Pegawai PNM Tewas Dibunuh

PANGGILAN Pilu Nenek Tak Tahu Cucu Tewas, Tinggal Berdua Sejak Hijrah Usai 1,5 Tahun, Orangtua Cerai

Seorang nenek renta kerap terdengar memanggil nama cucunya, Hijrah, tanpa menyadari bahwa gadis belia itu telah tiada.

Editor: pairat
Tribunsulbar.com
PANGGIL NAMA HIJRAH - Kolase Hijrah (19) karyawati PNM tewas dibunuh suami nasabahnya (kiri) Nenek hijrah (kanan). Tak sadar sang cucu sudah tewas, panggilan pilu sang nenek panggil nama Hijrah terungkap. 

“Dia itu anak baik, sangat bertanggung jawab. Walau kerja di koperasi, setiap Minggu dia pasti pulang untuk urus neneknya yang sakit. Dia belikan obat, suapi makan, bersihkan tubuh neneknya,” ungkap sepupunya, Fini, dengan suara bergetar.

Kini, rumah itu terasa hampa. 

Sang nenek yang terbaring lemah di kasur tak lagi ditemani cucu kesayangannya. 

Ia tetap memanggil-manggil nama Hijrah, seolah gadis itu masih ada di dekatnya, padahal tragedi tragis telah merenggut nyawa cucunya.

Kepergian Hijrah tidak hanya menyayat hati keluarga, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi rekan-rekan kerjanya di koperasi. 

Sosoknya yang pendiam, dan penuh ketulusan kini hanya tinggal kenangan.

Tragedi ini bukan sekadar kisah pilu seorang gadis yang pergi terlalu cepat, melainkan juga potret kepedihan seorang nenek renta yang terus menanti cucu tercintanya pulang, tanpa pernah tahu bahwa penantian itu tak akan berakhir.

Kronologi

PENGAKUAN TERSANGKA RISMAN - Kolase Karyawan koperasi PNM BUMN ditemukan tewas tak wajar di dalam kebun kelapa miliki warga di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025) pagi. (kiri). Tersangka Risman (tengah) dan Hijrah, pegawai PNM semasa hidup (kanan). Pemicu Risman tega habisi nyawa Hijrah terungkap.
PENGAKUAN TERSANGKA RISMAN - Kolase Karyawan koperasi PNM BUMN ditemukan tewas tak wajar di dalam kebun kelapa miliki warga di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025) pagi. (kiri). Tersangka Risman (tengah) dan Hijrah, pegawai PNM semasa hidup (kanan). Pemicu Risman tega habisi nyawa Hijrah terungkap. (Tribunsulbar.com)

Baca juga: MISTERI Suami Nasabah yang Terakhir Bonceng Hijrah Pegawai PNM Sebelum Ditemukan Tewas di Kebun

Risman (33) petani asal asal Dusun Urubanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat ditetapkan tersangka pembunuhan Hijrah (19), karyawan koperasi.

Hijrah sebelumnya ditemukan tak bernyawa di sebuah kebun kelapa pada Sabtu (20/9/2025).

Sehari sebelumnya, keluarga korban melaporkan hilang kontak dengan Hijrah kemudian dilaksanakan pencarian korban, hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Polisi mengungkap kronologi peristiwa mengenaskan itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, tragedi itu bermula pada Kamis (18/9/2025) ketika Hijrah mendatangi rumah nasabah koperasi tempatnya bekerja.

Nama nasabah itu Nurlina, rumahnya di Dusun Urubanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Saat itu, korban bertemu dengan suami Nurlina, Risman (33) yang saat ini berstatus tersangka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved