Berita Viral

NASIB Dosen UIN Malang Pasca Viral Berguling di Tanah Diduga Ribut dengan Warga, Mengundurkan Diri

Pengunduran diri ini, menurut Imam, bersifat permanen dan bertujuan agar ia dapat lebih fokus menyelesaikan permasalahan pribadi

Editor: pairat
KOMPAS.com/ Nugraha Perdana - YouTube Warta Kota Production
DOSEN MENGUNDURKAN DIRI - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, angkat bicara setelah menjadi pusat perhatian akibat beberapa video diduga perseteruan di sebuah pemukiman warga yang viral di media sosial. Kini ia memilih mengundurkan diri. 

Pada hari kejadian, yang diingatnya terjadi pada awal September, perkuliahan berlangsung di lantai bawah rumahnya.

Di tengah proses belajar, tetangganya lelaki dan perempuan yang sama-sama berinisial S disebutnya menyetel musik karaoke dengan volume sangat kencang.

Imam mengaku tidak terganggu sama sekali.

Menurutnya, momen tersebut sebagai praktik langsung dari materi kuliah tasawuf tentang kesabaran dan respons positif terhadap situasi.

"Demi Allah saya tidak terganggu. Justru anak-anak saya ajak joget di dalam itu. Karena kuliahnya tasawuf," katanya.

Menurutnya, suasana riang dan menari bersama mahasiswa di dalam dan di luar rumah itulah yang kemudian disalahartikan oleh pihak lain sebagai bentuk intimidasi atau aksi penggerudukan.

Kini, Iman menyatakan telah secara resmi mengajukan pengunduran diri dari profesinya sebagai dosen.

Keputusan ini diambil sebagai langkah proaktif menyusul dampak dari tersebarnya video yang memperlihatkan dirinya terlibat dalam konflik sengit.

Termasuk salah satu adegan di mana ia menjatuhkan diri dan berguling-guling di lahan pertanian.

"Saya sudah mengajukan mundur [sebagai] dosen. Suratnya bisa dilihat. Saya mengajukan mundur," kata Imam, Rabu (17/9/2025).

Imam menjelaskan, keputusannya dipicu oleh kondisi kegiatan belajar mengajar yang menjadi tidak kondusif.

Menurutnya, mahasiswa tidak lagi menghadiri kelas yang ia ampu dan tidak merespons komunikasinya.

"Semua mahasiswa enggak ada yang datang. Saya WA (WhatsApp) enggak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur," jelasnya.

Pengunduran diri ini, menurut Imam, bersifat permanen dan bertujuan agar ia dapat lebih fokus menyelesaikan permasalahan pribadi yang sedang dihadapinya tanpa terikat oleh jadwal mengajar.

"Saya mundur memulai hari ini sampai dengan selamanya. Agar kalau ada hal-hal yang mungkin diperlukan dari saya, saya tidak terikat oleh jam mengajar lagi. Bisa fokus," tambahnya.

Ia mengaku, langkah pengunduran dirinya telah ditindaklanjuti oleh pihak kampus, dan ia kini tidak lagi memiliki jadwal mengajar.

Imam juga menekankan bahwa keputusannya murni didasari oleh prinsip, bukan pertimbangan finansial.

"Bagi saya, dosen itu adalah pengabdian, bukan uang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved