‘Biar Cewek-cewek Suka’ Motif di Balik Pria Asal Palembang Rampok Pajero yang Berujung Maut di Jambi

Mitsubishi Pajero putih yang gagah, tersimpan sebuah motif yang dangkal dan mengerikan, "Biar cewek-cewek suka."

Editor: Yandi Triansyah
TRIBUN JAMBI/Syrillus Krisdianto
DITANGKAP - Tampang Dede, perampok Pajero di Talang Bakung Jambi iringkus tim gabungan di Sumsel, Selasa (7/10/2025) 

SRIPOKU.COM - Di balik kemewahan sebuah Mitsubishi Pajero putih yang gagah, tersimpan sebuah motif yang dangkal dan mengerikan, "Biar cewek-cewek suka."

Kalimat inilah yang meluncur dari mulut Dede Maulana alias Diki, dalang perampokan sadis yang menewaskan Dindia Novrin (38), seorang ibu rumah tangga di Talang Bakung, Jambi.

Bukan untuk dijual, mobil itu ia rampas semata-mata demi memoles citra dan memikat hati para wanita.

Kisah tragis ini menguak bagaimana hasrat akan gaya hidup mewah dan pengakuan sosial dapat mendorong seseorang melakukan kejahatan paling keji.

Dede, yang dengan bangga menyebut dirinya "penipu ulung," merencanakan aksinya dengan rapi, berujung pada hilangnya nyawa Dindia dan pelarian singkat yang penuh siasat licik.

Penangkapan Dede oleh tim gabungan di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (6/10/2025) malam, membuka tabir kelam di balik sosoknya. Ia bukanlah perampok biasa yang mengincar keuntungan materi.

“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menirukan pengakuan Dede yang mengejutkan, Selasa (7/10/2025).

Motif ini sejalan dengan rekam jejaknya. Dede adalah seorang residivis kasus penggelapan uang dan kendaraan.

Ia pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di sebuah bank, di mana ia menggelapkan uang nasabah hingga Rp700 juta.

Tak hanya itu, ia juga dikenal lihai menipu banyak perempuan di media sosial dengan membangun persona sebagai pria sukses.

“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak,” jelas Helrawati.

Semuanya berawal ketika Dede melihat iklan penjualan mobil Pajero putih bernomor polisi AD 77 RA milik Dindia di marketplace Facebook. Menggunakan akun "sultan mah bebas", ia memulai aksinya.

Rabu, 1 Oktober 2025, Dede menghubungi Dindia melalui WhatsApp dan datang ke rumahnya pada malam hari untuk melihat mobil. Setelah berdiskusi harga, ia berjanji akan kembali esok pagi untuk melakukan transaksi.

Ia bahkan meminta Dindia memesankan ojek online untuknya pulang. Malam itu, ia habiskan waktunya di rental PlayStation sebelum akhirnya menunggu subuh di sebuah pos kamling.

Kamis, 2 Oktober 2025, Pukul 05.30 WIB: Pagi buta menjadi saksi bisu peristiwa berdarah itu.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved