Berita Viral
Dedi Mulyadi Tegaskan Rizki Bukan Korban TPPO, Bekerja di Kamboja Atas Kemauan Sendiri
Dedi Mulyadi turun tangan kasus memproses pemulangan Rizki Nur Fadhilah bukan korban TPPO di Kamboja, berikut fakta lengkapnya.
Penulis: Novry Anggraini | Editor: Odi Aria
Ringkasan Berita:
- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Rizki Nur Fadhilah bukan korban TPPO, melainkan pekerja di sebuah perusahaan di Kamboja.
- Hasil pendalaman KBRI Phnom Penh menunjukkan bahwa Rizki mengetahui akan bekerja di Kamboja, tidak mengalami tekanan atau kekerasan.
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan KBRI sedang memproses pemulangan Rizki ke Indonesia, sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran kerja luar negeri yang menjanjikan gaji besar dan proses mudah.
SRIPOKU.COM - Berikut ini fakta terbaru kasus TPPO Rizki Nur Fadhilah, pesepakbola muda asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bahwa Rizki Nur Fadhilah, bukan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) selama berada di Kamboja.
Baca juga: KLARIFIKASI Janggal Rizki Kiper Muda Jadi Korban TPPO di Kamboja, Beda dengan Pengakuan sang Ayah
Pernyataan ini disampaikan setelah beredar laporan bahwa Rizki menjadi korban sindikat penipuan dan perdagangan manusia.
Dalam keterangan video yang diterima pada Kamis (20/11/2025), Dedi menyebut bahwa Rizki bekerja secara normal di salah satu perusahaan di Kamboja, namun diduga tidak betah sehingga memilih pulang ke Indonesia.
Fakta Terbaru Kasus TPPO Rizki Nur Fadhilah :
Dedi menegaskan bahwa kondisi Rizki saat ini aman. Ia sudah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh sejak Rabu (19/11/2025) pukul 06.00 waktu setempat.
KBRI melaporkan bahwa Rizki tiba dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta meminta bantuan agar dapat dipulangkan ke Indonesia setelah keluar dari sindikat penipuan daring tempat ia bekerja.
KBRI Phnom Penh juga memastikan bahwa tidak ada indikasi paksaan, tekanan, maupun kekerasan yang Rizki alami selama proses perekrutan maupun saat bekerja.
"Berbagai kondisi tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa RNF tidak terindikasi sebagai korban TPPO," ungkap KBRI dalam keterangannya.
Pemprov Jabar Siapkan Pemulangan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk mempersiapkan kepulangan Rizki ke Indonesia.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar untuk memulangkan Rizki ke Jawa Barat, khususnya ke Kabupaten Bandung," kata Dedi.
- Dapat Lowongan Kerja Lewat Media Sosial
Hasil pendalaman KBRI mengungkap bahwa Rizki mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja melalui media sosial. Ia juga sebenarnya mengetahui bahwa akan bekerja di luar negeri, namun tidak memberi tahu keluarganya.
Informasi yang beredar sebelumnya menyebut Rizki diberangkatkan dari Bandung ke Jakarta, lalu ke Medan, dan akhirnya dibawa ke Malaysia sebelum tiba di Kamboja.
Kasus ini sempat menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan bahwa ia menjadi korban perdagangan orang.
Baca juga: Pengakuan Rizki Nurfadhilah Kiper Asal Bandung Korban TPPO Kamboja, Bantah Tuduhan Ayahnya Disiksa
- Isu Penyiksaan yang Beredar Tidak Benar
| GURU Wanita Ini Ketahuan Suaminya Selingkuh, Ada 2 Kontak di WhatsApp, Diberi Nama 'Papa' & 'Papa 2' |
|
|---|
| Nasib Mahasiswi Cantik Penerima KIP-K yang Viral Kedapatan Dugem, Masuk Blacklist Penerima Beasiswa |
|
|---|
| TAMPANG Para Pelaku Penjual Balita, 12 Perempuan Punya Berbagai Peran, Perekrut hingga Perawat Bayi |
|
|---|
