Dosen Tewas di Kamar Hotel
Ekspresi Panik AKBP B saat Dosen Untag Ditemukan tak Bernyawa, Hapus Pesan yang Dikirim ke Keluarga
Selain itu, keluarga juga mengungkapkan ada pesan yang dihapus oleh AKBP B saat dosen Untag tewas.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Ringkasan Berita:
- Tindakan mencurigakan AKBP Basuki di lokasi kejadian, ia sempat meminta laptop dan handphone korban kepada penyidik, terlihat panik, serta diduga menyembunyikan sesuatu menurut kuasa hukum keluarga DLL.
- DLL ternyata tercantum dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.
- Kecurigaan keluarga meningkat karena pesan yang dihapus dan informasi waktu kematian yang tidak sesuai. AKBP Basuki sempat mengabari keluarga soal kondisi korban namun menghapus pesannya.
SRIPOKU.COM - Kuasa hukum keluarga DLL, Zainal Abidin Petir, mengungkap bahwa AKBP Basuki sempat meminta barang-barang pribadi korban berupa laptop dan handphone kepada tim penyidik yang melakukan olah TKP di kamar kos-hotel nomor 210.
Zainal Abidin Petir juga mengungkapkan sikap ketakutan AKBP saat di lokasi kejadian seperti menyembunyikan sesuatu.
"AKBP B ini juga panik di lokasi kejadian. Kami menduga kepanikan tersebut ada sesuatu yang disembunyikan," bebernya.
Ia juga menegaskan bahwa DLL tercatat berada dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan AKBP Basuki. Kepastian ini diperoleh saat proses pengurusan akta kematian korban di instansi terkait.
"Korban dimasukkan ke KK dengan status hubungan family lain. Di KK itu ada empat orang, AKBP B, istrinya, seorang anak, dan korban," ujarnya.
Melihat situasi tersebut, ia mendesak agar Polda Jateng menangani perkara ini dengan profesional.
"Polda harus menangani kasus secara transparan dan jangan ditutup-tutupi," katanya.
Selain itu, keluarga juga mengungkapkan ada pesan yang dihapus oleh AKBP B saat dosen Untag tewas.
AKBP ternyata sempat menghubungi keluarga korban untuk memberi kabar soal kondisi DLL yang sudah meninggal, namun pesan tersebut kemudian dihapus olehnya.
Dikutip dari TribunSumsel, keluarga DLL akhirnya menguak sejumlah kejanggalan yang sempat mencurigai AKBP Basuki.
Diceritakan Perdana Cahya Devian Melasco, kakak DLL salah satu keluarganya sempat dihubungi nomor asing yang mengirimkan foto korban ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.
Namun, foto itu lantas dihapus oleh si pengirim.
"Iya bude kami mendapatkan kiriman foto dari nomor asing tapi kemudian dihapus oleh si pengirim. Dalam foto itu simpang siur (diduga ada bercak darah) sehingga menambah kecurigaan," ujar Kakak Korban, Perdana Cahya Devian Melasco, biasa dipanggil Vian, di Kota Semarang, Kamis (21/11/2025).
Belakangan, keluarga baru mengetahui bahwa pengirim nomor asing tersebut diduga dari nomor pribadi AKBP Basuki.
| SIKAP Aneh AKBP Basuki saat Polisi Olah TKP Kematian DLL Dibongkar, Minta Laptop dan HP Dosen Untag |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Penyebab Dosen Untag Meninggal Dunia, AKBP Basuki Akui Sekamar saat Kejadian |
|
|---|
| KAKAK Dosen Untag Samarang Bersuara, Dikirimi Foto Adik Tewas Berlumur Darah, Ngaku Tahu AKBP Basuki |
|
|---|
| PENGAKUAN AKBP Basuki Pacari Dosen Untag, Sudah Jalin Asmara 5 Tahun, Jadi Saksi Kunci Kematian DLL |
|
|---|
| MAHASISWA Dosen Untag Akhirnya Bongkar Obrolannya dengan DLL Sebelum Tewas di Hotel, AKBP B Tersudut |
|
|---|
