Berita Viral
Nasib Warga Dorong Lurah Hingga Masuk Comberan, Gara-gara Polisi Tidur Terancam Masuk Penjara
Lurah Perintis itu merasa sakit hati atas tindakan A yang mendorongnya hingga terjerembab ke comberan di Jalan Madukoro.
SRIPOKU.COM - Muhmmad Fadli melaporkan seorang warganya, inisial A, ke polisi.
Lurah Perintis itu merasa sakit hati atas tindakan A yang mendorongnya hingga terjerembab ke comberan di Jalan Madukoro.
Insiden ini terjadi dipicu polisi tidur yang ada di depan rumah A.
Sekedar informasi, polisi tidur merupakan sebutan untuk gundukan yang melintang di jalan.
Baca juga: SOSOK Adi Pria yang Dorong Lurah di Medan hingga Jatuh ke Parit, Bikin Polisi Tidur Selamatkan Ayam
Biasanya, terbuat dari coran semen yang dibuat lebih tinggi dari jalan.
Kekinian, polisi tidur bisa dibuat dari berbagai benda, misalnya tali tambang atau karet sisa roda bekas.
Tujuan dibuatnya polisi tidur adalah pengendara tidak bisa mengebut karena dipaksa mengerem laju kendaraan sebelum melintasi polisi tidur.
Fadli mengklaim, ia sudah mendapat banyak pesan ataupun DM dari warga yang terganggu akan polisi tidur di depan rumah A.
Polisi tidur di lokasi itu dibuat dari ban bekas sisa mobil dan dipaku sehingga warga mengeluh seringkali roda kendaraan bocor.
Pada saat ia dan timnya sedang membersihkan lokasi, si A keberatan.
Baca juga: 6 Ketua RT di Plaju dan Lurah 9/10 Ulu Diperiksa Saksi Dugaan Korupsi di Dinas Perkimtan Palembang
Namun Fadli menawarkan solusi meminta si A untuk mengambil barang yang disita di kantor lurah.
Namun, bukannya menerima tawaran tersebut, keduanya pun terjadi ketegangan.
Hingga akhirnya, si A mendorong Fadli hingga jatuh ke dalam parit.
Akibatnya, Fadli mengalami pembengkakan tangan di bagian sikut dan pergelangan.
Baju kerjanya juga menghitam karena lumpur di dalam comberan.
Fadli mengungkapkan, berdasarkan dari pengakuan pelaku, bahwa pemasangan polisi tidur ilegal itu supaya pengendara yang lewat melambat, mungkin karena ternak peliharaannya seperti ayam dan burung merpati mati tertabrak.
"Masalah ini sudah sering saya mediasi, bahkan sampai dibawa ke kantor camat. Tapi juga berulang kembali," ungkapnya.
Meskipun masih mempertimbangkan untuk melaporkan secara resmi, Fadli memutuskan laporkan dua hal ke Polsek Medan Timur, yaitu penganiayaan yang mengakibatkan luka dan penghalangan dia menjalankan tugas di wilayahnya.
Baca juga: Herman Deru Terima Kades dan Lurah Peserta Peace Maker Justice Award, Berharap Bawa Nama Baik Sumsel
Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Manimbul Butar-Butar, membenarkan pihaknya telah memanggil dan memeriksa terhadap A.
"Saat ini A sudah diperiksa. Kita hanya menunggu hasil visum si Lurah Perintis dari Rumah Sakit Bhayangkara II Medan," ucap Kompol Agus Manimbul Butar-Butar, saat di konfirmasi Tribun Medan melalui WhatsApp, Selasa (14/10/2025).
Jika hasil dari surat visum RS Bhayangkara II Medan tersebut keluar, pihaknya akan menangkap dan menahan A.
"Pelaku A, akan kita tahan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
| SOSOK Istri Sah Kirim Papan Bunga ke Wisuda Dokter yang Diduga Pelakor Viral, Lulusan Hukum UMSU |
|
|---|
| KANG Dedi Pastikan Pria Kepala Plontos Asal Israel yang Punya KTP Cianjur Cuma Rekayasa, Itu Palsu! |
|
|---|
| STAF Desa Ini Lagi Mesra dengan Seorang Wanita di Dalam Kamar, Dipergoki Istri, Nyaris Diamuk Warga! |
|
|---|
| VIRAL Papan Bunga Kiriman Istri Sah ke Wisuda Dokter Diduga Pelakor, Akui Berapa Kali Diperingatkan |
|
|---|
| Fakta 3 Bus Rombongan Wisatawan Viral Terlantar tak Ada Penginapan, Hotel : Travel Nunggak 24 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.