AKBP Basuki Pacari Dosen Untag, Sempat Bantah Hubungan
PENGAKUAN - Kolase YouTube TribunNews DLL (kiri) AKBP Basuki (kanan). PENGAKUAN AKBP Basuki Pacari Dosen Untag, Sempat Bantah Hubungan (Kolase Youtube TribunNews)

Baca juga: Akhirnya Terungkap Penyebab Dosen Untag Meninggal Dunia, AKBP Basuki Akui Sekamar saat Kejadian

Diketahui DLL ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Gajahmungkur, Semarang pada Senin (17/11/2025).

Hasil autopsi yang diterima secara lisan menyatakan korban alami pecah jantung.

Kondisi tersebut akibat aktivitas berlebihan korban sebelum ditemukan meninggal dunia tanpa busana di kamar 210 kostel tersebut.

AKBP Basuki yang menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah menjadi saksi utama dalam kasus tersebut.

Pasalnya saat kejadian AKBP Basuki berada satu kamar dengan DLL.

Hubungan keduanya pun akhirnya terbongkar ke publik.

Hubungan itu bukan sekadar pacaran, sebab keduanya disebut hidup bersama meski AKBP Basuki masih berstatus suami sah dan hanya pisah ranjang dengan istrinya.

AKBP Basuki yang awalnya mengelak memiliki hubungan spesial, kini justru mengakuinya.

Hal yang sama juga diungkap salah satu dosen yang merupakan kerabat DLL, Kastubi.

"Saya secara tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11) saat bertemu di kantin kampus bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi. Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi, polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya," ujar Kastubi dilansir dari WartakotaLife Minggu (23/11/2025).

Kastubi, sejak awal tahun 2024, sudah mengetahui hubungan dekat antara Levi dan AKBP Basuki.

Ia mengetahui awal hubungan mereka ketika melihat AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi DLL selepas pulang dari luar kota pada sebuah acara fakultas.

"Polisi ini membantu membawa barang Levi. Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas. Tidak hanya saya yang melihat, tapi ada saksi lainnya," paparnya.

Tidak hanya sekali itu saja, AKBP Basuki menunjukkan batang hidungnya di kampus Untag untuk menjemput DLL pada awal tahun 2025 selepas pulang tugas kampus dari Bali.

Kastubi lantas bertanya kepada DLL soal hubungan mereka.

Ketika itu, DLL menyampaikan, AKBP Basuki merupakan kekasihnya.

"DLL bilang polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP. Saya bilang, kalau itu pacarnya, kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa," paparnya.

Mulai saat itu, Kastubi mengingatkan kepada DLL agar lebih berhati-hati.

"DLL sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya. Maka saya ingatkan hati-hati pacaran dengan polisi. Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional. Ketika pacarnya, semisal jalan dengan laki-laki lain, tiba-tiba mengamuk," terangnya.

Selain mengingatkan terkait hal itu, Kastubi mengingatkan pula keberadaan AKBP Basuki yang telah berkeluarga.

Hubungan pria dan wanita tanpa ikatan pernikahan tinggal satu atap saja sudah salah.

Apalagi, Basuki, pria yang berprofesi sebagai polisi ini sudah berkeluarga.

"Kata DLL, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," bebernya.

Namun, nasihat dari Kastubi hanya angin lalu saja bagi DLL.

Menurut Kastubi, DLL dari dulu memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya.

Sebelum menjalin asmara dengan AKBP Basuki, korban menjalin asmara pula dengan seorang polisi, tetapi hubungan itu kandas.

"DLL senang dekat dengan anggota polisi. motifnya apa saya enggak tahu," terangnya.

Ia sengaja mengungkap fakta ini karena ingin mencari kebenaran material agar informasi yang tersebar tidak sepotong-sepotong.

"Jadi tidak ada maksud untuk menyudutkan atau memfitnah seseorang," ujarnya.

Keluarga Tak Mengetahui Hubungan Terlarang

Kuasa hukum keluarga DLL, Zainal Abidin Petir, mengungkap pihak keluarga sama sekali tidak mengetahui hubungan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang itu dengan mantan Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah (Jateng) AKBP Basuki.

Zainal Abidin Petir mengungkap selama ini pihak keluarga sama sekali tak mengetahui apakah DLL dan AKBP Basuki memiliki hubungan.

Namun, pihak keluarga kemudian mulai menaruh curiga setelah mengetahui DLL masuk dalam daftar keluarga dalam kartu keluarga (KK) AKBP Basuki.

Padahal, AKBP Basuki masih memiliki seorang istri dan anak.

"Jadi sampai saat ini keluarga tidak tahu apakah ada hubungan asmara atau hubungan khusus."

"Hanya mulai menebak-nebak, karena kok sampai satu KK, sementara dia (AKBP B) masih ada istri dan satu anak," kata Zainal dilansir dari Kompas TV.

Kecurigaan keluarga lalu berlanjut setelah ditemukan bahwa DLL dan AKBP Basuki tinggal satu kamar.

Pihak keluarga lantas bertanya-tanya apakah keduanya memang memiliki hubungan asmara.

Zainal menambahkan DLL selama ini hanya memiliki dua orang kakak, sementara kedua orang tuanya telah meninggal dunia.

Kedua kakak DLL juga sama sekali tak pernah mendengar hubungan asmara sang adik dengan seorang polisi.

"Kedua ditemukan satu kamar, nah ini mulai ada kecurigaan apakah ada hubungan asmara. Jadi sama sekali keluarga yang ada di Purwokerto, maupun kakaknya yang ada di Jakarta, bapak-ibu kan sudah meninggal ini."

"Tinggal kakaknya saja, karena saudaranya hanya dua di Jakarta. Jadi sama sekali tidak pernah mendengar ada pacaran dengan seorang polisi, itu tidak pernah. Tidak mendengar itu," kata Zainal.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved