Mutilasi di Mojokerto
Kisah Cinta Toksik Berujung Mutilasi, Dendam yang Terpendam di Balik Pintu Kamar Kos
Di hadapan sorotan kamera dan aparat kepolisian, Alvi Maulana (24) menundukkan kepalanya.
SRIPOKU.COM - Di hadapan sorotan kamera dan aparat kepolisian, Alvi Maulana (24) menundukkan kepalanya. Suaranya lirih namun tegas saat mengungkap alasan di balik perbuatan kejinya.
"Saya dendam sudah lama." Sebuah pengakuan yang menjadi puncak dari kisah asmara tragis yang berakhir dengan pembunuhan dan mutilasi sadis terhadap kekasihnya, TAS (25).
Hubungan mereka, yang dirajut sejak bangku kuliah, ternyata menyimpan bara dalam sekam.
Siapa sangka, jalinan asmara yang telah berjalan lebih dari empat tahun itu adalah sebuah bom waktu yang dipicu oleh pertengkaran sepele dan tuntutan hidup yang tak berkesudahan.
Kisah kelam ini bermula dari sebuah kamar kos di Lakarsantri, Surabaya, tempat Alvi dan TAS tinggal bersama setelah lulus kuliah dari kampus yang sama.
Alvi, lulusan Matematika, dan TAS, dari jurusan Manajemen, seharusnya merintis masa depan.
Namun, realitas berkata lain. Menurut pengakuan Alvi, hubungan mereka jauh dari kata harmonis.
"Anaknya (korban) sering temperamental soal masalah kecil," ujar Alvi.
Hubungan keduanya bisa digambarkan sebagai cinta toksik.
Cinta toksik adalah hubungan yang tidak sehat, merusak, dan merugikan kesejahteraan emosional serta mental seseorang, sering ditandai dengan pola perilaku negatif seperti kontrol berlebihan, manipulasi, kekerasan verbal, serta hilangnya rasa hormat dan kebahagiaan.
Dalam hubungan ini, seseorang mungkin merasa terus-menerus direndahkan, tidak dihargai, atau lelah setelah berinteraksi dengan pasangannya.
Ia menggambarkan TAS sebagai sosok yang mudah marah dan kerap bersikap semena-mena.
Tuntutan ekonomi untuk gaya hidup glamor disebut menjadi salah satu sumber pertengkaran yang tak berujung.
Alvi merasa tertekan, namun terperangkap dalam hubungan yang menurutnya sulit untuk diakhiri.
"Mau putus, tapi susah," katanya pasrah.
Viral Nenek Asal Palembang Tagih Uang Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan, Ngaku Bakal Diberi Bantuan |
![]() |
---|
Gubernur Herman Deru Klaim Sumsel United tak Pakai Dana APBD, Tegaskan Klub Mandiri Didanai Sponsor |
![]() |
---|
Permintaan Terakhir Encuy Preman Pensiun Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung, Ngaku Dada Sakit |
![]() |
---|
Gubernur Herman Deru Dukung Penuh Sumsel United, Laskar Juaro Disponsori Delapan Perusahaan Besar |
![]() |
---|
Tak Kunjung Muncul ke Publik Pasca Rumah Dijarah, Pria Ini Tawari Ahmad Sahroni Pindah ke Dubai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.