Setahun Dipendam, Gadis Muda Akhirnya Mengaku Telah Dijual Tante ke Pria Hidung Belang
Gadis muda mengaku telah dijual tante ke pria hidung belang, satu tahun lamanya ia memendam musibah tersebut.
Ringkasan Berita:
- Tante jual keponakan gadisnya di Jambi ke pria hidung belang.
- Peristiwa yang terjadi akhir 2024 inii baru terungkap satu tahun pasca kejadian.
- Update dari pihak kepolisian atas laporan yang dibikin ibu korban.
SRIPOKU.COM - M dijual tante ke pria hidung belang pada Desember 2024 lalu.
Berawal dari kecurigaan ibunya, M akhirnya mengaku dan memaksa ibunya bikin laporan ke polisi pada Oktober 2025 silam.
Hingga Kamis (20/11/2025), polisi dari Polda Jambi masih terus mendalami laporan itu dan belum menetapkan tersangka.
Nasib malang yang dialami M terkuak setelah ibnya, TW, curiga akan gerak-gerik M.
Emosional M begitu labil, tak jarang ia bicara sendiri, memukul kepala, tangan gemetar, hingga suka meremas tangan ketika ibunya sedang bicara.
TW lantas memakai jasa psikolog untuk melakukan konseling, hingga akhirnya M mengaku telah diperlakukan tidak pantas oleh tatenya sendiri.
Kejadian berlangsung pada akhir 2024.
Baca juga: Kondisi Terkini Rizki Kiper Asal Bandung Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja, Sedang Urus Kepulangan
Kronologi Gadis Muda Dijual Tante
Saat itu, TW menitipkan anaknya karena ikut suaminya pindah dinas ke luar kota.
Bermula ketika tante WD, bersama rekannya bernama Dinda, menjemput M menggunakan taksi online sekitar pukul 19.00 WIB.
Dengan dalih mengajak keponakannya nongkrong di sebuah kafe, WD justru membawa M ke sebuah perumahan di lokasi terpencil yang sepi dan dikelilingi pepohonan.
Sesampainya di lokasi, M dipertemukan dengan seorang pria asing.
WD dan Dinda sempat berbincang sebentar dengan pria tersebut sebelum menyuruh M masuk ke dalam rumah.
"Saat kejadian (di dalam kamar), adik saya (tante WD) dan temannya Dinda, menunggu di luar rumah laki-laki itu," tutur T menahan amarah.
Di dalam rumah, pria tersebut memaksa M berhubungan badan.
M sempat melawan sekuat tenaga, namun pria itu melontarkan kalimat yang meruntuhkan mentalnya.
Pria itu mengaku telah membayar sejumlah uang kepada tante korban.
Sekitar pukul 22.00 WIB, M keluar dari rumah "neraka" tersebut.
Sepanjang perjalanan pulang, M menangis histeris.
Namun, bukannya ditenangkan, tante WD justru mengancam korban.
"Pelaku mengancam akan membunuh dan membuang M ke hutan jika ia tidak diam," jelas T menirukan pengakuan anaknya.
Tak hanya dijual, M ternyata kerap mengalami kekerasan fisik selama bersama tantenya.
"Kepala anak saya pernah diantukkan ke dinding sampai memar. Uang yang saya kirim untuk keperluan M juga sering dicuri oleh WD," tambah TW.
Baca juga: TPPO Hampir Terbukti, Kasus Terapis Spa Tewas Malah Potensi Dihentikan
Sang Tante belum Tersangka
Polda Jambi tengah menangani kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa seorang remaja perempuan di Jambi.
Saat ini, proses penanganan perkara masih berada pada tahap penyelidikan.
Kaur Penmas Bidhumas Polda Jambi, Ipda Maulana, mengatakan penyidik masih terus memeriksa saksi-saksi terkait laporan tersebut.
“Masih tahap penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Laporan dugaan penjualan anak di bawah umur itu diterima Polda Jambi pada 8 Oktober 2025.
Selama lebih dari satu bulan, penyidik mengumpulkan keterangan dan menelusuri dugaan keterlibatan pihak-pihak yang dilaporkan.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
| Dedi Mulyadi Tegaskan Rizki Bukan Korban TPPO, Bekerja di Kamboja Atas Kemauan Sendiri |
|
|---|
| Nasib Kiper Muda yang Jadi Korban TPPO di Kamboja, Polisi Masih Upayakan Pemulangan |
|
|---|
| FAKTA Baru Kematian Dosen di Jambi, Bripda Waldi Ngaku Sakit Hati Dihina Miskin 'Kalo Bukan Polisi' |
|
|---|
| Pengakuan Rizki Nurfadhilah Kiper Asal Bandung Korban TPPO Kamboja, Bantah Tuduhan Ayahnya Disiksa |
|
|---|
| NASIB Pilu Rizki Kiper Muda Asal Bandung Terjebak di Kamboja, Dijanjikan Main Bola Jadi Korban TPPO |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.