Tampang Wanita Muda Lulusan SMA Satu Tahun Jadi Dokter Gadungan, Korban Merugi Setengah Miliar

Sepak terjang wanita muda yang mengaku sebagai dokter cukup mengerikan. Hanya lulusan SMA, bisa kelabui korban hingga merugi 500 juta.

Editor: Refly Permana
istimewa via tribunjateng.com
DOKTER GADUNGAN - Ilustrasi dokter. Seorang wanita muda ditangkap diduga menjadi dokter gadungan yang melakukan penipuan hingga setengah miliar rupiah. 

SRIPOKU.COM - Sepak terjang FE (26) sebagai dokter gadungan cukup mengerikan.

Baru satu orang yang menjadi korban, tetapi kerugian yang dialami korban sudah mencapai Rp 500 juta.

Tak punya pengetahuan apa-apa soal ilmu kedokteran, bagaimana bisa wanita muda ini mengelabui korban yang punya uang banyak?

Saat ini, FE sudah diamankan Polres Bantul setelah melakukan tindak pidananya sejak Juni 2024 silam.

FE merupakan wanita yang datang dari Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: POLISI Gadungan Pangkat AKP Beraksi Tipu Warga, Sudah Bertahun-tahun, Ada yang Tertipu Rp86 Juta

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza, mengatakan Unit 2 Tipider Polres Bantul melakukan penangkapan terhadap FE di rumahnya, di Pedusan RT 57, pada Jumat (5/9/2025). 

Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti di antaranya, baju dokter, telepon hingga vitamin. 

Tersangka disangkakan Tidak pidana Penipuan/perbuatan Curang UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP tentang Penipuan. 

"Terduga pelaku tersebut mengakui perbuatannya dan selanjutnya dibawa ke Polres Bantul untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," kata Mirza pada Kamis (18/9/2025), mengutip Kompas.com. 

FE mengaku baru mendapatkan pasien satu orang. 

Dirinya tidak pernah bersekolah di kedokteran, karena hanya lulusan SMA dan belajar mirip dokter dari internet. 

Baca juga: Pakai Seragam Lengkap, Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pengemudi Ojol di Plaju Palembang

"Belum pernah (kuliah kedokteran)," kata dia. 

Dia mengaku membeli peralatan dari apotek, dan belum pernah menyuntik korban, hanya mengambil darahnya. 

Selain itu, dirinya mengaku sudah menghabiskan seluruh uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Peristiwa bermula saat korban inisial J mencari terapi pengobatan untuk anaknya pada Juni 2024 lalu. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved