Bukan Cuma Keluhan, Ternyata Ini yang Dibahas Gibran dengan Perwakilan Ojol yang Sempat Diragukan
Cerita perwakilan ojol bertemu Gibran di Istana meliputi pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive yang sempat diragukan
Hal senada juga dikatakan Rahman Thohir menjelaskan bahwa dirinya adalah benar seorang pengemudi ojol dari Gojek.
Ia mengaku menjadi salah satu dari delapan pengemudi ojol yang mendapat kesempatan berdialog dengan Wakil Presiden.
"Saya bergabung dengan Gojek dari tahun 2015, jadi saya memang driver asli. Saya mengenyam pendidikan adalah sarjana hukum di Universitas 17 Agustus 1945," kata Rahman Thohir kepada media, Selasa (2/9/2025).
Selain itu di hadapan awak media, Rahman juga menilai adanya ketidakadilan dalam narasi yang berkembang di media sosial saat ini.
Menurut Rahman jangan mendeskreditkan pengemudi ojol hanya karena memiliki kemampuan untuk berbicara dengan baik di depan publik.
"Narasi yang beredar sekarang seolah-olah kami tidak berhak menggunakan kata-kata yang sifatnya intelektual seperti eskalasi atau edukasi. Perlu diketahui bahwa pengemudi ojol ini tidak hanya terdiri dari orang-orang yang lulusan SD, SMP atau SMA, tapi ada banyak juga yang merupakan lulusan S1 dan S2," ungkap Rahman.
Ia juga menimpali sejumlah narasi di media sosial yang menyebut bahwa pengemudi ojol yang hadir bertemu Gibran tidak mewakili komunitas ojol tertentu.
Bahkan ada tudingan yang menyatakan mereka sebagai intel, lantaran menggunakan istilah yang lekat dengan dunia militer.
"Mengenai penggunaan kata-kata seperti taruna, itu hal yang lumrah dalam dunia perojolan. Taruna ini menunjukkan satu anggota komunitas yang tidak punya jabatan. Jadi disebut oleh para ketua komunitas sebagai taruna, bukan karena terkait dengan kemiliteran atau institusi tertentu," jelas Rahman.
Sebelumnya Rahman menceritakan pertemuan dengan Gibran di Istana Wapres turut dihadiri para perwakilan pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive.
Ia menyebut, Gibran merespons baik terhadap harapan yang disampaikan, khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi.
"Alhamdulillah, (dalam) pertemuan tadi lebih banyak kita yang meminta, mengajukan aspirasi kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi ya untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," ungkapnya, dikutip dari Instagram @setwapres.ir, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut, Rahman menyampaikan para pengemudi ojol mengharapkan pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi dinamika yang terjadi di tanah air, khususnya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah.
Rahman lalu minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepat, untuk mengkondisikan situasi pasca-demo besar-besaran.
"Karena terus terang, dengan [adanya unjuk rasa] beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa was-was. Karena mengingat eskalasi semakin meningkat," ujarnya.
Jejak Digital Perwakilan Ojol yang Ketemu Gibran Dikuliti, Spekulasi Bukan Driver Mencuat, Ada Apa? |
![]() |
---|
Duduk Perkara Diplomat KBRI Lima Peru Meninggal Dunia Usai Ditembak Saat Bersepeda Didepan Istrinya |
![]() |
---|
Duduk Perkara Polisi Tangkap Delpedro Marhaen Pegiat HAM dan Direktur Lokataru Foundation |
![]() |
---|
DERETAN Sholat Fardhu yang Ada Qabliyah dan Badiyah, Lengkap Jumlah Rakaat, Niat dan Tata Caranya |
![]() |
---|
Dihujat karena Bela Uya Kuya, Denise Chariesta Sebut Itu Video Lama Yang Dipelintir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.