Berita Viral
Aksi Cium Jamaah Anak Perempuan Disorot Pejabat, Gus Elham Minta Maaf Lagi, Kondisi Pucat Disorot
Kali ini dengan kondisi pucat, Gus Elham Yahya meminta maaf dan mengaku telah menghapus semua video tak senonoh itu.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Ringkasan Berita:
- Gus Elham Yahya kembali meminta maaf atas video viral yang menunjukkan perilaku tidak pantas terhadap anak perempuan di bawah umur, dan ia mengaku telah menghapus seluruh konten tersebut.
- Publik tetap geram dan menyoroti penampilannya yang tampak pucat saat menyampaikan permintaan maaf kedua, namun tetap tidak memberikan simpati.
- Dalam pernyataannya, Gus Elham mengakui kekhilafan dan berkomitmen memperbaiki diri, namun komentar warganet menunjukkan bahwa kecaman masih terus berdatangan.
SRIPOKU.COM - Gus Elham Yahya kembali meminta maaf atas videonya yang viral terhadap jamaah anak perempuan di bawah umur.
Kali ini dengan kondisi pucat, Gus Elham Yahya meminta maaf dan mengaku telah menghapus semua video tak senonoh itu.
Namun publik yang terlanjur dibuat geram justru menguliti penampilan Gus Elham yang tampak tak seperti biasanya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Turun Tangan, Minta Kapolri Tangkap Gus Elham Yahya, Imbas Aksi Cium Anak Perempuan
Diketahui sosok Gus Elham mendadak viral lantaran aksinya yang dinilai tak senonoh.
Bagaimana tidak, beredar video dan foto dimana Gus Elham bertingkah berlebihan terhadap anak perempuan yang masih di bawah umur.
Dalam potongan video berdurasi singkat itu, terlihat Gus Elham sedang menggendong seorang anak perempuan kemudian mencium pipi sang anak, bahkan sempat terlihat memasukkan pipinya ke dalam mulut.
Karena itu Gus Elham langsung menuai kecaman dari banyak pihak.
Tak cuma dari warganet, para pejabat pun tampak turut menyoroti kelakuan Gus Elham tersebut.
Sadar dirinya menuai kecaman, Gus Elham meminta maaf.
Gus Elham bahkan sudah dua kali meminta maaf melalui media sosialnya.
Namun saat permintamaafan yang kedua, kondisi Gus Elham justru menuai sorotan.
Pasalnya terlihat bibir Gus Elham yang pucat. Meski begitu publik terlihat tetap tak simpatik terhadap dai muda ini.
Pantauan Sripoku.com dari Instagram Lambe Turah, Gus Elham mengaku telah khilaf.
Ia pun telah menghapus semua foto dan videonya yang tak senonoh itu.
"Assalamualaikum Kediri 12 November 2025, dengan penuh kerendahan hati saya yang paling dalam, saya Muhammad Elham Yahya Al Maliki memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya beberapa potongan video lama yang menimbulkan kegaduhan saya mengakui hal tersebut sebegai kekhilafan pribadi dan telah menghapus seluruh video itu dari seluruh media sosial resmi kami saya berkomitmen untuk memperbaiki diri dan berdakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai ajaran agama dan nilai-nilai akhlak semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan saya dan membimbing saya ke arah kebaikan," ujarnya.
Meski begitu dari kolom komentar, banyak netizen yang mengaku tetap tak simpatik terhadapnya.
Baca juga: SOSOK Gus Elham Yahya Viral Cium Jamaah Anak Perempuan, Cucu Tokoh Agama Disegani di Kediri
Kemenag Bertindak
Kemenag pun sudah mengambil langkah tegas untuk Gus Elham.
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberi pernyataan tegas terkait tindakan Gus Elham.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” tegas Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii dilansir dari laman Kemenag.
Romo Syafii menjelaskan, anak-anak di bawah umur masuk dalam perlindungan negara.
Bahkan ia mengatakan Kemenag telah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.
"Tadi juga ada disimpulkan (dalam rapat-red), ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima. Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari," kata Wamenag Romo Syafii.
Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag telah mengeluarkan sejumlah regulasi penting untuk memperkuat sistem perlindungan anak di satuan pendidikan keagamaan.
Antara lain PMA Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan Kemenag, serta KMA Nomor 83 Tahun 2023 tentang Pedoman Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan.
Tahun 2025, Kemenag meluncurkan KMA Nomor 91 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak. Regulasi ini menjadi panduan nasional bagi pengarusutamaan prinsip perlindungan anak di pesantren hingga tahun 2029. Kekerasan seksual maupun pelecehan apapun bentuknya, tak dibenarkan dalam aturan tersebut.
Menanggapi mengenai kemungkinan pemanggilan atau penelusuran terhadap pihak terkait, Romo Syafii menegaskan bahwa pengawasan dan penertiban merupakan bagian dari langkah Kemenag untuk memastikan keteladanan dalam ruang publik keagamaan.
“Tadi kan sudah kita sampaikan, pengawasan itu termasuk itu, supaya tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya, jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatannya,” katanya.
| KRONOLOGI Saldo Rp 200 Juta Nasabah Hilang, Bank sempat Minta Jaga Reputasi, Akhirnya Ganti Kerugian |
|
|---|
| Susi Pudjiastuti Turun Tangan, Minta Kapolri Tangkap Gus Elham Yahya, Imbas Aksi Cium Anak Perempuan |
|
|---|
| KABUPATEN di Jambi Ini Ternyata Dulunya Lautan, Ditemukan Tulang Ikan Paus Purba Ukuran Raksasa |
|
|---|
| GABY Ditemukan, Siswi SMA yang Hilang dan Dibawa Kabur Pria Beristri, Pelaku Masih Buron! |
|
|---|
| PENGAKUAN Sopir Mobil Bank BUMN Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Aksi-Cium-Jamaah-Anak-Perempuan-Disorot-Pejabat-Gus-Elham-Minta-Maaf-Lagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.