Mutilasi di Mojokerto

MISTERI Dua Bungkus Hitam di Balik Lemari Kosan Maut Alvi, Temuan yang Membuat Bergidik

Bagi Alvi Maulana (24) dan Tiara Angelina, kamar itu adalah saksi bisu jalinan asmara mereka selama lima tahun. 

Editor: Yandi Triansyah
SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
PELAKU MUTILASI - Tersangka Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi korban TAS (25) gadis asal Lamongan yang merupakan pacarnya dalam pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Tersangka dengan sering diomeli korban yang temperamental dan dituntut ekonomi untuk membeli barang dan kebutuhan hidup mewah. 

SRIPOKU.COM, SURABAYA – Bagi banyak orang, kamar kos adalah ruang pribadi, tempat beristirahat dan membangun mimpi.

Bagi Alvi Maulana (24) dan Tiara Angelina, kamar itu adalah saksi bisu jalinan asmara mereka selama lima tahun. 

Namun pada Selasa (2/9/2025) dini hari, ruang yang seharusnya menjadi tempat berlindung itu berubah menjadi rumah jagal.

Di sanalah Alvi dengan kejam menghabisi nyawa Tiara, gadis yang menjadi tumpuan harapan orang tuanya, sepasang penjual es dan sempol keliling di Lamongan.

Tak berhenti di situ, ia memutilasi tubuh kekasihnya menjadi puluhan bagian.

Sebagian besar potongan tubuh itu ia masukkan ke dalam tas ransel, lalu ia bawa dalam perjalanan mengerikan ke jurang di Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, untuk dibuang.

Alvi mungkin berpikir jejaknya telah bersih. Namun, ia salah. Dia meninggalkan sisa kengerian itu di tempat yang paling dekat dengannya di balik lemari kamarnya.

Pada Minggu (7/9/2025), tim penyidik dari Polres Mojokerto kembali ke titik nol, kamar kos yang menjadi TKP utama.

Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti-bukti yang bisa menguak tabir motif di balik pembunuhan sadis ini.

Di sudut ruangan, sebuah lemari berdiri membisu. Ketika petugas menggesernya, jantung mereka seakan berhenti berdetak. Dua bungkusan plastik hitam tergeletak di lantai berdebu.

“Saat penggeledahan, kami temukan tas dengan bekas darah, serta tulang dan serpihan tengkorak kepala dalam plastik yang berada di balik lemari," ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama.

"Dibungkus plastik hitam, ada dua plastik berbeda berisi tulang besar dan kecil," lanjutnya.

Temuan ini menjawab pertanyaan mengapa beberapa bagian tubuh korban tidak ditemukan di lokasi pembuangan.

Selama berhari-hari setelah membuang sebagian jasad Tiara, Alvi ternyata hidup dan tidur di kamar yang sama dengan sisa-sisa jasad kekasihnya yang ia sembunyikan.

Apa yang mendorong Alvi melakukan perbuatan sekeji ini terhadap wanita yang telah menemaninya selama lima tahun? Polisi mulai menemukan titik terang.

Halaman
12
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved