Penculik Bocah Bilqis Ditangkap
Kena Mutasi Besar-besaran, Jasa Besar Polri Pangkat Ipda Ambil Bocah Bilqis dari Suku Anak Dalam
Negosiasi alot anggota Jatanras Polrestabes Makassar saat merebut kembali bocah Bilqis dari tangan warga Suku Anak Dalam.
Ringkasan Berita:
- Peran polisi pangkat Ipda ambil kembali bocah Bilqis dari pangkuan Suku Anak Dalam.
- Alasan Pemerintah Kota Makassar memberi penghargaan kepada lima anggota Polri.
- Proses negosiasi yang dilakukan dua malam penuh dengan Suku Anak Dalam.
SRIPOKU.COM - Meski keberadaan bocah Bilqis sudah diketahui, polisi tidak semudah 'membalikkan telapak tangan' merebut bocah empat tahun itu.
Sebab, ia keburu diasuh dan disayangi oleh warga Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi.
Berkat pendekatan dan negosiasi yang humanis dari aparat kepolisian, warga SAD yang juga jadi koran akhirnya bersedia melepas Bilqis untuk dikembalikan ke orangtua kandungnya.
Dan, peran seorang polisi berpangkat Ipda terasa sangat berpengaruh di balik negosiasi tersebut.
Dia adalah Ipda Supriadi Gaffar, Kasubnit II Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar.
Baca juga: Bocah Bilqis Dijual Tiga Kali, Crazy Rich Suku Anak Dalam Sanggup 80 Juta
Sempat Kena Mutasi Besar-besaran
Nama Ipda Supriadi Gaffar mungkin belum terlalu familiar.
Namun, jika menilik karir kepolisiannya, bisa dikatakan terus naik signifikan.
Dan, membebaskan bocah Bilqis dari praktik tindak pidana perdagangan orang menjadi salah satu kasus besar yang ia tangani.
Mengutip TribunTakalar.com, sebelum tugas di Polrestabes Makassar, Ipda Supriadi terlebih dahulu tugas di Polres Takalar.
Di sana, ia menjabat sebagai Kanit II Tahban dan PPA.
Jika melihat riwayat pekerjaannya, tak heran jika Ipda Supriadi begitu telaten melakukan negosiasi saat mencoba merebut Bilqis dari tangan Suku Anak Dalam.
Sebelum di Polres Takalar, Ipda Supriadi juga pernah bertugas di resmob Polda Sulsel.
Pada pertengahan Juni 2025, Ipda Supriadi masuk daftar mutasi besar-besaran yang melibatkan 400 perwira Polri.
"Insyaallah doakan kami bertugas di tempat yang baru," kata Ipda Supriadi Gaffar kala itu.
Baca juga: Oknum Honorer Terlibat Penculikan Bocah Bilqis, Tetangga : Orangnya Supel
Negosiasi Dua Malam Penuh, Rebut Bilqis dari SAD
Untuk mendapatkan kembali Bilqis, polisi harus bernegosiasi selama dua malam penuh dengan para tetua adat SAD.
Negosiasi itu berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Sabtu malam di wilayah pedalaman yang hanya bisa ditempuh lewat perjalanan darat belasan jam.
“Dari Merangin masuk lagi ke daerah kampung dalam (SAD) untuk koordinasi dengan kepala-kepala suku adatnya di situ agar anak itu diserahkan kembali,” kata Ipda Supriadi Gaffar, Senin (10/11/2025).
Menurut Supriadi, negosiasi berjalan sangat alot.
Polisi bahkan harus memohon dengan penuh kesabaran agar warga SAD bersedia menyerahkan Bilqis.
“Kami memohon karena kami datang dengan hati nurani. Kalau anak itu tidak pulang, kami juga tidak akan pulang. Kami bujuk terus, mereka bertahan, karena sudah menganggap anak itu sebagai milik mereka sendiri,” ujarnya.
Saat akhirnya Bilqis diserahkan, suasana berubah menjadi haru.
Warga SAD menangis, sementara Bilqis sempat meronta karena sudah begitu dekat dengan orang-orang yang merawatnya.
“Iya, betul, orang di sana menangis. Bilqis sempat meronta karena menganggap itu bapaknya, saking dekatnya mereka,” kata Supriadi.
Baca juga: Momen Bocah Bilqis Muncul Usai Diculik, Hampir Dijual ke Suku Anak Dalam
Diganjar Penghargaan
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memberikan penghargaan khusus kepada lima anggota Polrestabes Makassar atas keberhasilan mereka dalam mengungkap dan memulangkan Bilqis (4), balita korban penculikan yang sempat dibawa hingga ke Provinsi Jambi.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-418 Kota Makassar yang digelar di Lapangan Karebosi, Sulawesi Selatan, pada Minggu malam (9/11/2025).
Munafri menyebut penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi, kecepatan, dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menuntaskan kasus penculikan yang sempat menggemparkan publik.
Ia menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja keras dan kecepatan tim kepolisian yang telah mengungkap kasus ini hingga korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Munafri.
Kelima anggota kepolisian yang menerima piagam penghargaan dan apresiasi dari Pemkot Makassar, yakni :
- AKP Hamka, Kanit Jatanras Polrestabes Makassar
- Iptu Nasrullah, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang
- Ipda Supriadi Gaffar, Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar
- Bripka Megawan Parante, anggota Jatanras
- Briptu Muh Arif, anggota Jatanras.
Artikel ini tayang di Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/penvulikbilqisdibekuk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.