Penculik Bocah Bilqis Ditangkap

Sisi Kelam Ibu Muda Penculik Bocah Bilqis, Jual Tiga Anak Kandung 300 Ribu

Sisi kelam otak penculikan bocah Bilqis, ternyata pernah menjual anak kandungnya sendiri dengan harga murah.

Editor: Refly Permana
tribunnews.com
MENCULIK BOCAH - Tampang Sri, wanita yang pertama kali menculik bocah Bilqis di Kota Makassar, saat diamakan jajaran Polda Sulsel beberapa waktu lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Sosok otak penculikan dan perdangan bocah Bilqis, pernah jual anak kandung.
  • Kronologi lengkap penculikan Bilqis hingga akhirnya diasuh seorang warga Suku Anak Dalam.
  • Ancaman hukuman untuk penculik dan penjual Bilqis.

 

SRIPOKU.COM - Sri Yuliana (30) bisa dikatakan sebagai otak dari penculikan dan perdagangan seorang bocah perempuan bernama Bilqis (4).

Dialah sosok yang menculik Bilqis ketika bocah asal Kota Makassar itu sedang bermain di Taman Pakui Sayang.

Lalu, ia menjual Bilqis melalui Facebook dan dibeli wanita lain berinisial NH.

Hingga akhirnya, Bilqis jatuh ke tangan seorang warga Suku Anak Dalam (SDA) di Provinsi Jambi bernama Begendang.

Kini, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terungkap bawah Sri pernah menjual tiga anak kandungnya.

Baca juga: Siapa Begendang Warga SAD Korban Penipuan Penculik Bilqis, Punya Anak Lima

Kronologi Penculikan Bilqis

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan, Bilqis diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Minggu.

Ketika itu, ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34) sedang bermain tenis di lapangan.

Dari hasil penyelidikan, Bilqis diculik oleh pelaku perempuan berinisial SY (30), warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

"Dari hasil penyelidikan, Polrestabes Makassar mengamankan SY sebagai pelaku utama," kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025), dilansir Tribun-Timur.com.

SY kemudian membawa korban ke kosnya di Jl Abu Bakar Lambogo.

Ia lantas menawarkan Bilqis untuk dijual di media sosial Facebook dengan akun 'Hiromani Rahim Bismillah'.

"Kemudian, ada yang berminat dengan korban. Pembelinya atas nama NH," terangnya.

NH merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun yang beralamat di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

NH yang berminat dengan Bilqis lantas terbang dari Jakarta ke Makassar untuk melakukan transaksi dengan SY.

Transaksi dilakukan di indekos SY senilai Rp3 juta.

"Dengan transaksi sebesar Rp3 juta rupiah di kos pelaku (SY)," bebernya.

Baca juga: Pajero Selamatkan Nyawa Penculik Bilqis dari Hukum Adat SAD, Konsekuensi Jebak Begendang

Sisi Gelap Penculik Bilqis

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, membongkar aksi tega Sri Yuliana yang pernah menjual 3 anak kandungnya sendiri beberapa tahun lalu.

Sri Yuliana diketahui dikaruniai lima orang anak hasil pernikahan dengan pria berinisial DO, pada 2016 silam.

Kehidupan rumah tangga keduanya kandas di tengah jalan setelah memutuskan cerai.

Singkat cerita antara tahun 2022 hingga 2023, Sri Yuliana tega menjual anaknya.

Adapun modusnya adopsi dengan imbalan sejumlah uang.

Sri Yuliana menyerahkan 3 anak kandungnya ke orang tak dikenal.

Transaksinya terjadi di Kota Makassar.

Inisial anak tersebut masing-masing RT, RJ, dan P.

"Tersangka hanya menerima uang Rp 300.000, dan tersangka masih merawat dua anak kandung berinisial FB dan FS, yang sementara masih berada di rumah aman," kata Didik, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/11/2025).

Polisi hingga kini masih mendalami kasus yang menjerat Sri Yuliana.

Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama 3 pelaku lainnya.

Mereka dijerat pasal berlapis.

Pertama, Pasal 83 Juncto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

Kedua, Pasal 2 Ayat 1 (dan) 2 Juncto Pasal 17 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Para tersangka terancam dengan hukuman pidana 15 tahun penjara.

Baca juga: Kondisi Terkini Bocah Bilqis, Makin Agresif Setelah Diculik dan Dibawa ke Suku Anak Dalam

SAD Jadi Korban Penipuan

Perbuatan Sri dengan komplotannya telah merusak nama baik seorang warga SAD bernama Begendang.

Kabar terbaru, Begendang saat ini sudah meninggalkan kampung halaman lantaran terpukul atas apa yang baru ia alami.

"Begendang sudah pergi beranjak (melangun) jauh, karena dio (dia) sedih dan takut. Terpukul hatinya kehilangan Bilqis," kata tokoh SAD, Temenggung Sikar, yang juga mertua Begendang saat ditemui Kompas.com di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (14/11/2025). 

Begendang pergi dua hari setelah Bilqis dibawa oleh petugas kembali ke orangtuanya, Minggu (9/11/2025).

Penculik Bilqis, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42) menipu Begendang menggunakan dokumen surat pernyataan palsu yang seolah-olah ditandatangani orangtua Bilqis

Dalam surat itu, keluarga disebut tidak mampu dan menyerahkan anaknya untuk dirawat. 

Sindikat penculikan anak tersebut memanfaatkan kepolosan Suku Anak Dalam yang sebagian besar tidak bisa membaca dan menulis. 

Begendang pun menjadi korban tipu daya, meski ia sebelumnya sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan kedua pelaku. 

Namun, rasa iba membuatnya tetap bertekad merawat Bilqis, bahkan ketika ia diminta mengganti biaya perawatan sebesar Rp 85 juta. 

"Anaknya ada lima. Karena rasa kasihan dan khawatir Bilqis tidak selamat, maka Begendang merawatnya," ujar Sikar. 

Setelah melihat kondisi Bilqis yang tidak terawat, rasa iba Begendang semakin besar. 

Pelaku mengaku sudah tidak sanggup merawat bocah tersebut karena tidak memiliki biaya, sehingga mereka keliling menawarkan Bilqis kepada warga di Kabupaten Merangin. 

Karena ingin menolong, Begendang merelakan tabungan hasil kerjanya selama setahun berkebun, jual beli babi ke pengepul, dan kerja serabut lainnya, untuk diserahkan kepada pelaku.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved